Apakah kalian pernah merasakan bagaimana bernasip sepertiku? Aku tinggal disebuah kota yang indah, sangat indah, tapi aku hanya seorang diri. Aku kesepian disini.
Aku hidup tanpa ayah dan tanpa ibu, hanya wanita muda yang dulu berbaik hati menerimaku dikota ini. Entah bagaimana dia menemukanku, aku tidak akan menanyakannya bagiku itu menyakitkan.
Lagi pula wanita itu sudah tewas dibunuh seorang pria tampan saat pria itu singgah dirumah kami tapi wajahnya tidak terlalu jelas karena aku melihatnya dari kebun jagung kami sehingga aku tidak berani melaporkannya.
Namaku Aurora, hari ini aku menjalankan aktivitasku seperti biasanya. Pagi yang sangat cerah membuat suasana hati untuk lari pagi menjadi lebih bersemangat. Kalian akan menikmati suasana pagi dikota ini, semua masalah akan sirna seketika apabila kau menyempatkan diri untuk duduk dipinggiran bukit dan melihat para nelayan disana mulai mencari tambang emas yang mereka sebut laut.
Untuk memenuhi kebutuhan, aku bekerja ditoko yang terletak dipinggir pantai yang ramai dikunjungi masyarakat sekitar bahkan turis. Tampilanku yang sederhana membuat para pengunjung pantai lebih senang menikmati hidangan yang disediakan oleh wanita cantik dan sexy diujung sana dari pada ditempatku.
Tapi aku tak pernah iri, aku disini hanya menjual makanan bukan menjual pemandangan yang ada ditubuhku. Beberapa orang yang datang kesini akan menikmati hidangan yang kusediakan karena rasanya.
Pelangganku hari ini lumayan banyak, karena kelelahan aku memberi tenaga pada badanku. Pisang bakar manis yang dicelup coklat dan ditaburi keju diatasnya akan membuatku merasa segar kembali.
Tapi tiba-tiba aku tersedak dan meminum segelas teh hangat yang ku sediakan.
Ada seorang pria dan wanita pelangganku yang menepuk pundakku agar aku tenang. Tapi bukan ketenangan yang kudapatkan, pandangan disekitarku mulai menghitam dan gelap. Aku takut sekali.Ketika aku terbangun disebuah kasur, disekitarku adalah dinding yang terbuat dari kayu tapi tersusun cantik dan dekorasi yang rapi. Seorang ibu-ibu memberiku segelas air dan bapak-bapak disini melihatku cemas.
Spontan aku bertanya "aku ada dimana" ibu itu tersenyum manis padaku dan memelukku.
Dia berkata "kamu ada dirumah sayang, kamu mau dibawa kemana memangnya?"
aku melepas pelukannya dan bertanya kembali "siapa kalian? Dirumah? Rumahku tidak disini dan tidak seperti ini. Kenapa aku dibawa kemari?"
mereka malah tertawa sedangkan aku hanya bisa terdiam."anakku, apa yang kamu katakan? Aku ini ayahmu dan dia ibumu. Kita sudah tinggal disini sejak kau masih kecil. Apa kamu sehat sayang? Kau baru saja jatuh dari sepedamu saat kau selesai bermain voli dengan teman-temanmu. Kami harap kau baik-baik saja sayang. Peluklah ayah Aurora"
Aku bingung, aku terdiam dan tak mampu bicara. Mereka semua mengenaliku dan akrab denganku, kini aku rasakan hangatnya pelukan orang tua. Meskipun aku tidak tau apa yang terjadi.
*****
Selama beberapa minggu disini, aku merasakan kasih sayang yang belum pernah aku dapatkan selama ini. Orang-orang disekitarku sangat perhatian, mereka menanggapku amnesia. Dan aku memilih untuk tetap diam tanpa memberitau mereka keanehan yang aku rasakan.Mungkin ini hanya mimpi dan aku akan menikmati mimpi indahku ini untuk sementara. Aku akan bermain voli bersama teman-temanku. Aku berlari kecil menyusul mereka, aku tau wajah bahagia pasti tergambar dari wajahku.
Aku tersandung batu dan terjatuh direrumputan. Rumput yang halus, dan aku tidak merasakan sakit hanya sedikit perih, dan aku melihat pria yang sangat menawan lewat didepanku. Dia menatapku lama sekali, dia tersenyum sangat manis dan mengulurkan tangannya padaku dan aku pun berusaha meraihnya. Seketika semua menjadi gelap.
Aku terbangun dan dan melihat suasana yang ramai, tapi kenapa mereka terlihat sedih. Aku sama sekali tidak mengenali tempat ini, rumah yang luas dan megah. Mereka semua memakai pakaian serba hitam dan aku melihat tubuhku terbaring kaku dan pucat di sebuah kasur kecil.
Apakah aku sudah mati? Bagaimana mungkin aku dapat melihat tubuhku sendiri. Aku menangis, aku mencoba memanggil seseorang disampingku, tapi kurasa dia tidak mendengarku sama sekali.
Mungkin aku memang sudah meninggal dunia.
Apa ini? Bagaimana kehidupanku bisa berganti-ganti seperti ini. Aku memperhatikan mereka semua tapi tidak satupun dari mereka yang aku kenali dikehidupanku sebelumnya.Tapi tunggu dulu, ada seseorang yang tidak asing bagiku. Pria itu, pria yang membunuh wanita baik yang menampungku, dia juga yang menepuk pundakku, kurasa dia juga yang melihatku saat aku terjatuh. Sekarang dia ada disini, bagaimana dia slalu ada? Bagaimana bisa? Dan siapa dia itu sebenarnya?
---selesai---
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Apa Ini (ONESHOT)
Horrorpernah merasakan hal sepertiku? berada di dunia yang selalu berbeda orang berbeda, tempat yang yang berbeda dan tidak pernah ku kenali tapi aku salah dia slalu ada!! dia yang slalu ada saat aku didunia yang berbeda aku terlambat. aku terlambat menya...