EMPAT

5 2 0
                                    

Hai prendd akhirnya saya kembali update lagi setelah lama tidak update.

Aku cuma mau kasih tau kalau part sebelumnya ada yang sedikit aku revisi ya.

Semoga kalian suka part yang ini ya...

°Happy reading°

Joging.

Arsya sampai dirumahnya dengan selamat.
Setelah arsya masuk dan menemui bunda nya ia pamit untuk ke kamar.

Arsya merebahkan tubuhnya diatas kasur yang tak terlalu besar.

"Huh gilaa capek banget hari ini, padahal gue kaga ngapain-ngapain deh tapi kok bisa capek gini ya."keluh Arsya karena entah kenapa badan nya hari ini benar-benar sangat lemas.

Arsya segera berganti pakaian dan mengambil air wudhu untuk menunaikan ibadah sholat dhuhur yang terlewat kan.

Setelah selesai melaksanakan shalat arsya menuju ke meja belajar nya karena tadi sebelum pulang sekolah guru mapel memberikan tugas.

Tidak butuh waktu lama Arsya mengerjakan soalnya karena menurut arsya masih mudah untuk dikerjakan.

Setelah selesai arsya membereskan meja belajar nya ia menuju kebawah untuk makan siang.

Sampai nya di dapur arsya tidak melihat keberadaan keluarga nya yang ada di meja makan dan makanan pun masih utuh seperti belum disentuh sama sekali.

Arsya heran kenapa keluarga nya belum makan siang biasanya mereka sudah standby di meja makan.
Ia pun mencari bundanya di ruang tv.

"Ini bunda kemana si kok di ruang tv enga ada." Ya tadi arsya mengecek diruang tv tapi tidak ada bundanya.

Arsya pun menuju ruang tamu karena ia sempat mendengar ada suara bising disana.
Benar saja ternyata mereka kedatangan tamu.

Arsya pun berjalan menuju ke ruang tamu.

Semua mata tertuju kearah arsya.

"Eh sayang sini bunda kenalin sama temen lama ayah kamu." Bunda menyuruh arsya untuk bergabung.

"Iya bun." Arsya duduk si samping bunda nya.

"Ini anak perempuan saya satu-satunya namanya Afrasya Arsyakila."kali ini ayah arya yang memperkenalkan.

"Wah namanya cantik seperti orangnya yakan pah." jawab istri teman ayahnya.

"Iya mah cantik." jawab teman ayah arsya.

"Makasih om Tante jadi malu." jawab arsya sambil tersenyum malu.

"Ihh anak bunda digituin doang masa salting sih." Jawab bunda Rani sambil mengerjai anak perempuan nya.

"Apasih bun arsya enga salting tuh biasa aja." Elak arsya.

Karena arsya tidak mau menganggu mereka arsya pamit untuk ke dapur karena ia sudah lapar.

"Om, Tante Arsya pamit dulu ya.... permisi." pamit arsya.

"Iya arsya senang bertemu sama kamu ramah senyum banget." jawab istri teman ayah arsya.

Arsya berjalan menuju kedapur dan sesampainya di meja makan dia langsung memakan makanan nya.

🅳🅰🆁🆂🆈🅰 [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang