ACT 1 . PROLOGUE

53.1K 1.8K 919
                                    

paris, France.

Lalisa manoban sekarang tengah melihat maid nya yang tengah mempacking semua baju baju yang ada di lemarinya yang super banyak itu.

"tolong masukkan semua koleksi jam tangan ku juga, ingat jangan meletakkan nya dengan asal, pastikan kau mempackingnya dengan benar, jangan berantakan, aku tak suka sesuatu yang tak rapi" ujar lisa dengan wajah yang datar pada maid nya itu, dan melihat Maid yang tengah merapikan baju bajunya dengan Amat teliti.

"baik nonna lisa" jawab maid itu yang mengambil semua koleksi jam tangan lisa yang cukup mahal dengan sangat hati hati.

krakkk

suara benturan kaca di arah dimana maid membereskan jam tangan lisa pun membuat lisa menoleh dengan cepat dan mengerutkan kening nya.

"ma..maaf nonnaaa, itu suara cincin saya, sa..saya akan berhati hati" tukas maid tersebut dengan agak takut dan mengagguk.

lisa menggelengkan kepalanya sebentar "lakukan semuanya tanpa lama, pengacara ku sedang menyiapkan private jet ku untuk segera berangkat ke seoul, tak ada kesalahan" ujar lisa lagi dengan nadanya yang begitu bossy lalu melengos keluar begitu saja membiarkan maid pribadinya membenahi semua pakaian dan barang barang nya.

lisa melihat tangan nya yang sekarang di balut oleh jam tangan keluaran Cartier kesukaan nya hari ini, cartier kesukaan nya sudah menujukan pukul 1 siang sedangkan pesawatnya siap sekitar jam 3 sore.

lisa melihat sekitar rumah besar nya ini begitu kosong, matanya melihat ke arah foto pernikahan nya yang terpajang di tembok ruang tv nya, ada dirinya disana, satu anak nya dan mantan istrinya yang sudah tak ada di sisi nya.

lisa sebentar memandangi foto itu, tapi setelah itu memalingkan wajahnya dari foto itu seolah lisa tak mau lagi mengingat ingat tentang istrinya yang sudah pergi itu.

"arionnnnn" panggil lisa pada anak nya yang seharusnya sedang bersiap siap sekarang.

lisa menyipitnya matanya sedikit kala ia tak mandengar jawaban dari sang anak sulungnya itu.

"ck kemana anak itu" ucap lisa memutar matanya dengan malas lalu langsung melangkahkan kakinya menuju kamar sang anak.

lisa juga sudah bersiap siap sedari tadi, walaupun outfitnya sangat simpel dengan hanya memakai plain t shirt putih keluaran zara, di layering dengan outer wear berupa leathers biker jacket berwarna hitam keluaran celine dan di padu padankan dengan skinny ripped jeans saja.

saat lisa masih berjalan di lorong menuju kamar anaknya, tiba tiba ia melihat sang kakak yang baru saja masuk ke dalam rumahnya, membuat lisa sejenak menghentikan langkahnya.

"dari mana kau seulgi" tanya lisa sambil menaikkan alisnya.

seulgi yang baru saja datang membawa makanan untuk makan siang pun seketika mengerutkan keningnya "membeli makanan untuk makan siang kita" ujar seulgi sambil melihat ke berbagai arah.

membuat lisa kembali menyipitkan matanya "kau mencari apa" ketus lisa pada kakak nya ini.

"ari dia belum makan dari pagi" jawab seulgi yang sebenarnya mengkhawatirkan keponakanan nya itu yang suddenly tidak selera makan.

lisa menaikkan alisnya "pagi ini dia tak sarapan" tanya balik lisa pada kakak nya yang sekarang berdiri di hadapan nya itu setelah ia membuka sepatunya.

seulgi mengangguk "yaaa maid nya berbicara padaku saat kau sedang meeting, kau itu ayahnya seharusnya kau tau anak mu sedang sakit bagaimana si" tutur seulgi yang menggelengkan kepala nya seolah tak percaya dengan sang adik yang sama sekali tak memikirkan anaknya dan selalu sibuk dengan semua pekerjaan nya.

ACT OF SERVICE (JENLISA) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang