"Yang Mulia,kapan orang itu datang?" Tanya Sekarsha.
Raja tak menjawab dan mulai khawatir,melihat ekspresi Raja yang kurang baik, Sekarsha tersenyum. Kinan pasti melakukan bagiannya dengan baik untuk melenyapkan orang yang membawa jasad Kanarin dulu.
Kini ia hanya berharap satu hal, Alex harus menangkap Kanarin tanpa diketahui banyak orang.
*****
Gibran yang melihat semua orang disekitarnya sedang berlarian kesana kemari pun bingung.
"Ada masalah apa ini?" Batinnya.
"Hey kau!! Katakan dimana Putri Kanarin?" Tanya seseorang dari belakang Gibran.
Gibran berbalik dan mendapati Alex beserta Ed bersama teman temannya tadi.
Gibran melirik kearah Ed membuat pria itu menyembunyikan wajahnya di belakang Alex. "Iya itu orang nya jenderal" Bisik Ed.
"Katakan Sekarang!!! Ini perintah calon Ratu" Teriak Alex tegas.
Namun Gibran yang tak tau kemana Kanarin tidak menjawab apa apa sambil menatap tajam mereka.
Karna kesal, Alex mendekati Gibran dan memukul wajahnya hingga darah mengalir dari hidung Gibran. Gibran yang merasakan sesuatu mengalir pun menyentuh nya, ketika ia mengetahui itu darah, Gibran marah dan balik menghantam wajah Alex.
Semua orang terdiam bahkan yang sedang bergerak sekalipun. Dalam sejarah,tidak ada yang berani memukul seorang Alex.
Ed dan teman temannya panik dan membantu Alex untuk berdiri.
Gibran dengan santainya masih berada disana dengan meletakkan tangan di pinggangnya, menatap Alex yang juga terluka akibat ulahnya.
Alex yang sudah berdiri memberi instruksi kepada prajurit nya untuk mengacungkan pedang dileher pria itu.
Tanpa lama lama, perintah Alex dilakukan membuat Gibran harus terima diancam untuk menyelamatkan jiwanya."Katakan dimana Putri Kanarin!!!" Alex kembali bertanya.
"Aku tidak tau dimana yang Mulia berada" jawab Gibran singkat.
Tak tahan dengan sikap pria sombong ini, Alex maju dan mengancamnya sendiri. Dengan meletakkan pedang nya tepat di kerongkongan Gibran ia kembali bertanya hal yang sama.
"Aku bertanya sekali lagi,Dimana Putri Kanarin?"
"Aku tidak tau,kalau pun aku tau,aku tak akan memberitahu mu" Balas Gibran.
Geram dengan Gibran yang menatap remeh kearahnya ia pun bersiap untuk menebasnya.
"Katakan hal terakhir yang ingin kau ucapkan,sebentar lagi kau tidak akan melihat dunia lagi" Kata Alex menggenggam erat pedangnya.
Semua orang ketakutan termasuk salut kepada Gibran yang tidak gentar walaupun ia akan dibunuh.
"Dia keren sekali Ed" Bisik salah satu teman Ed.
"Diam!!!" Marah Ed.
Ed tersenyum melihat Gibran yang akan mati karna pria itu pernah memukulinya sampai tak sadarkan diri.
"ARGHHHH!!!!!" Teriak Alex sembari mengayunkan pedangnya.
Gibran pun langsung memejamkan matanya berharap ia selamat.
"Cukup!!! Hentikan!!!" Teriak seseorang membuat Alex menahan pedangnya.
Semua orang menoleh termasuk Gibran yang membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Kingdom
Ficción histórica⚠️Semua pict yang ada di cerita ini real editan sendiri!!! Dilarang mengambil tanpa ada persetujuan "Kukira aku memiliki segalanya dengan menjadi penguasa,padahal perkiraan ku seutuhnya salah..." Kanarin Einstein (Jennie Kim) adalah Putri Kerajaan K...