{ HFK 02 }

3.7K 417 19
                                    

🅦︎🅐︎🅡︎🅝︎🅘︎🅝︎🅖︎
- Typo ( selalu bertebaran )
- Bukan BL
- Bahasa baku + non baku
- Cerita tidak selalu sesuai alur
- cerita murni hasil imajinasi author
- Dilarang menjiplak karya author!

[ Happy Reading ]

" Di mana ini ? "

Suara lirih pemuda itu membuat kedua pasangan suami-istri tersebut segera melihat kearah nya

Mata yang tertutup selama lebih dari lima bulan tersebut akhirnya terbangun menampilkan mata berwarna Shappire yang gelap tidak ada pancaran cahaya kehidupan Dimata tersebut seperti 5 bulan lalu sebelum sang ayah menghukumnya hanya karena tidak sengaja menghancurkan barang milik ayahnya

Hal itu membuat sang ibu atau wanita tadi langsung memeluk tubuh mungil putranya

Sontak hal itu membuat pemuda itu membeku ditempat lalu perlahan membalas pelukan sang ibu tanpa mengucapkan sepatah kata pun

Sementara sang ibu dia menangis sambil memeluk tubuh mungil putranya

" Akhirnya hiks akhirnya kamu bangun nak hiks .... Hiks apa kamu tau seberapa khawatirnya mommy saat kamu dinyatakan koma oleh dokter " ujar sang ibu sambil mengeratkan pelukannya sementara pemuda itu terdiam membeku karena mencerna apa yang dikatakan oleh sang ibu

Lalu setelah beberapa saat akhirnya pemuda itu membuka suaranya walaupun sangat lirih karena kondisi kamar yang hening membuat suara pemuda itu terdengar sangat jelas

" Maaf nyonya tetapi anda siapa ? " Pertanyaan yang keluar dari mulut pemuda tersebut membuat kedua pasangan tersebut terkejut

Kemudian sang istri melepaskan pelukannya dari Putranya dan langsung meneriaki suaminya

" ARGA APA YANG TELAH KAMU PERBUAT SAMPAI MEMBUAT PUTRA KU SEPERTI INI ?! " Teriakan sang istri membuat pemuda dan sang suami terkejut bahkan suaranya mengundang beberapa orang datang ke kamarnya

Sementara sang suami terdiam masih terkejut dengan apa yang terjadi sampai suara dobrakan pintu kamar membuatnya tersadar

// BBRAKK ! //

" Ada apa mommy ?! " Tanya seorang pemuda yang datang bersama 3 pemuda lainnya dengan tergesa-gesa

Sontak hal itu membuat semua yang ada dalam ruangan terkejut bahkan pemuda yang baru sadar tersebut juga sangat terkejut

Dan kemudian salah satu dari pemuda itu langsung menarik kerah baju milik pemuda yang baru sadar tersebut sambil berujar

" Apa yang lu lakuin kali ini ?! Ck Baru sadar sudah bikin susah aja ! " Ujar pemuda yang tadi menarik kerah baju Milik pemuda tersebut dan langsung melepaskannya saat mendengar perkataan sang ibu

" Sagara ! Lepaskan adik mu dia baru sadar ! " Ujar sang ibu segera pemuda itu melepaskan kerah baju milik pemuda satunya

" Ck. " Decak tidak suka dari pemuda yang di panggil Sagara tadi

Sementara pemuda satunya yang tadi kerah pakaian di tarik oleh Sagara pun langsung terbatuk dan berujar

" Uhuk ... Uhuk ... Uhuk ! Apa yang kau lakukan?! Uhuk dan siapa kalian ?! Apa yang ku lakukan disini ?! " Ujar pemuda tersebut sambil terbatuk karena kerah baju nya ditarik oleh Sagara secara paksa membuatnya terkejut dan kesakitan dibagian tenggorokan nya

Sementara semua orang terkejut dengan apa yang diucapkan oleh pemuda tersebut lalu sekarang giliran pemuda yang lain yang membuka suaranya

" Jangan berpura - pura lupa ingatan!! Kami tau kau hanya sedang mencari perhatian dari kami seperti biasa " ujar pemuda lainnya dengan dingin

Pemuda mungil yang mendengar perkataan pemuda lainnya itu pun sontak langsung menatap tajam sambil berujar

" Permisi ?! Maaf tetapi saya benar - benar tidak tau siapa kalian ! Bahkan saya tidak ingat apa pun kecuali di ruangan ini tiba-tiba dipeluk oleh nyonya itu lalu kerah pakaian saya dan mengatakan hal - hal seperti itu !" Ujar pemuda mungil itu agak meninggi karena tiba - tiba dituduh seperti itu segera saat dia bangun

" Dan seharusnya saya tidak berada disini melainkan berada di tempat lain ... " Ujar pemuda mungil itu dengan pelan dibagian akhir kalimat nya sambil melepaskan masker oksigen dari wajah nya

Tatapan dan cara bicara pemuda mungil tersebut membuat semua orang terdiam karena terkejut dan tidak percaya sampai suara sang ibu/istri membuat mereka tersadar

" Sayang hiks ini mommy nak .... Dan yg berada di samping mommy adalah Daddy kamu dan keempat pemuda itu adalah saudara mu nak " ujar sang ibu sambil tersenyum walaupun terisak

Pemuda mungil itu yang melihat sang ibu atau seorang yang mengaku sebagai ibu nya itu pun mengangkat tangan nya dan menangkup kedua pipi sang ibu dengan ibu jarinya yang menghapus air mata sang ibu

" Kumohon jangan menangis " ujar pemuda mungil tersebut dengan lembut sambil menghapus air mata dari wajah cantik sang ibu

" Dan bisa anda jelaskan tentang mereka dan diri saya ? " Tanya pemuda mungil itu dengan tatapan lembut walaupun wajahnya tanpa ekspresi hanya tersenyum tipis itu pun tidak ada yang menyadarinya

Ibu nya yang mendengar permintaan putra nya pun langsung menjelaskan

" Baiklah sayang ... Nama kamu adalah Melviano Kenzie Narendra kamu adalah putra bungsu di keluarga ini kamu berusia 16 tahun dan yang Di samping mommy adalah Daddy kamu yaitu Arga Delvin Narendra sementara keempat pemuda itu adalah saudara mu nama mereka adalah Xavier Arkananta Narendra kakak sulung mu , lalu yang di sampingnya adalah Zayn Ivander Narendra Kakak kedua mu lalu yang disebelah sana adalah kakak ketiga mu yaitu Sagara Caesar Narendra dan yang terakhir yaitu kakak keempat mu yaitu Argiandra Gavriel Narendra " jelas sang ibu yang bernama Olivia Laquitta Narendra

Sementara pemuda mungil tersebut masih mencerna penjelasan dari Olivia tentang keluarga nya lalu tiba-tiba muncul potongan - potongan memori di kepalanya membuatnya langsung memegang kepalanya yang membuat semua orang panik

" Arghh.... " Rintihan pemuda mungil tersebut saat merasakan sakit kepala yang hebat akibat beberapa memori yang masuk ke kepala nya

Olivia yang melihat itu pun dengan panik menyuruh putra kedua nya untuk memeriksa kondisi pemuda mungil tersebut

" Zayn ! Cepat periksa kondisi adik mu ! " Ujar Olivia panik karena putra bungsu nya terus merintih kesakitan walaupun tidak sampai berteriak

Segera Zayn memakai peralatan pemeriksaan medis nya dan memeriksa kondisi pemuda mungil tersebut dan langsung menyuntikkan obat penenang untuk menenangkan pemuda yang merintih kesakitan

Dan setelah itu mereka semua segera keluar dari kamar pemuda mungil tersebut untuk membiarkan pemuda itu beristirahat

[ To Be Continued ]

Nih lanjutannya:v moga suka
Author lagi males bacod :v

Byebye ✨

= support author dengan vote dan komentar kalian ya ✨ =

🄷🄰🄿🄿🄸🄽🄴🅂🅂 🄵🄾🅁 🄺🄴🄽🅉🄸🄴 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang