3

2K 128 1
                                    


Setelah kepergian jungkook dan hana tadi, jira pun memutuskan untuk mulai membersihkan rumah, mulai dari menyapu dan mengepel, mereka memang sepakat tidak ingin mempekerjakan pembantu karna alasan tidak ingin ada orang lain di rumah ini selain mereka berdua, karna takutnya jika ada pembantu maka sandiwara mereka akan terbongkar dan takutnya nanti pembantu malah melaporkan pada kedua orang tua mereka bahwa hubungan baik mereka hanya sandiwara saja.

***

JEON COR'P

Saat ini jungkook sudah ada di ruangannya dgn berkas yg menumpuk di atas meja kerjanya, libur selama seminggu karna pernikahannya membuat pekerjaannya jadi menumpuk seperti sekarang.

Tok tok tok

Pintu ruangannya di ketuk dari luar

" masuk! " teriaknya

Seorang laki-laki berambut grey dgn setelan jas hitam rapi berjalan menghampiri jungkook di meja kerjanya

" selamat pagi sajangnim " sapanya sopan sambil sedikit menunduk

" ayolah hyung, di ruangan ini hanya ada kita berdua, jadi jangan bersikap seperti itu " ujar jungkook menatap laki-laki yg ada di hadapannya saat ini

" tetap saja aku harus bersikap sopan kepada atasanku " balasnya

" tidak jika hanya kita berdua saja " potong jungkook

" yaya baiklah, dan selamat atas pernikahanmu, maaf karna aku tidak bisa datang karna acara pernikahanmu bertepatan dgn hari peringatan kematian eommaku " ujarnya

" iya aku mengerti hyung " balas jungkook

" dan ini berkas-berkas yg harus kamu tanda tangani " ucapnya sambil menyerahkan beberapa map tebal ke atas meja jungkook

" sebanyak ini ? " kaget jungkook menatap tumpukan map di atas mejanya

" yahh, ingat ini baru seminggu belum dua minggu, tiga minggu, atau mungkin satu bulan jika kamu tidak masuk ke kantor maka akan lebih banyak lagi dari ini " ujarnya

" aishh ini gara-gara pernikahan sialan itu " kesalnya sambil mengambil satu-satu berkas itu dan mulai menanda tanganinya

" tidak boleh berbicara begitu, walau bagaimana pun kalian sudah menikah dan sudah resmi menjadi sepasang suami istri, walaupun pernikahan itu terpaksa, tapi tetap saja kalian harus saling menghargai arti dari kata pernikahan "

Jungkook menghentikan aktivitasnya dan mengangkat wajahnya menatap laki-laki yg baru saja menasehatinya itu

" kamu bisa berbicara begitu karna kamu tidak merasakannya hyung, jadi berhenti untuk sok menasehatiku, karna aku jauh lebih tau dgn apa yg harus aku lakukan " ujar jungkook terlihat kesal

" Baiklah maafkan aku " ucap Jimin mengalah

" dan bagaimana dgn hasil kerja sama dgn perusahaan golden corp ? " tanya jungkook

" berjalan lancar " jawab jimin

" bagus "

" hm yasudah kalau begitu aku permisi dulu "

Jimin pun melangkah keluar dari ruangan jungkook

Jimin merupakan sekretaris jungkook dan juga sekaligus orang kepercayaan jungkook dalam membantu mengurus perusahaannya saat ini

Baru saja jimin ingin mendudukan bokongnya di kursi meja kerjanya suara jungkook dari telpon menghentikan niatnya

" hyung keruangan ku sebentar "

Jimin menghela nafas berat dan melangkah keluar dari ruangannya menuju ke ruangan sang ceo kembali

Setelah mengetuk pintu dan sang presedir sudah mengizinkan nya untuk masuk, jimin pun berjalan cepat menghampiri jungkook

TERLUKA tapi tak BERDARAH - [Jjk] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang