malam itu Ketika aku sedang asik bermain dengan adik-adikku, aku dikagetkan dengan dering dari telepon genggamku setelah ku lihat layar handphoneku tenyata sebuah panggilan dari nomor yang tidak dikenali. karna aku jarang mengangkat telpon dari orang tidak dikenal jadi telpon tadi ku biarkan berdering. setelah beberapa menit berlalu aku mendapatkan sebuah pesan singkat dari nomor yang sedari tadi menelpon ku
bagas : "assalamualikum kak saya bagas kita satu grup dijalur penerimaan beasiswa kemarin kak, ada hal yang ingin saya tanyakan kak" tanya bagas padaku
andini : "walaikumsalamwarahmatullah oh iya silahkan mau tanya apa ya kak" jawabku tidak enak karna tidak mengangkat telpon nya sedari tadi
bagas : "agak ribet kak kalo dichat boleh saya telpon nggak ya kak? oo iya sebelumnya kenalin kak saya bagas dari program studi Teknik mesin Angkatan 2021."
andini : "ehm iya boleh kak silahkan saja, oo iya kenalin juga saya andini mahasiswa baru program studi teknologi hasil pertanian Angkatan 2021 juga kak" perkenalan singkat dariku
bagas : "oo iya salam kenal ya andini"
belum sempat aku membalas pesan nya bagas sudah menelpon ku untuk menanyakan beberapa hal yang ia bingungkan saat melengkapi berkas sebagai mahasiswa baru kala itu. ternyata bagas belum sekali melengkapi berkas mahasiswa baru, ya mungkin karna ia terlalu sibuk dengan pekerjaannya kala itu. dari percakapan singkat melalui telpon malam itu hingga saat ini kami berteman baik. hingga pada suatu pagi dihari minggu aku dikejutkan dengan sebuah pesan dari grup yang menyampaikan pesan bahwa dihari senin esok akan diadakan sumpah para penerima beasiswa tersebut. ya jelas suatu kabar yang sangat mengejutkan untuk ku karna memang aku yang tinggal jauh dari universitas tempat dimana aku akan melanjutkan Pendidikan ku itu, jaraknya jika ditempuh menggunakan angkutan umum akan memakan Waktu 3-4 jam perjalanan.
jujur sebagai seorang wanita aku yang merasakan rasanya diperhatikan, diberikan kabar setiap harinya jujur saja aku nyaman bahkan aku terbawa perasaan dengannya (kalo Bahasa gaulnya sekarang baperan). awal aku merasakan bahkan diperlakukan seperti itu aku akui aku menaruh rasa bahkan harapan lebih dengannya. namun setelah aku tau bahwa lelaki yang sedang aku harapkan sudah memiliki kekasih bahkan mereka sudah menjalin kasih bertahun-tahun aku yang baru kemarin mengenalnya sadar bahwa seseorang yang aku harapakan adalah kekasih orang, tidak mau dan tidak akan pernah aku merusak kebahagiaan wanita lain karna aku pernah merasakan kebahagiaanku dihancurkan dengan wanita lain. ya dari situ lah aku tutup semua harapan yang sudah aku susun rapih dengannya. hari-hari berlalu aku tetap menjalankan aktivitas bahkan bagas masih dengan rutinitasnya setiap hari ya mengabari bahkan tak pernah absen untuk menelponku ntah salah atau benar yang aku lakukan itu karna membiarkan kekasih orang terus memberi kabar untukku bahkan selalu mengirimkan foto kegiatan apa yang sedang ia jalani.
YOU ARE READING
Sebuah Rasa Tak Berujung
RomanceMenyajikan sebuah kisah nyata gadis berumur 19 tahun yang mengagumi seseorang yang tak dapat dimilikinya