Agas suka anuan
....
Selesai adegan panas itu Adri dan Fajar bersiap siap untuk berkumpul dengan teman temannya.
Fajar dengan hoodie putih bergambar kucing kecil di dada bagian kanan dan celana pendek berwarna hitam dan merah dengan sendal biasa. Ya dia pikir hanya berkumpul biasa bukan untuk bepergian
Sementara Adri memakai kaos hitam dan celana jeans hitam di lehernya dia memakai kalung yang jika di lihat dengan baik bentuknya seperti huruf "F" dan dia memakai sepatu putih polos.
"Emm Dri gua mau bilang sesuatu". Ucap Fajar sambil melihat Adri yang sedang mengunci pintu rumah.
"Ya bilang aja, kamu lupa kalo kamu sama aku jangan pake "Lu" "Gua"." Jwab Adri sambil mendekat ke arah Fajar
Fajar terlihat kebingungan, wajahnya murung sambil menunduk dan jangan lupakan jarinya yang sedari tadi terus ia mainkan.
"Bilang aja". Ucap Adri sambil mengusap pipi gembul milik Fajar.
"Aku mau jujur kalo sebenernya ak-". Ucapan Fajar terpotong karena tiba tiba Farhan datang menggunakan motor dan ity membuat Adri mengalihkan pandangannya dan mendekat ke arah Farhan.
'Sialan lu ngentt'. Umpat Fajar.
....
Sesampainya di tempat biasa mereka berkumpul Fajar turun dari motor milik Adri. Ketika akan melepaskan helm tangan Adri lebih dulu membuka helm yang Fajar pakai.
Blussh
Pipi Fajar memerah. Ia memalingkan pandangannya ke arah lain suapaya pipinya yang memerah itu tak terlihat oleh Adri. Namun usahanya sia sia, Adri tetap melihat pipi Fajar yang memerah itu. Adri hanya terkekeh karena tingkah teman manisnya ini. "Teman"
"Yooo brohh selamat datang di indomei semoga kalian cepet berpulang ke rahmatulah". Seru Rara sambil berlagak seolah dia tukang kasir di indomei dan jangan lupakan senyum menyebalkan itu.
"Halal di tabok". Ucap Fajar yang sedari tadi melihat Rara dengan tatapan malas.
"WUUUU ARA EMNG HARUS DI TABOK". Seru Farhan yang memang lebih dulu sampai di sana.
"Bacot lo boti, bikin gua sensi deh lu". Dengus Rara lalu pergi duduk di tempat sebelumnya ia duduki di sampingnya ada Tio namun ternyata malah Riki yang ada di tempat Tio sebelumnya.
"Far sini duduk". Ucap Adri yang sudah duduk di tempat khusus untuk dia dan Fajar juga ikut duduk, duduk di pangkuan ilahi. Di pangkuan Adri mangsutnya.
Farhan melihat kejadian antara Fajar dan Adri hanya bisa mendengus kesal, padahal ini bukan yang pertama kalinya tetapi ia tetap kesal.
Krik krik
"Garing bener anying". Seru Rara.
"Eh gua punya berita hot se hot Fajar Adri kalo di kasur". Ucap Intan
"Widih apa tuch". Jawab Tya
Ketika semua asyik mengobrol yang Intan bahas Adri sedari tadi terus mengelus dan memainkan puting susu milik Fajar. Dan itu membuat Fajar menggeliat tidak enak dan berusaha untuk tidak mengeluatkan desahnya itu.
Marvin menyenggol lengan Rara dan ketika Rara menoleh mata Marvin mengarah ke arah Fajar dan Adri. Rara langsung paham apa yang di maksud oleh Marvin.
"OKE kayanya ada yang anu jadi kita pergi dulu ya". Seru Rara dan mengajak yang lain untuk keluar tetapi saat Rara mengajak Farhan Rara sadar bahwa ada yang tidak beres dengan Farhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temen Aja?
HumorBingung mau desk in cerita nya gimna, intinya kalo menarik baca aja heeh