2

683 51 3
                                    

“new...belok kirii!”ucap nat mengarahkan nunew kesuatu tempat.

Mereka kini mengendarai sepeda motor melewati gang gang sempit yang terlihat asing bagi mereka.

Sungguh rasanya agak kesal ketika mereka mencari tongkrongan kekasih nya natt . Selang mereka menelusuri gang gang sempit itu akhirnya mereka melihat suatu warung dipojokan , terlihat disana batang hidung max yang sedang duduk sambil merokok

Tapi tunggu...tidak hanya max , disana tidak terhitung berapa lelaki tinggi yang sedang merokok dan bermain hp nya . Nunew yang melihatnya bergidik ngeri , nunew seketika memundurkan motornya perlahan namun aksinya di halang oleh natt yang mencubit pinggang new.

“Hey!jangan cupu”ucap natt geram

New hanya meringis dan dengan cepat mengangguk . Oke sekarang ia harus menjadi pria manly dan pemberani , new menggas motornya menghampiri warung tsb . Seisi warung reflek menatap kearah suara motor , semuanya menatap kedatangan new dan natt terkecuali max yang sibuk merokok dan memainkan handphone nya .

“HE! LO ANJING SINI LO!”teriak natt sambil turun dari motor , new menyeimbangkan dirinya dan motornya karna natt turun dengan kasar.

New melambaikan tangan kesemua orang orang yang berada disana , sesekali meringis dan menyatukan kedua telapak tangannya guna meminta maaf.

Natt menghampiri kekasihnya yang sedang duduk , ia menggeret max keluar dari warung itu .

“natt tenang dulu!,kurangin ego kamu!kamu gapernah kasih aku kesempatan untuk jelasin!”ucap max

“engga!aku tau semua”ucap natt sambil menunjuk nunjuk max menggunakan jari telunjuknya .

Max hanya bisa berdecak pelan , sungguh menenangkan kekasih imutnya ini hal yang sangat sulit . Max hanya bisa sabar menunggu sang kekasih imut nya ini memaafkannya .

Dilain tempat new masih berdiam duduk dimotornya yang ia pakirkan didekat warung , sebagian lelaki disana menghampiri new sekedar menanyakan nick name insta dan nomor whatsapp nunew .

Nunew pasrah ia hanya mengiyakan ucapan mereka dan mengasih nomor WA serta nickname ig nya . Ketika sedang asik asiknya berbincang dengan nunew tiba tiba motor dengan suara yang berisik datang menghampiri warung itu .

Tinn...tinnn..

“Minggir woi”ucap lelaki tampan itu yang baru datang.

Lelaki itu pun turun dari motornya , tatapan nya yang datar dan tubuhnya yang tinggi itu tak luput dari pandangan new . New sama sekali tak berkedip melihatnya .

Lelaki itu pun berjalan memasuki warung dan memesan kopi kepada ibu ibu yang berjaga disana .

“Tuh orang namanya zee , dia ketua disini”bisik salah satu cowok yang sempat meminta nomor hp new .

“oiyaa...nama saya jay , jaya aditya”sambung jay sambil meringis , new hanya mengerut kan dahinya sambil tersenyum.sesekali pandangannya mencuri melihat zee.

-
-
-
-
“Natt ga lagi lagi aku ikut kamu kesana , dari tadi aku nahan maluu natt”ucap new teriak sambil menyetir motornya.

Natt yang masih kesal karna max tak menjelaskan apapun hanya diam ketika diceramahi sahabatnya ini , natt hanya memanyunkan bibirnya .

New mengantar natt tepat didepan rumahnya , natt sahabatnya itu turun dengan lemas . “udah udah jangan pikirin max , cuman salah paham doang pasti” tutur new lembut sesekali new mengusap bahu natt.

Natt tersenyum kecil lalu mengangguk , ia pun memasuki rumahnya . Sedangkan new berbalik arah menuju rumahnya sendiri , jalanan terlihat agak ramai mungkin efek karna malam minggu . New mengambil jalan tikus guna menghindari kemacetan .

Tak disangka ketika new ingin berbelok ke arah gang sempit ia hampir tabrakan , tapi hampir yaa....

New reflek keringat dingin , ia ingin kabur tapi motor yang didepannya itu seakan akan menghalanginya . Berkali kali new mencari cara namun susah , mengingat new yang baru bisa mengendarai motor 3bulan yang lalu membuat dirinya belum terlalu handal menyetir .

“Bisa minggir gak!”teriak new lalu menatap orang yang didepannya.

Deg....

“oke tuhan aku ingin mati sekarang , aku bodoh”ucap new dalam hati.

“Ga merasa bersalah?”ucap yang didepan new . New meneguk ludahnya kasar sungguh ia ingin menangis sekarang , yang hampir ia tabrak itu ZEE iya ZEE!!!yang barusan tadi sore dia temui .

“baiklah aku minta maaf , tapi bisakah kau minggir?!,aku ingin pulang”

Zee tak menjawab apapun , tatapan datar nya masih saja terlihat . seakan tatapan itu sudah menjadi ciri khas seorang zee .

New ngibrit ketika ia dikasih peluang untuk lewat . Motornya ia bawa dengan kecepatan tinggi , sesekali new oleng karna polisi tidur terus dia terobos .

“duhh...cakep!”gumam new yang masih fokus menyetir.

Tbc






Haiiii mungkin segini dulu ya...sekiranya ff ini kurang memuaskan maafin wkwk

Jangan lupa vote&komennya yaa...

Biar makin cepet up nya ><





akhir cerita kita [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang