Seokjin meletakkan telunjuk di atas bibir, menyuruh Jungkook agar diam, lalu mendorong tubuh laki laki itu agar turun lebih bawah, hingga kepala Jungkook berada di atas dadanya dan menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka.
"Jinnie?"
"Ya?"
"Sudah mau tidur?
Namjoon berjalan masuk mendekati tempat tidur."Iya."
Seokjin berharap cahaya lampu yang temaram membuat kakaknya tidak menyadari Jungkook berada dibalik selimut, diatas badannya.Namjoon tersenyum.
"Oke, aku cuma mau ngajakin kamu sama Jungkook buat hang out bareng besok.""Jangan bilang mau ke museum."
"Ga kok, aku hanya mau ngajakin makan di V&A"
Jawabnya sambil nyengir."The Victoria and Albert Museum Cafe kan?" Katanya sambil menekankan kata museum.
"Kalau kakak ga harus ngurus bisnis aku rasa sekarang sudah jadi Kurator."
"Mengagumi karya seni itu menyenangkan tau?"
"Aku kan karya seni, kakak liatin aku aja."
"Itu sih kerjaannya Jungkook bukan kerjaan aku."
Namjoon memutar matanya membuat Seokjin tertawa.
"Jadi besok malam ya.""Okeee."
Namjoon berjalan menuju pintu, membuat Seokjin menarik napas lega.
Tapi Namjoon tiba tiba berhenti dan menoleh.
"Oh iya Jungkook, aku minta maaf sudah mukulin kamu kemarin, tapi aku jadi tenang nyerahin Jinnie sama kamu. You're a tough guy, i like you, you have my respect."
Namjoon membuka pintu kamar,
"Pintunya di kunci aja, siapa tau kakek atau papah mau ngecek kamu tidur."
Katanya sambil tertawa lalu berjalan keluar dan menutup pintu.Jungkook membuka selimut yang menutupi tubuhnya dan menatap Seokjin yang masih bengong tersipu karena kakaknya ternyata menyadari Jungkook sedang bersamanya dan malah menganjurkan untuk mengunci pintu.
"Ok then."
Jungkook bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke pintu."Kamu ngapain?"
"Kan disuruh kunci pintu?"
Jawab Jungkook sambil nyengir sangat lebar dan kembali berjalan menuju Seokjin."Namu salah paham, dia pikir kita mau ngapain."
"Tapi dia nyuruh kita kunci pintu, artinya dia kasih lampu hijau kan?"
Jungkook naik kembali ke tempat tidur sambil mengedipkan mata.Seokjin segera menarik selimut hingga menutupi lehernya.
"Tadi kamu bilang cuma mau tidur sambil cuddle.""Iya, itu kan sebelum kakakmu ngasih ijin."
Ia membuka selimut yang menutupi tubuh Seokjin dengan sekali tarikan kuat."T-tapi ntar kedengeran."
Seokjin menatap Jungkook yang sudah berada di atas tubuhnya dengan gugup, semburat kemerahan mulai menghiasi wajahnya."Kalau gitu kita harus berusaha supaya ga kedengeran kan?"
Jungkook memainkan alisnya naik turun dan tertawa melihat Seokjin menggelengkan kepalanya kuat kuat."Let me love you baby.."
Jungkook berbisik lalu mencium bibirnya, tangannya menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka berdua.(*silahkan di interpretasikan sendiri mereka make love atau engga 😚)
*******
2 Bulan Kemudian
"Kak?"
Seokjin membuka pintu kamar Jimin, ia mengambil bed tray yang dibawakan oleh salah seorang asisten rumah tangga sambil mengucapkan terima kasih lalu masuk kedalam kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Guy I Slept With - Kookjin
ФанфикKetika Seokjin melakukan One Night Stand dengan orang asing yang ditemuinya di bar hotel, berpikir tidak akan bertemu dengannya lagi tapi ternyata takdir menentukan lain.