Normal POV
Setelah kejadian (y/n) yang menang melawan mantan iblis bulan bawah, (y/n) harus mendapatkan perawatan dari Shinobu selama 3 hari agar racun yang masuk ke dalam tubuh (y/n) benar-benar bisa dihilangkan.
Setelah selesai mendapatkan perawatan, Seiya memarahi (y/n) karena sudah membahayakan dirinya sendiri dan menghukum (y/n) dengan melarangnya keluar rumah atau menemui orang lain selain Ayumi selama sebulan.
(y/n) duduk di depan rumah, setelah masa hukumannya berakhir, ia akhirnya bisa menginjakkan kakinya ke luar, sebelumnya Seiya melarangnya keluar bahkan hanya untuk berdiri di depan rumah. (y/n) menatap pemuda yang sedang berjalan kearahnya dengan senyuman diwajahnya, pemuda itu berdiri di hadapan (y/n).
"Ano .. sebelumnya aku tidak sempat menyapa, terima kasih sudah memberi saran Tou-san untuk pindah ke sini, disini sangat indah."
(y/n) diam, tentu saja pemuda di hadapannya ini tidak sempat menyapa karena saat dia pindah (y/n) sedang sibuk latihan dan dihukum tidak boleh bertemu siapapun.
"Um .. Tanjiro-kun kan? Oh maaf, harusnya aku memanggil Kamado-kun. Tidak masalah, lagi pula aku baru boleh bertemu orang setelah dihukum Papa."
Sejujurnya (y/n) malu mengatakan jika dia dihukum, tapi bagaimanapun ia harus tetap memberitahu karena tidak ada gunanya berbohong disaat pemuda dihadapannya ini bisa tahu dengan bertanya kepada ayahnya jika ingin.
Pemuda yang dipanggil Tanjiro itu tertawa canggung sambil menggaruk tengguknya, "Tidak perlu malu, aku dan adik-adikku juga masih sering dihukum. Ah, dan kau boleh memanggilku Tanjiro, kalau begitu apa aku boleh memanggilmu (y/n)?"
(y/n) mengangguk, "Tentu saja! Bukankah kita akan berteman? Papa dan Tanjuuro-san berteman jadi kita juga bisa berteman kan?"
Tanjiro ikut mengangguk, "Seiya-san mengatakan padaku untuk ikut masuk ke dalam organisasi bersamamu, aku datang kesini dengan maksud ingin bertanya apa latihannya susah?"
(y/n) tersenyum jahil lalu memasang wajah lelah, "Sangat susah! Rasanya tulangku seperti akan remuk! Aku bahkan kesulitan untuk tidur setiap malam!" Jawab (y/n) dengan penuh drama
Tanjiro tahu kalau (y/n) berbohong, tapi ada sedikit kejujuran dalam ucapan (y/n) karena (y/n) benar-benar merasa kesulitan tidur karena kelelahan.
Melihat Tanjiro yang terdiam membuat (y/n) tertawa, "Aku hanya bercanda! Latihannya tidak sesulit itu, tapi kau memang akan kesulitan untuk tidur karena kelelahan."
Tanjiro tersenyum, "Kalau begitu apa aku ikut masuk organisasi saja?"
(y/n) mengangguk dengan semangat, "Tentu saja! Akan lebih menyenangkan jika ada orang yang kukenal di dalam organisasi! Para Pilar itu terlihat menyeramkan!"
Tanjiro masih tersenyum, tanpa sadar ia mengacak rambut (y/n) pelan, "Baiklah, aku akan masuk organisasi."
Awalnya (y/n) terdiam karena perlakuan Tanjiro, tapi pada akhirnya ia tersenyum, "Hm! Ayo masuk organisasi bersama!"
Tanjiro yang tersadar dengan perbuatannya langsung kaget dan menarik tangannya, "Gomennasai! Aku tidak bermaksud menyentuhmu begitu." Ucapnya sambil membungkuk
(y/n) hanya terkekeh pelan, "Daijōbu, lagi pula kau hanya mengacak rambutku. Yah walaupun rambutku jadi sedikit berantakan, tapi tidak masalah."
. . • ☆ . ° .• °:. *₊ ° . ☆
Beberapa hari terlewatkan, selama beberapa hari ini (y/n) menjadi lebih dekat dengan Tanjiro. Mereka terkadang menghabiskan waktu istirahat latihan dengan bercanda bersama, (y/n) juga sering mengunjungi rumah Tanjiro dan bermain dengan adik-adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐨𝐜𝐜𝐮𝐫 || 𝐊𝐧𝐘 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬 [𝐌𝐨𝐝𝐞𝐫𝐧 𝐀𝐔]
Fanfiction「𝐓𝐡𝐞 𝐓𝐰𝐢𝐧𝐬 𝐎𝐟 𝐊𝐚𝐦𝐚𝐝𝐨 𝐒𝟐」 「𝐕𝐞𝐫𝐲 𝐒𝐥𝐨𝐰 𝐔𝐩𝐝𝐚𝐭𝐞」 (y/n) terbangun di rumah sakit, ayahnya mengatakan jika (y/n) koma selama 3 tahun dan akhirnya kembali terbangun "Apa semua itu mimpi?" "Sayang, bersiaplah, kita akan kemba...