06

291 32 3
                                    

Rumah Jeon
- 01.53 -

MENGUAP dengan wajah lelah, Jungkook yang masih mengumpulkan nyawanya tengah menatap Jieun setelah berhasil mencerna perkataan sang gadis.

"Kau serius ingin tidur bersamaku disini? Bagaimana jika mama tau? Akan ada salah paham nanti Ji.." ucap Jungkook dengan wajah bantalnya sedikit panik.

Menggelengkan kepalanya tegas, seakan menyakinkan laki-laki yang menatapnya sedikit khawatir itu. "Tidak akan. Aku akan pergi dari kamar mu sebelum mama bangun..."

"Mama bangun jam lima pagi, jam berapa kau ingin bangun?"

"Jam empat? Atau jam tiga?"

"Kau akan kelelahan nanti jika tidurmu kurang Lee Jieun.." tekan Jungkook meyakinkan gadis itu agar tak menuruti keinginannya sendiri.

"Kalau begitu biarkan aku tidur disini.." ucapnya kembali dengan wajah polos memaksa.

Menghela nafasnya pelan, Jungkook menatap Jieun dengan wajah penuh meyakinkan. "Begini ya, aku tidak mau ada salah paham yang terjadi dan akhirnya mama terkejut karena salah paham itu. Kembalilah ke kamar dan aku akan menemanimu ke sana.." ucap Jungkook melangkah ke sisi ranjangnya.

Menggeleng pelan dan merengek tidak setuju, tatapan Jieun benar-benar memaksa saat ini. "Jika mama salah paham, maka kita menikah saja. Toh, aku sudah mencintaimu dan berniat menjadikanmu pacar ku kan? Lalu apa susahnya kita menikah?"

"Tidak semudah itu Jieun.." balas Jungkook dengan nada lembut.

Menghela nafasnya kecewa sambil menoleh dengan wajah sebal, Jieun bangkit dengan tatapan tegas menatap Jungkook dengan sebal. "Baiklah aku akan kembali ke kamar mama dan memaksakan diri untuk tidur. Tapi jika besok kondisi tubuhku lemah dan kurang fit maka aku akan menyalahkan mu, dan jika besok kita kerja kelompok untuk tugas wirausaha, jangan harap aku akan berbicara sepatah kata pun denganmu. Dan juga, jika aku ke club dan bermain dengan laki-laki lain jangan pernah kau---"

"Iya, baiklah. Ayo tidur.." pungkas Jungkook mengalah dengan menarik lengan gadis itu jatuh ke dalam pelukannya. "Sudah diam? Ya sudah ayo tidur. Jika besok mama tau kau tidak ada disampingnya maka apa yang akan kau katakan?" Tanya Jungkook mengimbuh dengan pahanya memangku tubuh mungil Jieun.

Menahan senyum yang ingin terukir senang, tatapan Jieun yang terkunci oleh tatapan khawatir Jungkook langsung membalas ucapan Jungkook dengan gelagap. "Ya-ya, a-aku akan mengatakan jika aku pulang pagi karena ada keperluan..." Ucap Jieun asal yang membuat Jungkook menggeleng pelan oleh jawaban sang gadis.

"Jika mama melihatmu dikamar ku dengan kita berdua saling berpelukan, apa yang akan kau katakan?" Tanya Jungkook kembali dengan tatapan mengintimidasi gemas.

Mengerjapkan kelopak matanya tengah berpikir, lantas Jieun bangkit ke arah pintu kamar dan menguncinya dengan cepat. "Mama tidak akan tau aku ada dikamar mu, jadi ayo tidur~~" ucap Jieun melewati Jungkook dan menempati dirinya di dekat tembok dengan satu bantal yang ia sisakan disisinya.

Menoleh menatap sang gadis yang tersenyum tanpa dosa itu, Jungkook menggelengkan kepalanya pelan. "Kau serius?" Tanya Jungkook memastikan.

"Aku serius. Aku ingin tidur bersamamu sampai pagi. Ayo tidur..."

"Lee Jieun.." ucap Jungkook dengan nada agak menekan dan tatapannya hangat sedikit menegas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Corner Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang