Part 21

78 4 1
                                    

Tangan Roy bergerak.

Riy yang melihatnya, mulai senang. "Kak, kakak sudah sadar? Kak ayo bangun."

Troy terus melihat apakah Roy sudah bangun atau belum.

Dan akhirnya.

Roy sudah mulai sadarkan diri.

"Kakak." Ucap Riy.

"Roy, hey?" Ucap Troy.

Roy melihat sekeliling, lalu matanya tertuju pada Troy dan Riy.

"Hey, apa. . . Kau ingat kami?"

Roy terdiam, lalu dia mengingat sesuatu.

"Kau memiliki kakak bernama Troy, dan kau juga memiliki adik bernama Riy."

"K-kak Troy? Riy?" Ucap Roy.

Troy dan Riy tersenyum, lalu mereka mengangguk, "Iya, ini aku Troy, dan dia Riy, Roy."

Tanpa basa basi.

Troy langsung memeluk Roy dengan erat, begitu juga dengan Roy. Tidak lupa juga Troy mengajak Riy untuk berpelukkan.

Poli yang melihatnya, ikut senang. Begitu juga dengan yang lain.

"Kak. . . Maafin Roy, hiks. Maafin kalau dulu aku salah sangka sama Kakak. Aku nggak tahu kalau, hiks, kau adalah kakakku. Maafin Roy." Ucap Roy sambil menangis.

Troy mengusap Roy, "Hey, kau tidak salah. Kakak paham, kalau kau tidak mengingat kami. Kakak paham. Yang penting kamu sudah tahu siapa dirimu." Ucapnya.

Dan mereka menyudahi acara pelukannya, dan mereka bertiga tersenyum.

"Roy. . . "

Roy menoleh, dan melihat Poli yang menahan nangis nya.

"Poli?"

Poli langsung memeluk Roy, diikuti oleh anggota lainnya.

"Roy, hiks, aku senang kau baik-baik saja. Aku takut kamu terjadi sesuatu saat itu, hiks. Aku takut." Lirih Poli.

"Aku nggak apa-apa, Poli. Maafkan aku, aku merepotkan kalian semua. Kalian jadi ikut campur masalah ini." Ucap Roy.

"Tidak! Urusan mu adalah urusan kami juga!" Ucap Helly.

"Itu benar. Apapun masalahnya, kita akan melewati bersama-sama." Ucap Amber.

Roy tersenyum, lalu mempererat pelukannya, "Terima kasih semuanya."

Dan mereka menyudahi pelukannya.

"Roy. . . "

Roy menatap Jin, lalu dia tersenyum, "Jin?"

"Aku. . . Minta maaf. Karena aku, aku harus memisahkan kamu bersama keluargamu. Maafkan aku." Ucap Jin piluh.

Roy menggeleng, "Tidak. Tidak apa-apa Jin. Aku mengerti situasi itu." Dan Jin tersenyum.

Troy membawa Roy untuk menyender ke mesinnya, "Roy, kau mau ketemu ayah sama ibu nggak?"

Seketika Roy terdiam, lalu dia melihat teman-temannya yang mengangguk.

Seketika Roy ikut mengangguk, "Baiklah, aku ingin ketemu ayah sama ibu."

Troy tersenyum, "Baiklah."

"Eid, tunggu dulu."

Semuanya menoleh ke Amber.

"Sebelum ketemu orang tuanya, Roy harus diperiksa dulu. Aku takut ada beberapa mesinnya yang rusak akibat perbuatan si Blaze." Ucap Amber.

Robocar Poli Movie: The Life Story Between Roy And Power Fire Roy 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang