Aluna bergerak tak nyaman di kasurnya, karena sinar matahari yang meninggi menyorot ke arahnya menganggu tidur Aluna. Dengan terpaksa mata cantik itu terbuka. Aluna mengerjapkan matanya berkali-kali mencoba menetralkan penglihatannya. Gadis itu menyapu pandangannya ke sekeliling kamar tidak menemukan siapapun tapi, kenapa ia merasa semalam ada seseorang disini memeluknya erat.
Aluna mengedikan bahu nya mencoba tidak terlalu memikirkannya. Kaki jenjang itu melangkah ke jendela besar dikamarnya kemudian membuka gorden. Pandangannya langsung disuguhkan dengan taman besar di mansion ini. Aluna baru tau ada taman tepat di bawah kamarnya. Sepertinya berjalan jalan disana akan membunuh sedikit kebosanannya.
"Kau sudah bangun, nona?" Aluna menoleh, disana Bibi Elly berdiri dengan membawa nampan berisi susu dan juga semangkok sereal.
Aluna mengangguk kemudian melanjutkan menikmati keindahan taman di depannya. Sara meletakkan nampan tersebut di atas nakas kemudian berjalan mendekati Aluna.
"Taman ini bagus, bukan?" Aluna mengangguk. Taman ini memang sangat bagus dan besar. Di tengah tengahnya bahkan ada pancuran besar dan kolam ikan berisi ikan ikan mahal. Disisi kanannya tertanam bunga Juliet Rose yang merupakan salah satu bunga termahal di dunia. Disisi kiri ada bunga Anyelir atau Carnation yang tampak cantik dan berbagai bunga lainnya yang seperti memiliki makna tersendiri. Namun, mata indah Aluna terpaku pada bunga kecil berwarna putih dengan bagian tengahnya berwarna kuning, bunga Daisy. Itu merupakan salah satu bunga kesukaannya. Apakah Azka memang sengaja menanam bunga itu untuknya?
"Tuan Azka memang baru baru ini menanam bunga itu." ujar Bibi Elly dengan menunjuk bunga kecil nan cantik itu. "dia bilang padaku jika nona menyukai bunga itu." sambung Bibi Sara.
Aluna terdiam. Azka memang mengetahui semua hal tentangnya.
"Tuan Azka sudah pergi satu jam yang lalu. Dia meminta saya untuk membantu nona bersiap."
"Aku bisa bersiap sendiri, Bibi Elly." Aluna melangkah pergi meninggalkannya begitu saja. Bibi Elly menatap sendu punggung yang mulai menghilang di balik pintu kamar mandi.
Aluna. Gadis itu menjadi gadis dingin sejak dia berada di mansion ini. Hanya akan berbicara jika itu penting baginya.
***
" Elvan, apa kau belum bisa menghubungi Raffael?"" Belum tuan." ujar Elvan membuat Raffael berdecak.
"Sepertinya si bajingan Raffael sedang bergelut dengan jalang sialannya itu. Hubungi Elysia, mungkin dia sedang bersama Raffael." Elvan mengangguk kemudian izin keluar dari ruangan Azka untuk menghubungi wanita bernama Elysia tersebut.
Azka menatap kosong bangunan luar yang berdiri di depannya. Pikirannya menerawang jauh. Aluna, gadisnya. Ia akan menyelesaikan masalah ini dengan secepat mungkin dan akan bermain dengan gadisnya. Ah sial .hanya karena tikus kecil itu, membuat waktunya terbuang sia sia.
Azka beralih melangkahkan kaki panjangnya menuju meja kebesarannya. Tangan beruratnya menekan mouse pada komputer tak lama benda bersegi empat itu menampilkan seorang gadis cantik dengan dress putih bermotif bungan sedang menyirami bunga bunga ditaman.
Aluna. Gadisnya selalu cantik dengan semua yang ia pakai. Azka merindukan Aluna. Ia ingin melihat tatapan takut itu lagi, dan suara tangis Aluna seperti irama lagu yang menenangkan baginya.
"Tunggu aku, baby. Malam ini adalah malam khusus untuk dirimu." ujar Azka pelan sembari menatap lekat pada objek yang ditampilkan di layar komputer tersebut.
**
" ahhh... emhhh.sakitth sialanhh raffahh..emhh.." suara menjijikkan itu terdengar menggema di ruangan yang hanya berisi dua anak tuhan yang saling menuntaskan hasrat. Seorang pria dengan cepat memompa keluar masuak liang vagina wanita di bawahnya seakan ingin mengoyaknya. Deru nafas keduanya sama sama tidak beraturan dengan sesekali mendesah hebat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ex Possessive
RomanceBijak dalam membaca!! *** "Akh..sa..sakitt Azka." "jangan merintih dan tutup mulutmu,sayang!" ucap laki laki itu dengan tegas. Gadis itu pasrah dengan apa yang dilakukan laki laki dihadapannya.Tubuhnya setengah naked dengan laki laki itu menghisap p...