12

22 7 0
                                    

kan y/n lagi healing nih karena koma, jadi chapter ini sampai kedepan fokus ke para mafia ya.

••••

Sekarang veros dan kawan-kawan kembali bekerja seperti biasa melindungi negara. Sebenernya pekerjaan mereka berlima ini santai aja tapi sejak ada mafia muncul mereka jadi extra sibuk mulai dari ada yang korupsi, pencucian uang, dan paling sibuk sampe minta tolong ke veros dan kawan kawan itu karena si gendut membawa pasukan.

"Veros lu kenapa sih dari tadi bengang-bengong, bengang-bengong, mikirin apa sih lu?" Tanya bina.

"Ga ada y/n, kerjaan di gue semua, lu bantu kek elah!" Ngeluh veros.

"Ye sorry gue ada acara sekarang" jawab bina.

"Alasan aja lu anjer, tadi Paul, Jacob, dyra sekarang lu. Kenapa sih?" Ngeluh veros.

"Ye elah santai aja kali bang, gue kerjain deh malem" jawab bina.

"Terserah lu dah" jawab veros yang lanjutin pekerjaannya. Bina pun pergi dengan senang karena bisa ijin.

Haru sudah mulai senja, veros pulang ke apartemen tetapi moodnya tidak baik karena pekerjaannya banyak 5 berkas sih tapi tebelnya ga ngotak. Sampainya di apartemen ternyata mereka berlima pada jadi ceweknya jadi jalang, cowoknya manggil jalang buat puasin mereka(?).

"Weh veros dah pulang? Sini santai dulu" ucap Jacob, veros pun mengabaikan Jacob lalu dia mandi habis mandi dia keruang tengah, eh ternyata pada enak-enak(?) mereka berlima.

"Ve sini duduk, gue udah manggil cewek cantik" ucap Paul, lalu cewek itu duduk di sebelah veros lalu menyentuh veros tanpa dosa.

"Ga makasih gue ga suka di sentuh" ucap veros.

"Ayolah tuan pasti tuan mau kan?" Tanya cewek itu.

"Mau? Jangan ngadi-ngadi lu, tubuh lu bekas orang"

"Kok gitu sih tuan"

"Gue bukan tuan lu, pergi dari apartemen gue, kalian juga!"

Mereka semua pada keluar dari apartemen dan balik lagi ke club.

"Siapa yang bawa mereka?" Tanya veros.

"Jacob" jawab Paul.

"Lu ijin bolos kerja cuma ini doang? Etika kalian dimana Hah!? Kalian jangan bikin gue bunuh kalian berlima ye. Lu jangan mentang-mentang ga ada y/n gausah seenaknya bawa jalang njirr!" Ucap veros.

"Kita bawa jalang cuma buat seneng aja" ucap Jacob.

"Lu kenapa begini dah?" Tanya bina.

"Mumpung y/n ga ada, healing dulu lah" ucap dyra.

"Semerdeka lu dah" ucap veros terus balik ke kamar.

"Ver kita minta maaf ya"

"Maafin Ki-"

BRAKK!

Veros ngamuk lalu membanting pintu dengan keras membuat mereka bersalah, mereka tau kalo veros selalu sabar tapi bukannya membuat veros santai malah membuat dia tambah ngamuk. Iya mereka tau kalo healing dulu sebentar membuat mereka Relax tapi kalo menyangkut veros malah sebaliknya.

"Kan apa gue bilang, veros itu ga main-main orangnya" ucap dyra.

"Terus gimana dong bingung gue" ucap Paul.

"Itu salah kalian sendiri" ucap dyra.

Sedangkan temen yang satu lagi diem aja bahkan mereka berlima lagi enak-enak dia malah ngadep jendela seakan dia mengingat seseorang.

"Dean lu kenapa diem aja sih?" Tanya bina.

"Kalo masalah ini gue ga ikutan, gue tau veros dan y/n dan gue tau apa yang terjadi kalo kalian ga denger omongan mereka" ucap dean.

"Maksudmu?" Tanya dyra.

"Kalian ga tau, aku veros sama y/n bekerja untuk pemerintah tapi kalo kalian ga dukung kita bertiga kita akan jadi buronan dan kita akan menjadi musik kalian di kemudian hari persis yang y/n omongin" ucap dean.

"Kalian bertiga?" Tanya bina.

"ya" ucap dean, pria itu tidak mau memberitahu lebih detail biar mereka tau apa yang akan terjadi. Dean seperti y/n mereka seperti anak kembar tapi dean anak adopsi y/n anak kandung.

"Tunggu sebentar, apa maksudmu dengan musuh?" Tanya bina.

"Kau akan tau nanti" ucap dean lalu duduk sambil memejamkan mata.

Dean tau semua kalo mereka berempat suruhan dari si gendut dan sasaran si gendut adalah mafia yaitu kuroo pantas saja mereka bener-bener deket dengan kuroo dan kawan-kawan. Sejak tidak ada y/n keadaan semakin kacau mulai dari masuknya si gendut, kasus pembunuhan, kasus perampokan sampai kasus batalnya pengiriman senjata ke Eropa bukan hanya itu saja bahkan mereka berempat minta ijin untuk cuti karena ada acara. Dean adalah teman veros yang dapat di percaya dan pria itu sangat cuek lebih cuek sampai dia punya julukan 'kulkas 50 pintu' nama julukan itu di pake untuk bertugas saat di pemerintah.

••••

Kuro sedang berpikir gimana caranya dia bisa membuat y/n sadar dari koma karena dia tau kalo menangkap 3 gejoli sialan itu membuang waktunya. Semua mafia Jepang tidak ada yang pulang sampai urusan kuroo selesai karena satu mafia kesusahan semuanya juga bakal kesusahan.

"Kenapa ga langsung bunuh aja sih kuroo?" Tanya suna to the point.

"Pengennya sih begitu tapi ya kalo mereka mati yang tau si gendut siapa" jawab kuroo.

"Kan ada veros" kata daichi.

"Veros juga ga tau kan" ucap tsukishima.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.

"Masuk"

Orang itu masuk bersama 2 orang pria yaitu veros dan dean.

"Dia siapa veros?" Tanya kita.

"Dia dean rekan SMA y/n dia yang tau semua tentang y/n" ucap veros, lalu mereka berdua duduk depan-depanan.

"Yang lain mana?" Tanya atsumu.

"Healing" ucap dean.

"Sejak y/n tidak ada mereka healing?! Enak beut healing" ucap hinata yang emosi.

"Ga penting sih itu, yang lebih penting 8 gejoli ini" ucap dean.

"Siapa tuh?" Tanya yamamoto dengan wajah menyebalkannya.

"3 orang yang kau tahan sama 5 orang yang di apartemen veros" ucap dean.

"Lalu apa yang akan kita lakukan?" Tanya ushijima.

"3 orang itu yang tau" ucap dean.

"Mereka ga mau jawab pertanyaan gue, alhasil gue kasih sauna" ucap lev.

"Pufffttt sauna yak" ucap veros.














To be continued...

My exboyfiend is mafia || Kuroo TetsurouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang