.
.
.𝐓𝐰𝐞𝐧𝐭𝐲 𝐅𝐢𝐯𝐞 𝐃𝐚𝐲'𝐬
──────────────────Hari ini Tante Ayu dan juga Om Putra sedang menghabiskan waktu bersama dirumah, begitupun dengan Kak Cintya. Mungkin karena sudah lama tidak berkumpul bersama, jadi mereka berencana membuat momen berharga.
Tante Ayu memasak sangat banyak makanan, begitupun hari ini rumah terasa sangat bersih. Membuka Mika rindu dengan suasana rumahnya, ia merindukan Mama dan Papa. Jarang sekali memang ia mendapatkan telfon, terakhir Mama bilang bahwa mereka akan segera cepat-cepat menyelesaikan pekerjaaannya agar Mika tidak kesepian lagi.
"HAII!!"
Pandangan Mika teralih pada pintu yang terbuka, menampilkan sekelompok orang? laki-perempuan. Mereka menampilkan senyum yang sangat semangat, dan salah satunya. Perempuan cantik itu, yang memiliki lesung pipi dan juga gingsul. Mika bahkan sempat terpana melihatnya.
Tapi, perempuan itu lari melewatinya dan Mika mengikuti arah perempuan itu berlari. Candra, dia memeluk Candra dan mengecup pipinya? Sialan. Candra bahkan tak keberatan dengan itu, ia malah tersenyum dan juga tertawa kecil lalu mengusap rambut perempuan itu.
Pemandangan yang begitu menyakitkan di pagi hari, sekelompok orang yang dimaksudkan Mika itu berjumlah 5 orang, terdidi dari 3 perempuan dan 2 laki-laki.
Mungkin ini bisa disebut sarapan siang? Mereka makan dengan penuh canda dan tawa, Oh Mika merasa tersingkirkan karena tidak ada yang memperhatikan bahkan berkenalan dengannya. Tante Ayu yang peka, langsung memanggil Mika dan mengenalkan teman-teman Candra tersebut.
"Mika, mereka ini teman kecil Candra. Dua anak cowok itu namanya Davin dan Dwipa terus yang cewek rambut pendek, itu Yasmine dan yang lagi duduk disamping kamu itu Rani. Nah yang nempel sama Candra daritadi itu, Sindy" kenal Ayu yang dijawab anggukan Mika.
"Salam kenal semua" ujarnya.
Meskipun sudah dikenalkan itu tak membuat moodnya kembali, apalagi ditambah melihat Sindy dan Candra yang berdekatan. Rasanya ingin membelah meja makan ini menjadi dua bagian.
"Can lo tau gak? Entar malem ada Pesta Kesenian. Kita kesana yuk" Ajak Sindy.
"Bener tu, gw kangen banget kita bareng-bareng, terus main kesana kesini" setuju Dwipa.
Candra hany mengangguk dan melirik sekilas Mika, sebenarnya dia peka tapi dia ingin melihat sikap Mika yang belum dirinya pernah lihat. Dengan sedikit memanasi, Candra meminta Sindy untuk menyuapinya.
Oh benarkan, lihat. Wajah Mika bahkan kini menjadi merah.
"Tante, Mika udah selesai. Mika duluan ya tante"
Kalimat yang gadis itu lontarkan, cukup membuat beberapa orang di meja makan terdiam sesaat. Terutama teman-teman Candra, mereka tidak enak. Tapi sebenarnya mereka malu untuk bekenalan dengan Mika.
KAMU SEDANG MEMBACA
25 DAY'S [ ✓ ]
Romance18+ Warning : Adultromance Candra bersilang dada lalu menggigit bibirnya, "Gw pengen dijepit" ujarnya lalu menghampiri Mika dengan smirk andalannya. "Dijepit sama punya lo" #1 - Adkel ( 07/01/2023 ) #1 - Youngadult ( 29/07/23 )