2.

30 6 0
                                    

"ahh" jisung keluar dan ngedongak in kepalanya dan tanpa sadar chenle juga udah ada di kamar mandi nyariin jisung

"aa! aa dimanaaa? aa lagi sakit ya? lele minta maaf kalau bikin aa jadi sakit, kata kakak mark burung na aa sakit, maafin lele ya a..." -chenle

"eh kayak kenal tuh suara" batin jisung sambil menaikan sleting celananya dan segera keluar dari kamar mandi

Chenle yang ngelihat jisung keluar dari kamar mandi segera meluk jisung dengan erat sambil menangis

"huaaaa aa! lele takut aa sakit terus meninggall" chenle nangis nangis sampai baju jisung basah karena khawatir pacar nya sakit

"eh sembarangan, aa ga sakit. Udah nangisnya, nanti seragam aa basah" jisung pengen meluk balik chenle tapi ia lupa buat cuci tangan jadi ia nahan biar ga meluk chenle agar seragamnya ga kotor

"terus kata kakak mark, burung aa sakit" ucap chenle sambil menatap ke bawah dan memegang milik jisung yang langsung tegang

"eh buset jangan dipegang juga dong sayang" jisung megangin tangan chenle takutnya nanti macam macam ama adik kesayangan nya

"lele mau lihat burung aa, mau lihat yang sakit di bagian mana?" chenle masang wajah kekeh dan dengan polosnya malah makin diremes tuh burung

"ahh chenle iya iya, lihat aja sana" jisung udah pasrah banget ga bisa nolak permintaan chenle, pake diremes segala kan makin tegang jadinya

"ini si mark kurang ajar, chenle gw udah ga polos lagi" batin jisung

chenle udah buka sleting celananya jisung dan ngelihatin burungnya dari sisi kanan, kiri, atas, dan bawah dan ga nemu luka sama sekali

"kakak mark bohong! ini nda ada yang luka" -chenle

tiba-tiba aja jisung kepikiran sesuatu buat ngelakuin drama nya yang pura-pura sakit

"aduhh aduh sakit, le" jisung sampai berusaha keras buat ngeluarin air mata biar lebih keren drama nya

"yang mana yang sakit a? buruan kasih tau lele, nanti bakal lele tolongin!!"

"beneran le?"

chenle nganggukin kepala nya dan senyum + khawatir sama jisung, sedangkan jisung udah senyum senyum ga jelas dan langsung pura-pura kesakitan lagi

"kalau kamu mau nolongin aa, coba kamu kulum burung nya aa, nanti aa janji ga sakit lagi"

"kulum itu apa a?"

"kulum itu kamu masukin burungnya aa ke mulut kamu terus kamu anggap aja itu permen"

"tapi ini besar banget, nda muat di mulut"

"belum juga dicoba"

Karena chenle sangat polos sekaligus khawatir sama jisung ia pun memasukkan adik jisung setengah-setengah

"humphh-"

"ahhh" jisung ngeremas rambut chenle dan nyuruh buat masukin lebih dalam lagi

"mulutnya aja udah seenak ini apalagi tuh lubang belakang nya ahh pasti mantap" batin jisung sembari tersenyum melihat pacarnya yang sangat penurut

Chenle mulai maju mundurin mulutnya dan sesekali ngejilatin milik kekasihnya yang udah tegang gara-gara dirinya sendiri

"pinter banget pacarku, belajar darimana hm?" -jisung

"mwark" -chenle

"sama si tolol itu, berguna juga punya temen kayak dia" -jisung

"hmmphhh ahh"

Jisung yang ga tahan lagi karena chenle terlalu pelan ia pun mulai meremas rambut chenle dan mendorong kepalanya agar memasukkan miliknya lebih dalam

"ahhh fuck" -jisung

"HUMPHHHH!" chenle hampir tersedak dan menangis

"sebentar lagi, tahan sakitnya ya sayang"

jisung memaju mundurkan miliknya dan membiarkan chenle hampir menangis karena tenggorokan nya kesakitan

"ahhh zhong chenle" jisung makin mempercepat nya agar tak memakan waktu dan ia pun langsung merasa ingin keluar

"ahh sayang, aa keluar ahhh!" jisung memasukkan miliknya semua ke dalam mulut chenle dan mengeluarkan cairan klimaks yang banyak sampai keluar dari mulut chenle

jisung mengeluarkan miliknya dan menaikkan sleting nya lagi lalu menatap chenle yang masih terduduk

"hah hah hah" chenle mengeluarkan lidahnya dan memperlihatkan mulutnya yang penuh dengan cairan klimaks dan wajahnya yang sangat menggoda bagi jisung

"Maaf ya sayang, aa ga tahan lagi tadi" -jisung

chenle pun ngangguk dan berusaha menelan cairan itu tanpa disuruh oleh jisung

"goodboy" jisung ngelap cairan yang berantakan di mulutnya dengan jarinya dan tersenyum ke arah chenle

~~~

Teenage love • JichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang