• 𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 •
****
Zaky bersama Fauzan dan Arkan berjalan bersama menuju ke kantin yang ada di gedung IPS sekolah baru nya ini.
Mereka bertiga berjalan santai sembari bercanda bersama-sama. Sudah cukup lama mereka bertiga tak berkumpul seperti ini.
Beberapa menit kemudian. Ketiga cowok tersebut sudah sampai di kantin sekolah. Mereka kemudian berjalan masuk ke dalam kantin yang sudah mulai ramai.
Arkan mengajak kedua sahabatnya untuk duduk di sebuah tempat kosong yang berada di ujung kantin yang bersebelahan langsung dengan lapangan basket sekolah ini.
Setelah mereka bertiga duduk di sana. Fauzan bangkit dari duduk nya.
"Kalian mau pesen apaan?" tanya Fauzan kepada kedua sahabatnya.
"Samain aja. Ya gak Zak?" jawab Arkan sembari menatap ke arah Zaky.
"Yoi."
Setelah itu. Fauzan pergi menuju ke stand makanan yang tersedia untuk memesan makanan. Zaky menatap takjub sekolah ini. Interior dan desain sekolah ini benar-benar membuat nya terkagum-kagum.
5 menit kemudian. Fauzan datang dengan membawa pesanan mereka di bantu oleh seorang pelayan.
3 porsi nasi goreng beserta jus lemon segar telah tersaji di atas meja. Ketiga cowok tersebut kemudian mulai menyantap makanan mereka.
"Eh, lo pindah ke sini. Si Gerry dah tau belum?" tanya Fauzan setelah meminum jus nya.
Zaky berhenti menyendok nasi goreng nya. Matanya membulat terkejut. "Mampus! Gue belum ngasih tau ke dia cuy." ujar Zaky panik.
Kedua sahabat nya menepuk dahi mereka bersamaan. "Sekarang mending lo ngasih tau ke dia deh." tutur Fauzan.
"Ho'oh, jangan sampai dia panik karena lo tiba-tiba ngilang." timpal Arkan menambahi.
Zaky kemudian langsung mengambil handphone yang terletak di saku almamater nya. Cowok itu kemudian bangkit dari duduk nya dan berjalan sedikit menjauh dari keramaian lalu menelpon Gerry.
"Kebiasaan tuh anak." ujar Arkan. Mereka berdua kemudian kembali memakan makanan mereka.
Beberapa menit kemudian. Zaky kembali ke meja mereka. Ia lalu duduk dan kembali makan karena bel masuk akan segera berbunyi.
Tepat setelah Zaky meminum jus nya. Bel masuk berbunyi dengan nyaring. Mereka bertiga kemudian berjalan pergi dari kantin dan menuju ke kelas mereka.
"Gimana? Udah lo kasih tau Zak?" tanya Fauzan saat mereka telah sampai di kelas.
"Udah, katanya sih dia bakalan ikut pindah." jawab Zaky lalu duduk di kursi nya.
Fauzan dan Arkan duduk tepat di depan Zaky. Mereka berdua membalikkan kursi mereka dan menatap ke arah Zaky. Mereka akan menanyakan sesuatu kepada Zaky.
"Zak gimana? Lo udah nemuin mereka, kan?" tanya Fauzan penasaran dan diangguki oleh Arkan di sebelah nya.
Zaky tersenyum. Ia lalu mengangguk dan menjawab pertanyaan Fauzan, "Alhamdulillah, udah." Hal itu membuat kedua sahabatnya ikut mengucapkan syukur. Akhirnya, sahabat mereka telah menemukan apa yang ia cari selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ✓ ] Different Twins
Novela Juvenil[New Version!] •••• Not BL! •••• "Mereka kembar tetapi terpisah dan memiliki nasib yang berbeda." - 𝕱𝖆𝖉𝖑𝖎𝖓𝖒𝖈𝖍𝖘𝖓 •••• Ini tentang Zaky Rafiq Danendra. Cowok blasteran Eropa yang memiliki mata berwarna biru dan juga paras yang rupawan. Namu...