Transmigrasi Via (?) ✓ [PROSES TERBIT]

6. Protagonis ⚠️

Ayo cuy sekrol keatas buat ngevote yang belum, mumpung belum panjang chapnya.

Happy reading 🖤
.
.
.

Seminggu berlalu Via ada di dunia ini, dia seperti biasa Sekolah, turu, mergokin orang psikopat lalu kejar-kejaran, dan nambah lagi yaitu mengurusi Cellio yang Childis. Ya Cellio menjadi Childis dia sering merengek, gak mau jauh dari Via, emang sih mukanya juga mendukung sifatnya. Via juga suka dan gemas tapi tetap dia harus waspada, gak ada yang bisa dipercaya selain dirinya sendiri.

Dan sekarang jam istirahat ke dua, Via sedang berada di taman belakang sekolah, berniat untuk bolos. Via sudah biasa di sana, memergoki orang yang memutilasi dan yaa mereka juga udah pada tau siapa Via

Tap

Tap

Tap

Note: (Anggap aja suara orang-orang berlalri.)

Srekk

"ARGHH"

"Ck suara apaan lagi nih" Gumam Via membalikkan badan, dan yaa di sana segerombolan siswa membawa dua orang wanita dengan cara dicekik dan diseret.

"Wahh ngapain tuh?" Ucap Via kepo.

Via berjalan mengendap-endap mengikuti segerombolan cowok tadi.

Mereka masuk kedalam gudang yang khusus untuk eksekusi ga deng mutilasi maksudnya. Via pun mengikutinya.

Brak

Wanita yang tadi mereka bawa dilempar tanpa perasaan.

Via melihat para cowok tadi sekitar ada 10-15 orang, tiga diantaranya Via mengenalnya dia Xenon, Kevin dan Rafa. Yang lainnya tidak jelas karena minim cahaya.

"Gw live streaming lagi nih" Gumam Via mengintip.

Srek srek srek srek

Suara cutter.

Mereka satu persatu mengeluarkan cutter nya masing-masing.

Via bergidik ngeri melihatnya 2 lawan 15 tepar sudah.

Sreet..

Via melotot kaget saat salah satu dari mereka membuka resleting celananya.

"Sialan mau diperkosa" Gumam Via pelan.

"Siapa yang mau nyoba tubuhnya?" tanya cowok yang tadi membuka resletingnya.

Tiga diantara mereka mengangkat tangan.

"Kalian?" Tanyanya.

"Ga minat."

"Menjijikkan."

"Najis."

Via masih diam, dia sedang mempertimbangkan apa harus liat live atau keluar saja.

"Lihat-nggak, lihat-nggak, lihat-enggak, lihat-nggak, lihat-nggak?" Gumam Via sambil menghitung jari-jarinya.

"Keluar aja lah gw" Monolog Via lalu berjalan dengan perlahan mendekati pintu.

Kretek

"Mampus!" -Batin Via.

Ctek

Lampu pun menyala, dan semua orang melihat kearah Via dengan tajam.

"Via?" Gumam salah satu dari mereka.