Chapter 37

1.9K 159 13
                                    

"sayang phi minta maaf phi tau phi salah na jangan mendiamkan phi ayolah na na na"

"Tidak! jangan sentuh kana phi sana aja jangan dekat-dekat kana"

"Sayang"

"Nanti kana pergi ni kalo phi ndk mau jauh-jauh sana ndak kana masih ngambek"

"Jangan ucapkan kata pergi kepadaku gulf"ucap mew dingin.

"Phi"

Mew pergi dari dalam kamar mereka meninggalkan gulf yang merasa bersalah memandang kepergian mew ingin rasanya menahan tapi sepertinya Mew tidak ingin di ganggu.

Gulf menggerutu tidak seharusnya ia mengatakan kata pergi sudah sangat jelas jika mew tidak suka dengan kata pergi yang keluar dari mulut gulf.

Gulf memandangi paper bag  yang sangat banyak di depan lemari itulah yang membuat dirinya dengan mew bertengkar ringan gulf hanya tidak suka mew membelinya dengan seenak hati, walaupun itu untuk menyenangkan gulf juga.

"Phi"panggil gulf dari depan pintu ruangan mew,tidak ada respon apapun mew hanya fokus pada layar laptopnya.

"Phi kana minta maaf kana tidak bermaksud untuk bicara seperti itu tadi"

"Kana tidak bersungguh-sungguh kana hanya ingin bermain-main saja na"

"Keluarlah gulf aku sedang tidak ingin di ganggu"mendorong pelan gulf yang hendak meraih tangannya.

"Phi miu"

"Kamu tuli kamu tidak dengar aku bilang apa?"emosi mew semakin membeludak melihat kekerasan kepala gulf.

Dengan berat hari Gulf Keluar dari ruangan mew menuju kamar mereka gulf menangis terduduk di lantai samping tempat tidur menyandar pada tiang kasur.

"Hiks hiks phi miu jangan marah kana ndak suka hiks kana kan tidak segaja phi miu kenapa marah-marah sama kana kana minta maaf hiks"

Akh..

Mew membanting barang apapun yang ada di hadapannya tidak seharunya dirinya marah gulf hanya tidak segaja jikapun segaja mew tidak akan membiarkan itu terjadi gulf tidak boleh pergi darinya lagi.

Perlahan mew menuju ke kamarnya terlihat gulf yang sedang duduk di lantai menyembunyikan kepalanya pada lutut dan nangis tersedu-sedu.

"Sayang"ucap mew lembut namun tidak mendapatkan respon dari gulf.

"Maaf phi tidak bermaksud berbicara kasar"memeluk tubuh bergetar di hadapannya.

"Hiks hiks phi miu jangan marah sama kana lagi kana janji tidak akan nakal hiks"

"Cup cup sayang maaf na kamu tidak salah ini phi  phi tidak bisa mengendalikan emosi tadi maaf"

"Hiks hiks"

Mew mengangkat tubuh ramping sang istri keatas ranjang mereka hari sudah hampir sore gulf belum memberikan diri.

"Sayang ayo mandi sebentar lagi malam"gulf mengangguk mew mengendong gulf menuju kamar mandi dan melepaskan semua pakaian gulf hinga full naked.

Mew juga ikut mandi melihat gulf yang sedang masih dengan mood sedihnya membuat dirinya tidak mau jauh dari mew maka dari itu demi mempersingkat waktu mew memutuskan untuk ikut mandi.

Hampir satu jam mereka berendam pada bathtub merasa air hangat yang dirinya isi tadi sudah hampir mendingin mew mengangkat tubuh gulf menuju wastafel dan mendudukkannya di sana.

"Angkat tagannya sayang"mew memasangkan handuk gulf sampai sebatas dada.

Setelahnya mereka menggosok gigi dan membersihkan wajah setelah selesai gulf dengan lucunya mengikuti mew dari belakang tidak lupa dengan pegangan tangannya pada handuk milik mew yang sebatas pinggang.

My husband(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang