Transmigrasi Via (?) ✓ [PROSES TERBIT]

1. Transmigrasi

Happy reading🖤
.
.
.

Didalam sebuah kamar bernuansa galaxy seorang gadis sedang tertidur nyenyak, eh atau pingsan?. Setelah beberapa menit terlihat sayup-sayup gadis itu mulai membuka matanya.

"Ngghh, sshh gw kenapa?, Dimana?"

Gadis itu Ivialin Moon Dandeliona lebih tepatnya Slavia Ayara, gadis yang mati saat ingin jajan cakue.

"Serasa di langit ke tujuh gw, banyak bintangnya" Monolognya berbinar. 
Bayangkan saja ruangan ini dipenuhi oleh bintang yang bersinar dari dinding, atap, bahkan lantaipun. Berwarna biru, hitam, ung,u pink yang menjadi satu tapi tampak aesthetic.

"Oh iya... DUIT YANG BUAT BELI CAKUE GW MANA?!" Kaget plus linglung Via.

Via turun dari kasurnya karena panik, dia belum menyadari bahwa dirinya di tubuh orang lain atau bisa dibilang bertransmigrasi.

Bruk

"Sshh Arghh"

Tiba-tiba Via ambruk, dia menjambak rambutnya untuk mengurangi rasa sakitnya. Sedikit demi sedikit memori orang asing masuk dalam otak udangnya.

Brakk

"NONA!!"

"Nona kenapa?!, ada apa?!" Tanya Dinda panik, art Ivialin.

"Sa...kit... Arghh"

Dengan wajah yang panik, Dinda pun memapah Via untuk berbaring di kasurnya.

A FEW MINUTES LATER ..

"Ngghh"

Via mengerjapkan matanya, ia melihat keatas tatapannya kosong. Via berfikir apakah benar dirinya bertransmigrasi?, bukankah itu hanya cerita fantasi? kalaupun nyata, lalu bagaimana dengan tubuh aslinya? Bundanya? Temannya?, Albumnya, foto cardnya, boneka husbunya, novel-novelnya Dan uang buat cakue?!.

Bisa dibilang Slavia itu nolep tapi nggak juga, dia pendiem padahal mah bar-bar, makanya dia gak punya sahabat, karena rata-rata mereka hanya tau Via dari luarnya saja. Via juga gak kaya dan gak miskin juga, bisa dibilang sederhana tapi tidak sederhana ya begitulah serba berkecukupan intinya.

"Non?"

"Non?!"

"NONA?!" Teriak Dinda kelepasan.

"Eh--- iya apa?" Linglungnya lola.

"Apa non baik-baik saja?, ada yang sakit?" Tanya Dinda beruntun.

"Haha nggak ada kok bi hehe" Seru Via cengengesan.

"Ohh, yasudah ini makan dulu dan itu obatnya nanti di minum, saya permi---"

"Gw kudu mastiin dulu nih, gw beneran transmigrasi atau halusinasi, mungkin aja mimpi" -Monolog Via dalam hati.

"Eh bentar bi!"

"Iya kenapa non?"

"Eumm itu nama bibi saha? eh itu siapa? maksudnya"