Happy reading and enjoy~Arthur memijat dahinya pelan. "Jadi bagaimana penjelasannya?"
Nathalie memang ditempatkan di rumah sakit yang ada di desa ini, dengan perawatan dan kamar yang terbilang sangat sederhana. Dia tidak bisa dipindahkan ke kota, butuh waktu satu atau dua bulan untuk pemulihan.
Saat pemeriksaan pertama dilakukan oleh dokter yang bekerja di rumah sakit ini. Sialnya Arthur kurang memercayainya, sehingga ia memanggil Irene untuk mengecek keadaan Nathalie. Syukurlah pihak rumah sakit atau lebih tepatnya direktur di rumah sakit ini mengenali Irene. Irene pun diberi izin untuk memeriksa keadaan Nathalie.
"Aku hanya butuh penjelasan yang bisa memuaskanku. Apakah dia bisa disembuhkan?"
Irene mengangguk. "Untuk pulih secara total memerlukan waktu yang cukup lama. mungkin setahun, dua tahum, atau yang paling lama bisa tiga tahun. Ini bukan spinal cord injury, seperti yang diberitahu sebelumnya. Setelah ku periksa, ini cedera saraf tulang belakang. Dan Nathalie mengalami kelumpuhan otot pada kedua lengan, tungkai dan juga otot dada. Menyebabkan Nathalie kesulitan untuk bernapas. Ini akan memakan waktu yang lama untuk proses penyembuhannya, asalkan Nathalie giat melakukan terapi, aku yakin bisa lebih cepat pemulihannya."
Arthur menghela napas lega. Ia bersandar pada kursi yang di dudukinya. Saat mendengar bahwa Nathalie tidak bisa disembuhkan membuat darahnya mengalir keluar dari tubuhnya. Syukurlah gadis itu baik-baik saja. Nathalie anak tunggal, jika sumsum tulang belakang memerlukan pendonor untuk operasi penyembuhannya. Itu pun tidak semua saudara memiliki kecocokkan. Bahkan setelah melakukan operasi, pasien belum bisa sembuh total. Lebih tepatnya, sumsum tulang belakang atau spinal cord injury belum ada obatnya.
Arthur mengatupkan kedua tangannya di depan dada. "Terima kasih, Tuhan," bisiknya pelan.
Yang memeriksa Nathalie sebelumnya baru saja menjadi dokter dan mendapat tugas resmi di rumah sakit ini selama enam bulan. Itulah yang membuat Arthur tidak percaya dan membawa Irene ke sini.
"Boleh aku bertanya mengapa keadaannya bisa separah itu?" tanya Irene dengan suara pelan.
"Dia kecelakaan."
Arthur sudah menyelidikinya, Feronica kabur dari rumah sakit tempat gadis itu dirawat. Menurut saksi mata yang berada di sekitar, mobil itu sudah berada di sana semalaman dan tidak bergerak sama sekali. Lalu setelah Nathalie yang melewati jalanan itu, mobilnya langsung menabrak Nathalie.
Ini pasti sudah diatur. Tidak salah lagi, Feronicalah yang menabrak Nathalie. Tapi yang membuatnya heran, Feronica tidak mungkin tahu keberadaan Nathalie di sini dan tidak semudah itu untuk kabur dari rumah sakit tanpa adanya bantuan dari orang yang punya kekuasaan.
Tangan Arthur mengepal. Itu artinya ada mata-mata yang mengikutinya atau mata-mata yang mengikuti Nathalie. Jika mata-mata itu mengikutinya, tidak masuk akal Nathalie yang menjadi targetnya. Jika memang mata-mata itu sudah memantau Nathalie sejak lama, siapa dia?
Arthur sudah menempatkan orangnya di sekitar Nathalie. hingga detik ini tidak ada satu pun yang mencurigakan. Semua tampak ramah dan baik pada Nathalie, tapi bisa saja semua keramahan itu palsu. Wajah Arthur langsung menegang.
Nathalie adalah gadis yang polos. Antara polos dengan bodoh beda tipis. Bisa saja mereka semua memata-matai Nathalie selama ini. Jika memang memata-matai Nathalie, buat apa mereka menabrak wanita itu sekarang, kenapa tidak dari dulu saja.
Ia menghela napas, pusing memikirkan benang-benang yang terasa kusut ini. Penjagaan pada Nathalie diperketat, ia tidak mengizinkan siapa pun masuk kecuali para dokter yang bertugas. Itu juga tidak sembarang dokter, hanya dokter yang bertugas saja.
Arthur masih mengerahkan orang untuk mencari Feronica. Pasti wanita itu belum berada jauh dari sini. Ia tidak tahu kapan wanita itu berubah menjadi baik, karena memang Arthur yakin yang melakukan tugas ini kepribadian feronica yang lain.
Jika Feronica berhasil ditangkap, Arthur akan membunuhnya. Atau ia akan menempatkan wanita itu di penjara miliknya, dengan tangan dan kaki yang dipotong. Ponselnya berdering, Arthur melihat nama Zack di layar.
"Maaf mengganggu, Tuan. Kami belum bisa menemukan keberadaan Feronica, tapi menurut saksi dan juga hasil yang sudah kami selidiki. Kejadian ini ada hubungannya dengan Nona Neve."
"Apa! Neve katamu?"
Zack mengangguk di seberang, karena Arthur tidak bisa melihatnya, lelaki itu buru-buru menjawab, "Nona Neve mengadakan pesta pernikahan atas nama Anda."
Dahi Arthur berkerut. "Apa maksudmu?" Suaranya menajam.
Ia tidak punya hubungan apa pun dengan Neve. Selama dua tahun sejak dirinya terpisah dengan Nathalie pun mereka hanya bertukar sapa secara ringan dan normal. Jika Neve mulai berbasa-basi, ia juga jarang membalas. Apalagi jika wanita itu menelpon, bisa dihitung pakai jari kapan ia mengangkat telepon dari Neve. Pernikahan Neve membuatnya senang sebagai teman, tapi apa maksudnya memakai nama Arthur.
"Nona Neve ingin menjadikan Anda sebegai mempelai prianya, saya sendiri juga tidak tahu mengapa dia melakukan hal itu. Tidak banyak tamu yang diundang, tapi Anda juga tidak datang pada hari itu, 'kan? Tamu-tamunya pulang dan bercerita tentang masalah itu. Mereka mengatakan nona Neve adalah pengantin wanita yang ditinggalkan pengantin prianya."
"Zack." Arthur menggeram.
"Ya, Tuan?"
"Kau tahu bahwa ini tidak masuk akal, 'kan?"
Mereka terdiam beberapa saat, sibuk menyelami pikiran masing-masing. Arthur tampak buruk di hadapan tamu-tamu yang diundang Neve. Tubuhnya menegang, jika memang seperti itu, bukankah ayahnya dan juga ayah Neve mengetahui pernikahan yang dibuat anaknya? Ayah dan ibunya tidak menghubunginya sama sekali, juga tidak memberinya selamat atas pernikahannya. Apa itu masuk akal?
"Lanjutkan laporanmu."
"Keluarnya Feronica dari rumah sakit juga ada kaitannya dengan nona Neve. Ada suruhannya yang membantu Feronica keluar, dan sepertinya mata-mata nona Neve ada yang berada di sekitar nona Nathalie. Saya belum menyelidiki lebih dalam motif dari kecelakaan ini, terutama tujuan nona Neve yang menyelenggarakan pernikahan memakai nama Anda."
Kepalanya berdenyut. Ia tidak bisa kasar jika berhadapan dengan wanita. Apalagi wanita yang memiliki kepribadian ganda seperti Feronica, itu hal yang merugikan kepribadian yang lain. Ia juga tidak bisa tegas pada sikapnya untuk mendorong Neve menjauh. Seharusnya ia lebih kuat dalam mendorong wanita itu, peringatannya di rumah sakit setelah Neve keracunan susu dua tahun lalu tidak memberikan efek apa pun pada wanita itu.
Tangannya mengepal. Yang ditakutinya ajaran sesat dari ayah Nathalie dan hanya fokus pada mereka. Tanpa disadari musuh yang lebih dekat dengannya malah temannya sendiri. Persetan! Mau teman, mau wanita, mau orang yang paling berkuasa sekali pun, ia tidak peduli. Mata Arthur menggelap, ia akan menghabisi mereka semua. Beraninya mereka menyentuh sesuatu yang beharga baginya.
Bersambung ...
Ngapain aja nih di hari libur?
KAMU SEDANG MEMBACA
Slave Bird
Romance"Aku memberimu kebebasan untuk mencintaiku, karena itulah tugasmu sebagai budak. Tapi ingat, jangan mengharapkan yang sebaliknya. Karena aku akan memberikanmu apapun itu, selain cinta." Nathalie berharap ia bisa melakukan hal itu, tapi nyatanya tida...