39. Sick!
Fuck life itu emang nyata. Kamu nggak bisa sembarangan comment mengenai kehidupannya. Karena kamu nggak bakal tahu ‘apa yang dia rasa terhadap lingkungan sekitar’-nya. Apalagi memperbudak ‘dia’ dalam kondisi berakting dan terbiasa berpura-pura. Asal kamu tahu, ‘dia’ lebih berbisa sepuluh kali lipat dari kelihatannya.
Panjang banget yah?
•••
Besttai, saran apa yang harus aku gunain untuk masalah kali ini?
Aku merasa sadar diri, aku emang nggak pantes dapatin Dimas yang notebanenya cowok baik-baik, punya latar belakang kehidupan yang hampir sempurna dan mewah, lalu, fasilitas fisik yang amat baik. Dihadapkan dengan aku yang udah rusak, mempunyai latar belakang kehidupan sebagai orang miskin dan nggak sepenuhnya berpendidikan, hidupku sejak kecil terbiasa dengan barang-barang yang sangat murah, terus, attitude yang aku punyai minus.
Ucapan Ghea itu nggak sepenuhnya salah, itu emang benar fakta! Jadi, seharusnya sejak dulu kenapa aku nggak menyadari akan hal itu? Setidaknya kalo aku yang miskin ini, aku harus menjaga ketat barang yang paling berharga untuk menegak rumah tangga di masa depan, bukan? Tapi, aku malah... aku tertawa miris, mengingat masa laluku bersama Dirga.
“Di saat orang lain dapet hal yang paling di tunggu dan menjadi orang satu-satunya yang memiliki sampe selamanya, eh... lo malah kasih barang bekas buat suami lo nanti Bi. Miris,” Andai aja, aku bisa memutar waktu Besttai, aku nggak bakal kasih keperawananku ke Dirga waktu itu, “sumpah! Hahahaha, nyesel banget gue. Selain lo miskin, kampungan, bar-bar, lo juga mudah dibohongi sama orang. Contohnya dulu Bi, percaya gitu aja sama omongan Dirga, dan lihat sekarang? Imbas, ‘kan sama masa depan. Coba aja lo nggak pernah ngelakuin itu sama Dirga, masalahnya nggak akan serumit sekarang. Korbannya siapa coba? Dimas! Salah gue juga sih, kenapa nggak jaga batasan. Persahabatan orang dewasa itu, bullshit Bi. Mustahil, nggak ada cinta-cintaan di antaranya, yah... kek sekarang ini. Saat perasaan gue sama Dimas udah melambung tinggi, eh... gue-nya baru sadar diri. Bego!”
Sepanjang jalan aku meluapkan seluruh perasaan lewat kata-kata yang tersaliurkan. Aku nggak tau mau kemana? Aku juga nggak tau, malam-malam begini tujuanku hanya lurus aja Besttai. Suasana angin Jakarta, dan kendaraan yang ada menemaniku disetiap tarikan langkah. Aku merasa sunyi, tapi keadaan malah sebaliknya Besttai. Ramai dan berisik!
Aku memeluk tubuhku, “Dimas pasti nyariin gue ke mana-mana. Kasihan, gue ngerepotin dia teruuus, dan bodohnya dia mau-mau aja gue giniin. Sekali-kali memberontak, membentak, marahin gue sambil sebut-sebut kata kasar, dorong-dorong badan gue gitu, bila perlu pukul-pukul gue sekalian, biar gue nggak terlalu berat buat lepasin lo gitu aja Mas, andai aja sikap lo kek gitu. Tapi, payah, lo terlalu lemah-lembut ngomel, sikap lo ke gue hangat banget, perlakuan lo bikin gue nyaman, sampe-sampe... gue kadang nanya sama diri sendiri, rela nggak ngelepasin lo nanti? Jujur, gue nggak ikhlas kalo lo pergi dari kehidupan gue Mas. Gue mau egois.” Aku menghela nafas, “boleh nggak sih gue kek gitu?”
Aku nggak ngerti sama diri ini Besttai, kadang aku merasa nggak pantes, dengan ketidakpantasan itu aku merasa diriku nggak layak dimiliki Dimas. Kadang aku juga merasa... gimana dengan kebahagiaanku jika aku benar-benar mengambil keputusan untuk melepaskan dan nggak saling mengenal lagi... friend love aku itu? Gimana dengan nasibku jika nggak ada nama Dimas lagi dalam keseharianku nanti? Aku mau egois... boleh nggak sih?
“Hai, whatsapp bitch!”
Aku menoleh. Seketika, aku tertawa remeh. Benar, dunia ingin bermain sekarang, untuk aku seratus persen sadar? Apa aku bilang, saat aku ingin memilih opsi kedua dari penuturanku bersama Dimas tadi, dan lihat sekarang? Ada-ada aja oknum bahkan alam yang mungkin... nggak merestui tindakkan aku untuk egois Besttai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendgame
Genç Kız EdebiyatıBesttai, terjebak friendgame setelah putus dari mantan yang memiliki nilai +good, apakah bisa mempermudah melewati jenjang dunia per-move-on-an? ••• Intinya gini; kamu ikhlas enggak, kalo mantan yang memiliki nilai A+ dari segi keseluruhan, jadian l...