P.2

3 0 0
                                    

Saat sesampainya di kantin dan mereka berdua pun melahap rakus makanan yang sudah di pesannya.

"Lic kira kira siapa ya yang jadi korban dan si pelaku" Tanya daira dengan mulut masih mengunyah makanan.

"Mana gua tau, nanti juga kita bakalan tau dari orang orang yang liat" Jawab Alice.

"Iya juga si" Daira masih mengunyah makanannya.

Selesai makan mereka langsung balik ke kelas tetapi mereka mengambil jalur yang lama untuk sampai ke kelas.

"Daira sumpah kenyang banget perut gua" Keluh Alice.

"Sama lice perut gua rasanya ingin meledak" Daira memegangi perutnya seperti orang yang sedang hamil.
Ugghhkk
Sendawa panjang lolos dari mulut Daira.

"Buset Daira lo sendawa gede banget" Alice terkejut mendengarnya.

"Hehe" Daira hanya terkekeh mendengar pengakuan Alice.

Daira berjalan paling depan dan Alice mengikuti dibelakang, Alice menghentikan langkahnya melihat notifikasi di handphone,Alice memberikan jarak yang cukup jauh dari punggung Daira, Daira yang menyadari bahwa Alice terhenti pun langsung menengok kebelakang.

"Lic kenapa lo? " Tanya Daira.

"Dair lo ke kelas sendiri aja ya gua ada urusan" Ijin Alice.

"Oke,gua duluan ya" Pamit Daira.

PERPUS

"sayang kamu udah ngeliat kejadian tadi? " Tanya si pria tersebut.

"Kejadian apa?"jawab si wanita itu.

" Kamu belum tau ternyata"
"Itu aku, jangan marah aku bisa jelasin"lanjutnya.

" Kejadian?kamu? apa maksdnya? "tanya wanita itu.

"Tapi kamu jangan marah, lagi pula aku ga ngelakuin apa apa ko ke dia, dianya aja yang menuduh aku"

"Ha? Maksdnya apa, cerita dari awal aku gapaham"

Cerita Sebelum kejadian☄

"Bro gua tunggu diluar ya" Ucap Yoga, temannya.

Mengacungkan jempolnya pertanda "iya"

Saat melangkah meninggalkan kelas.tiba tiba terhentikan dengan kedatangan seorang wanita yaitu Clara.

"Sayang temenin aku sebentar yu" Ucap Clara itu dengan nada menggoda sambil melingkar tangannya ke leher si pria tersebut.

"Sorry gua sibuk" Tolak nya, ia melepaskan tangan Clara yang melingkar di lehernya.

Tetapi Clara itu tidak mau menyerah ia melingkarkan tangannya kembali ke pinggang si cowo dan ia menghimpit nya kedalam tubuhnya.

"Sibuk apa si kamu sayang" Clara memeluk nya sangat erat.

Menghela nafas
"Bukan urusan lo! "Ia berusaha melepaskan pelukan Clara.
" Menyingkir ga lo! Dasar jalang!"bentaknya.

"Oh jalang, jalang ini akan melakukan apa saja saat dirinya dihina"bisik nya dan Tatapan lekat tersorot, pelukannya semakin di pererat.

Tangan Clara seketika meraih kedua pipi si cowo itu, ia ingin menciumnya tapi si cowo itu tau apa yang mau Clara lakukan kepadanya ia langsung mendorong pelan tubuh Clara tetapi Clara malah meraih tangannya untuk menyentuh bagian depan miliknya.

" LEPASIN TOLONG"Teriak Clara menjadi jadi.

Seketika semua murid langsung berkumpul dan tangan si cowo yang menahan untuk tidak menyentuhnya kini menjadi pusat perhatian seolah orah yang berbuat tidak senonoh adalah si cowo.

"Dasar pria mesum" Clara menangis tersedu sedu,ia membuat tanda silang dibuah dadanya dengan tangan dan ambruk terduduk dilantai.

Ke tiga temen Clara pun membela nya dan ia memaki maki si cowo tersebut.

Guru pun datang
"Ada apa ini ribut ribut "pak guru.

"Itu pak dia berbuat tidak senonoh kepada teman saya " Bela temannya.

"APAKAH ITU BENAR" tanya pak guru dengan nada membentak.

"Tidak pak dia pertama yang mendekati saya, dia merayu saya, dan yang kalian liat tadi itu dia sendiri yang mengarahkan tangan saya ke tubuh dia pak, bukan saya yang melecehkan dia " Jelasnya membela diri.

"Lagian mana mungkin pak temen saya berbuat seperti itu" Bela Yoga.

"Dia anak baik baik ko pak mana mungkin seperti itu" Bela Edgar temennya juga.

"Apa yang dia ucapkan semuanya bohong pak, dia yang memaksa saya, saya sudah berusaha memberontak tapi apa daya saya yang hanya wanita biasa tanpa ada kekuatan hanya bisa merengek menahan malu"Clara bercerita sambil menahan isakan.

" Dasar jalang bener bener lo ya"dercaknya kasar.
"Itu semua bohong pakk"

"Udah kalian berdua ikut saya kekantor" Ucap guru BK
"Dasar anak muda jaman sekarang, kelakuannya malu maluin"gerutu Guru BK.

+

P
U
B
L
I
S
H

+

Next Part

PublishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang