BAB 5

1.3K 154 29
                                    

1 minggu berlalu sejak obrolan Jevano dan Naufal malam itu. Kini lagi-lagi Naufal melihat Jevano sedang merokok dibalkon. Memang, setelah malam itu Naufal tidak melihat Jevano merokok lagi dan baru sekarang ia melihatnya.

"Udah gue bilang jangan keseringan ngerokok"- ujar Naufal sambil menyeruput kopinya.

"Awalnya gue mikir kalo omongan lo minggu lalu itu bener, tapi setelah ngeliat lo minum kopi setiap hari, apa bedanya? Minum kopi setiap hari juga bikin penyakit. Masih mending gue, ngerokok cuma pas lagi pengen ato lagi stress aja"- sahut Jevano yang mengepulkan asap terakhirnya.

Naufal terdiam. Kini ia tak bisa menjawab apa-apa lagi karena hatinya membenarkan ucapan Jevano. Naufal menghela nafas lelah. Hampir semua temannya melarang nya meminum kopi, tapi teman-temannya itu malah menyuruh nya untuk merokok. Sungguh sesuatu yang sangat tidak penting. Tapi kali ini dengan Jevano konteksnya berbeda. Mereka membicarakan buruk nya rokok dan kopi. Anggap saja mereka berdua sedang bergibah.

"Yaudah lah.. Daripada bahas kopi sama rokok terus, mending cari makan, gue laper"- ucap Jevano. Ngomong-ngomong, saat ini kedua lelaki itu memang sedang libur.

Naufal menganggukkan kepalanya lalu bersiap untuk mencari makan malam bersama Jevano. Saat dijalan pun mereka tak banyak bicara. Masing-masing sibuk dengan pikirannya dan pemandangan disekitarnya. Padahal hanya ada pepohonan, pejalan kaki dan kendaraan roda dua.

Jevano berdehem untuk mencairkan suasana. Ia berniat menanyakan sesuatu yang sejak kemarin ia tahan.

"Na, lo tuh cowok yang pernah jatuhin hp di rel kereta bukan?"- tanyanya to the point.

Naufal yang mendapat pertanyaan itu pun terkejut. Pasalnya, itulah pertanyaan yang ingin ia tanyakan sejak pertama kali bertemu Jevano.

"Lo yang nemuin hp gue terus ngelempar hp itu pas ada kereta?"- tanya balik Naufal yang di anggukan oleh Jevano.

Sekarang keduanya kembali terdiam. Pertanyaan mereka kini sudah memiliki jawaban. Jika saja Jevano tidak melihat ponsel hitam biru itu di dalam tas Naufal, pasti pertanyaan itu belum ia tanyakan sampai saat ini.

Waktu berjalan begitu cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Waktu berjalan begitu cepat. Rasanya baru kemarin Jevano tiba di Jakarta, tapi nyatanya ia sudah 7 bulan di kota ini. Itu artinya ia dan Naufal sudah 5 bulan berteman. Hubungan pertemanan nya dengan Naufal pun berjalan baik, namun sampai saat ini mereka masih sama-sama sibuk dan Naufal jarang pulang ke kosan karena mengerjakan tugas dirumah temannya sampai menginap.

Ngomong-ngomong soal kosan, hari ini adalah waktunya membayar sewa kamar kost. Namun ada sedikit masalah, Jevano belum menerima transferan uang gaji bulan ini dari kantornya

Ting

Ponsel pun berbunyi, menandakan ada pesan masuk. Jevano segera membukanya. Ia kira uang gaji nya sudah masuk tapi ternyata yang masuk adalah pesan dari Naufal.

Naufal

Jev
Kemaren gue lupa ngasih uang kost ke lo ya?
Kirim no. Rek lo aja sini biar gue tf

6013001122334455
Tapi gue bayarin nya besok keknya, gue belum gajian🥲

Yaudah gue talangin dulu nanti tinggal ganti aja kalo udah gajian

Serius lo
Makasih banget, ntar langsung gue ganti kok kalo udah turun uang nya

Santai aja kali, kek sama siapa aja lo wkwk

Wkwk okeoke

.

3 bulan terakhir ini memang Naufal selalu menitipkan uang kost pada Jevano dan Jevano lah yang akan memberikan uang sewa nya pada pemilik kost.

Ting

Ponsel Jevano berbunyi kembali, ia segera melihat notifikasi yang masuk ke ponsel nya. Jevano menghela nafas saat notifikasi menunjukkan jumlah uang yang ditransfer oleh Naufal. Jumlahnya lebih dari uang sewa kost. Tidak lama pesan dari Naufal pun masuk ke ponselnya.

Naufal

Gue salah masukin nominal nya, nanti pake aja kalo gaji lo belum masuk rekening

Oke na, makasih
Awokawok

Iyeee wkwk
Ntar malem gue pulang, lo mau apa?
Biar gue beliin

Hmm
Lo pulang jam berapa kira²

Jam 7 ato 8 mungkin
Kalo gak macet

Makan diluar aja kuy

Mau?

Iya hihi

Yaudah ntar gue usahain pulang cepet

Okee

.

Tanpa sadar sudut bibir nya terangkat melihat isi pesan nya dengan Naufal. Entah mengapa ada rasa senang dalam hatinya. Padahal hanya pesan yang bisa dibilang biasa saja. Ya. Seharusnya biasa saja untuk seorang laki-laki.

Jevano segera menarik uang transfer dari Naufal untuk membayarkan uang sewa kost nya. Sebelum pulang ia pun berjalan-jalan sebentar karena memang hari ini ia sedang libur.

Jevano mendudukkan tubuhnya dibangku taman. Baru saja ia akan meneguk minuman yang sempat ia beli tadi, namun telepon masuk di ponselnya pun mengalihkan atensinya. Jevano mengangkat telepon tersebut, itu dari ibu nya di kampung.

"Iya ma?"- sapa nya sebelum sang ibu berbicara.

"Ya ampuun.. Tapi vano belum gajian ma.. Emang butuh berapa?.. Yaudah nanti vano transfer kalo udah turun gajinya.. Iya ma, mamak sama adek sehat-sehat ya disana.. Iya ma, pasti"

Pip

Jevano menghela nafas. Ibunya bilang bahwa sang kakak kecelakaan saat perjalanan pulang. Kakak Jevano pun merantau, tapi di provinsi kalimantan. Saat perjalanan pulang ke Medan, kakaknya itu mengalami kecelakaan beruntun. Untunglah sang kakak masih bisa diselamatkan, karena korban lain ada beberapa yang kehilangan nyawa.

Jevano bingung karena pihak kantor belum mengirim uang gajinya bulan ini. Lagi-lagi ponselnya berbunyi menandakan pesan masuk. Dengan malas Jevano mengecek nya. Betapa bersyukur nya ia saat melihat SMS dari bank. Uang gajinya sudah masuk ke rekening, senang sekali. Itu artinya ia bisa membantu pengobatan sang kakak.

Tidak lupa Jevano mengecek M-banking nya. Huft. Ternyata bonus nya pun sudah masuk rekening. Ia segera mentransfer sejumlah uang untuk kebutuhan keluarga nya dan pengobatan kakak nya di kampung.












-🐰🐶-

ANJIR WOI KOMEN DI CH 4 PADA NGEGAS SEMUA GAK ADA REM NYA😱 SANTAI DONG BES💩 😌

Btw, up lagi nih sedulur wkwk. Gapapa sih, biar cepet end aja awokawok

Btw (lagi), disini Jeno kek orang susah banget gak sih? Gak kan ya? Ya sesuai judul aja sih, lika liku nya perantau. Dan jangan lupa baca bio saia juga ya kalo misalnya menurut kalian Jeno nya terlalu missquen:V tapi menurut saia mah ngga sih wkwk

Oiya, jan lupa vote comment nya ygy👌
Follow juga boleh tapi gak maksa. Oke bye.

ANAK RANTAU | JAEMJEN √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang