Hilang dan Terlupakan 2

18 4 2
                                    

"Memiliki sebuah tempat untuk dituju itu adalah rumah, memiliki seseorang yang dicintai itu adalah keluarga. Dan memiliki keduanya itu adalah sebuah anugerah".

-Lyondra Cristaliss Mahantara-

***

Kedua anak remaja yang sudah tiba di garasi rumah itupun mulai berjalan menuju pintu utama.

"Assalamualaikum.."ucap lyondra.

"Waalaikumussalam non"jawab bi inem.

Inem, pembantu rumah tangga  yang sudah lama bekerja dari axel masi kecil. Seseorang yang baik dan juga sayang kepada lyondra.

Lyondra dan axel masuk ke dalam ruang tamu, tidak ada siapa-siapa disana hanya ada kesunyian dan kehampaan jika mereka pulang sekolah. Deviana yang masi berada di butik mengurus pekerjaan nya, dan Arseno yang masih sibuk di perusahaan yang ia dirikan selama bertahun-tahun lamanya.

Axel yang mulai menaiki tangga untuk menuju kamarnya yang berada dilantai dua, dan di ikuti oleh lyondra dibelakangnya.

***
"Huuffftttt..."terdengar suara helaan nafas yang lolos keluar dari bibirnya.

Lyondra segera meletakkan tas renselnya ketempat nya seperti biasa. Mengganti pakaian dan langsung menuju ke ruang makan.

"Bi kak axel belum turun?"tanya lyondra sambil melihat keseliling ruangan.

"Belum non. Masi istirahat mungkin".

Menyelesaikan makan siangnya sendirian di meja makan yang cukup luas itu pun sangat membosankan bagi lyondra tapi hal itu sudah biasa baginya. Lyondra pun bergegas pergi ke kamar kakak nya untuk mengantarkan tampan yang berisi makan dan minum.

"Kak axel"ucap lyondra dari depan kamar axel.

Tidak ada jawaban sama sekali oleh axel. Lyondra mulai khawatir akan terjadi hal yang membahayakan terjadi pada kakaknya, ia pun memberanikan diri untuk masuk ke kamar axel.

"Huh.. dasar kak axel"ketus lyondra yang panik tapi juga kesel. Ternyata axel ketiduran dan belum melepas seragam sekolahnya.

Lyondra meletakkan tampan yang ia bawa ke meja yang ada disamping kasur axel.

"Kak.."
"Kak axell.."
"Kak bangun"ucap lyondra seiring bergantian sambil menyenggol tangan axel.

"Hm"ucap axel setengah sadar dari tidur nya.

Axel terbangun dan duduk di pinggir kasur nya tepat di samping lyondra.

"Kaka belum makan, makanan nya itu uda lyondra bawain"ucap lyondra sambil menunjuk sebuah tampan.

"Tumben ni"jawab axel yang sudah tau maksud dari kebaikan adek kesayanganya. "Ada perlu apa emangnya"tanya axel.

"Kaka tau aja ni, nanti temenin lyondra beli ice krim di tempat biasa ya kak"ucap lyondra.

"Iya deh nanti ka axel temenin"jawab axel.

"Yhee!"ucap lyondra kesenengan seperti anak kecil yang diberi mainan.

HILANG DAN TERLUPAKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang