" Langit selalu ada untuk matahari, sama kaya aku yang selalu ada buat kamu."
🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻
Skyra Anatasya, atau yang sering disapa Sky. Cewek berambut pendek yang sangat ceria, pandai bernyanyi dan memiliki banyak teman karna sifatnya yang mudah bergaul.
Hidupnya tidak bisa dibilang bahagia, tapi juga tidak menderita, itu yang sering dia ucapkan.Sky memiliki sahabat kecil yang ia sayangi, namanya Sunja Adipranata, atau yang sering disapa Sun. Sun memiliki keluarga yang lengkap dan harmonis, Sky mengetahuinya karna hampir setiap hari Sky selalu pergi ke rumah Sun, walaupun semenjak awal masuk SMA sikap Sun berubah, tapi itu tidak memutuskan hubungan mereka, apalagi orang tua Sun sudah menganggap Sky sebagai bagian dari keluarga mereka sendiri.
Berbeda dengan Sun, Sky sudah tidak memiliki orang tua, orang tua Sky meninggal sejak Sky berumur 7 tahun. Sky selalu merindukan orang tuanya, dan dia selalu menceritakannya kepada Sun, walaupun tidak pernah mendapatkan respon yang memuaskan, entah mengapa Sky merasa lega setelah menceritakannya kepada cowok berhati dingin itu." Sun, hari ini aku kangen banget deh sama Mama sama Papa, dulu kalau aku lagi sedih mereka selalu peluk aku, terus bilang, walaupun semua orang di dunia ini ninggalin aku, mereka bakalan tetap tinggal, menjadi bulan dan bintang yang selalu menemani langitnya yang kosong," cerita Sky dengan semangat pada Sun yang sedang fokus dengan benda pipih di tangannya.
"Hm," respon Sun singkat.
"ck, respon kamu kok cuman "hm" doang sih, jawab kek, atau kalau mau peluk juga boleh," ucap Sky dengan senyuman yang memperlihatkan gigi putihnya.
" Udah malem, Lo ga pulang?" Tanya Sun dingin, tanpa mempedulikan ucapan Sky sebelumnya.
" Belum mau pulang, masih kangen sama kamu," jawab Sky yang tetap mempertahankan senyumannya sambil memperhatikan wajah Sun dengan seksama, sahabat kecilnya yang sampai sekarang ia kagumi.
Sky dan Sun bersahabat sejak mereka berumur 7 tahun, tidak lama setelah kepergian orang tua Sky, keluarga Sun pindah ke rumah mewah di seberang rumah Sky, dulu Sun kecil melihat Sky menangis di depan rumahnya, karna merasa kasihan ia selalu melakukan hal kecil untuk menghibur Sky, seperti membawakannya balon atau ice krim. Ada satu benda berharga yang diberikan Sun, yang sampai sekarang masih Sky simpan, yaitu Boneka beruang coklat yang ia beri nama Tobi. Satu-satunya benda yang selalu mengingatkan Sky, kalau Sun sebenarnya juga sayang kepadanya, hanya saja cara Sun menunjukkannya mungkin berbeda.
"Sun," panggil Sky setelah beberapa menit melamun.
"Hm?" Jawab Sun.
" Kalau aku harus mati buat nyelamatin kamu, aku kayanya mau deh," ucap Sky dengan wajah polosnya.
Sun yang mendengar ucapan Sky seketika berhenti dari kegiatannya, ia melihat ke arah Sky yang sedang menatapnya serius dengan wajah polosnya. Sun tidak habis pikir dengan manusia aneh di sampingnya sekaran, ketika orang lain ingin berumur panjang, dia malah ingin memberikan umurnya kepada orang lain.
"Kamu sakit? Atau mengantuk?" Tanya Sun.
"Maksudnya?" Tanya Sky bingung.
"Jangan mati buat orang yang peduli saja ngga sama kamu."
"Tapi kamu kan peduli sama aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky for Sun
Teen FictionSetiap cerita di sebuah film, persahabatan antara laki-laki dan perempuan selalu berakhir mengenaskan, ketika salah satunya jatuh cinta, maka yang satunya lagi akan mendapatkan cinta lainnya, apakah itu sebuah realita? Jika memang benar, mungkin ki...