Chapter 8

503 51 18
                                    

Happy Reading!🍇

🏀🏀🏀🏀🏀

Anggota Klub Basket Yosen sekarang berkumpul membentuk setengah lingkaran dengan sedikit jarak.Yang mengambil atensi mereka adalah dua orang beda gender yang sedang memakan mochi dengan damai.Mereka Rin dan Murasakibara.

5 menit sebelumnya..

"Yo,Atsushi." Rin menyapa dengan tangan yang memegang mochi.

"Eh? Rinchin?"

"Ohh..,jadi orang yang kau cari itu Murasakibara ya." Ujar  Tatsuya.

Rin tersenyum hingga memperlihatkan deretan giginya "Begitulah." Dari menatap Tatsuya,Rin beralih menatap Murasakibara.

Rin berjalan untuk masuk lebih dalam ke gym sebelum berhenti dan berkacak pinggang "Aku merindukanmu loh,Atsushi." Dia menyengir.

Murasakibara berjalan dan berhenti tepat di depan gadis itu.Kedua tangannya terangkat mencubit  kedua pipi Rin,seperti biasa dia berkata dengan nada malas "Rinchin...bagaimana kau bisa disini malam-malam? Bahaya tahu."

"Ittai yo...mo Atsushi." Rin cemberut sambil menggosok kedua pipinya yang sempat dicubit pria dengan hobi yang sama dengannya.Murasakibara melepas cubitannya ketika gadis didepannya mengeluh.

Yang lain menatap bingung.Seseorang yang seperti Murasakibara akrab dengan gadis imut.

"Lagian tidak akan ada yang terjadi padaku.Oh,kau mau Atsushi." Ucap Rin diakhiri dengan menodongkan plastik penuh mochi.

Kembali di keadaan sekarang.

"Bisakah kalian menjelaskan dulu apa yang sedang terjadi sebelum menikmati mochi itu? " Tatsuya tidak habis pikir melihat kelakuan dua orang itu.

Setelah menghabiskan gigitan terakhir Murasakibara mulai berbicara.Tentu dengan nada malas "Perkenalkan Rin,kami satu SMP dan satu Klub."

Kensuke mulai membuka suara "Manejer Teiko?"

Rin yang sudah selesai dengan kegiatannya menggelengkan kepala sebentar "Lebih tepatnya pemain."

Kecuali Murasakibara yang lain tengah memproses ucapan Rin.Dengan mulut yang menganga sedikit mereka hening untuk sementara waktu sebelum Tatsuya mulai buka suara.

"Eh? Tunggu sebentar,bukannya satu-satunya pemain perempuan di Teiko itu hanya si Ratu lapangan?"

Rin memutar kedua bola matanya malas.Dia capek meladeni orang-orang yang selalu terkejut dengan keberadaanya,atau tepatnya statusnya.

Dengan senyuman yang mengembang di wajah Rin,dia mulai berbicara dengan nada kesal.

"Benar,aku Rin yang katanya Ratu lapangan.Dan hentikan raut wajah terkejut itu,sialan.Bersikaplah biasa sebelum kakiku mendarat di wajahmu." Tentu kecuali Murasakibara yang lain sweetdrop mendengar ucapan gadis itu.

"Haik."

Kalimat kasar yang baru saja keluar dari mulut gadis itu sangat tidak sesuai dengan wajah imutnya.Mungkin itulah yang dipikiran mereka.

Sejujurnya bagi Rin julukan 'Ratu lapangan' itu sangat merepotkan.Bahkan karena julukan itu saat di Teiko banyak pemain Klub Basket dari sekolah lain yang takut melawannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Queen Of The Field [ Kuroko no Basket x OC ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang