Prolog

13 2 0
                                    

"Gue gak mau belajar." Ujar Dante. Cuek dengan kenyamanannya rebahan di sofa, dia ngantuk dan berniat tidur sore. Mengabaikan Calla yang sudah pening menghadapinya yang kadang-kadang memang menjengkelkan.

"Tapi gue di bayar buat bikin lo belajar." Balas Calla yang masih berdiri berkacak pinggang di samping sofa yang di duduki Dante di kamar cowok itu. Gemas sekali pada cowok ganteng satu ini yang sering kali membuatnya darah tinggi.

"Ya udah sih, nanti aja. Masih sore juga."

"Kerjaan gue bukan cuma ngurusin pelajaran lo doang, ya!?"

Dante mendengus singkat, namun hanya begitu saja dan tetap tidur. Hari ini terlalu malas dan ngantuk, Dante gak mau belajat.

"Satu jam aja, biarin gue tidur sejam." Tawar Dante.

"Dalam 1 jam, jadwal ngajar gue udah abis, ya."

"Ck." Dante berdecak sebal. Tapi tidak juga bangun, apalagi membuka mata. Matanya entah kenapa berat sekali rasanya untuk di buka.

"Cium gue dulu, baru gue belajar." Asalnya. Dia mengatakan itu karena yakin Calla akan mengamuk dan kemudian pergi ngadu pada maminya. Tapi sayangnya hari ini Calla gak akan bisa ngadu langsung ke maminya, maminya sedang keluar hangout bareng temen-temen SMA nya.

CUP

Dan hanya dalam hitungan detik tubuh Dante seketika kaku dan matanya terbuka lebar setelah mendapat serangan kecupan di pipinya.

"Udah kan? Sekarang ayo cepat belajar, biar gue bisa cepet pulang." Ujar Calla menarik tangan Dante agar bangun dari rebahannya dan mulai belajar.

Dante menatap pada Calla yang juga menatapnya tajam, "cium disini aja, boleh gak? Kaya pangeran tidur gitu." Pinta Dante sambil menunjuk bibirnya.

Plak

Tapi kali ini, buku paket kimia lah yang mendarat di bibirnya.

Tapi kali ini, buku paket kimia lah yang mendarat di bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( CR photo link : https://pin.it/1F5ibR8cZ )

His CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang