31. Rumah pohon

39 9 0
                                    

Semangkin kita mencoba melupakan
masa lalu, justru akan semangkin kita mengingatnya pula, tidak ada pilihan yang lain, selain berdamai dengan masa lalu jika ingin Bahagia setelahnya.
~•~

Sepulangnya anggelina dari berlibur, Kini sudah genap memasuki empat hari itu juga dari kepulangannya. Selama empat hari empat malam anggelina tidur bersama dengan mama nya dikamar utama, sedangkan kakaknya anggi tidur dikamar tamu didepan.

Anggelina melambaikan tangan, saat melihat kepergian mama dan kakaknya yang pergi menjauh meninggalkan ia sendirian didepan halaman villa nya.

Anggelina menarik nafas panjang, karna hari sendirinya akan bermulai lagi dari sekarang.

Berjalan menuju kolam ikan tempat ia senantiasa melamun sembari melihat ikannya berenang kesana-kemari tampa beban miris memang.

"Bubu kangen ga sama anggel ? " Ujar anggelina berbicara keikan gembul yang sedang berenang kesana-kemari.

Kenapa anggelina memanggil dirinya sendiri dengan sebutan anggel ?
Karna setiap ia merenung atau sendirian
Anggelina akan merubah nama panggilannya dari seperti hari biasa ( lina ).

" Pasti kangen dong, hihi " Ujar anggelina terkikik geli saat mendapati dirinya berbicara  dengan ikan.

Anggelina duduk bersila menghadap kolam, membuka toples makanan ikan
Lalu menaburi nya diatas air, yang dibawah ikannya langsung melahap makanan itu.

" Bersih banget kolamnya ya bubu, pasti bbik yang sering bersihinnya " Ujar anggelina tersenyum melihat ikannya.

" Maafin anggel ya bubu, anggel sibuk sampai ga urusin kolam bubu " Ujar anggelina memasuki telunjuk nya, ingin menyentuh kepala ikan kesayangannya.

" Hih gemes banget deh, jadi pengen goreng " Ujar anggelina terkekeh.

Seperti tau pembicaraan tuannya, ikan tersebut langsung melototi tuan nya yang kini sedang terkekeh geli.

" Bercanda bubu, mana tega anggel gorengin bubu hehe " Ujar anggelina menarik kembali telunjuk nya dari dalam air.

Setelah puas bercanda dengan ikannya, anggelina beranjak tegak, dan berjalan keluar pagar villanya  dari halaman belakang. Melewati kebun bunga anggrek karena bbik yang suka berkebun bunga.

Tidak lupa anggelina mengambil mengambil satu tangkai batang bunga anggrek itu berniat ingin membawa nya ke suatu tempat.

Cukup jauh dari villa, akhirnya anggelina sampai disebuah pohon besar yang ada tangga dari pohon yang ia tuju. Seperti tanjakan.

Anggelina menaikinya satu persatu, hingga akhirnya ia sampai kerumah yang terbuat dari kayu itu yang lumayan agak besar. Diatas pohon yang besar pula tentunya.

Setelah menaiki pintu nya yang bersegi empat menghadap kebawah itu, segera menutupi nya, dan mengunci agar ular tidak bisa masuk kerumahnya pohon nya.

Jauh Sebelum berlibur, anggelina menelpon ayahnya berniat ingin dibuatkan rumah pohon. Karna dibelakang villa nya terdapat banyak pohon yang besar.
Didepan villa nya menghadap ke jalan lintas untuk berpergian.

Cukup ekstream, namun juga menyenangkan. Anggelina belom memberitahukan rumah pohonnya ke para sahabatnya. Hanya pembantu dan oorangtuanya yang taupastinya.

GADIS SERIBU MIMPI DAN SEJUTA LUKA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang