Yandare Boy🔞 (JeongSung)

1. Pertemuan Pertama.

-Sikopati:

Psikopat atau psycho merupakan gangguan mental yang ditandai kurangnya empati dan kontrol perilaku yang buruk atau impulsif. Sikap ini mengakibatkan penderitanya memiliki perilaku antisosial, cenderung melanggar aturan, hingga melakukan tindak kriminal, termasuk kekerasan. Namun, selain itu. Ada beberapa pengidap sikopati yang terlihat seperti orang normal pada umumnya. Berapa dari mereka mampu bertindak manipulatif. Menutupi semua kebusukan dan sifat aslinya dengan sebuah kepribadian palsu.

-Yandare:

Yandare berasal dari kata 'yanderu' yang artinya sakit (jiwa). Karakter dengan sifat yandere cenderung memiliki sifat yang sangat psycho dan bisa jadi sangat mengerikan. Jika dilihat dari luarnya, yandere terlihat seperti orang normal. Mereka memiliki sifat yang sangat ceria dan suka bersosialisasi. Cinta biasanya membuat para yandere menunjukkan sifat aslinya. Ketika sudah mencintai seseorang, mereka akan rela melakukan hal-hal super ekstrem dan gila. Mereka tak pernah ragu menggunakan kekerasan untuk mendapatkan cinta atau melindungi orang yang mereka cintai dari jangkauan orang lain.

🌼🌼

-

Burgh*

Seorang laki-laki muda nampak sedikit terengah setelah berhasil melempar sebuah kantung hitam besar ke dalam tempat pembakaran sampah.

"Yang Jeongin?" Pemuda itu menoleh ke belakang, mendapati seorang pria paruh baya yang tadi memanggilnya tengah menurunkan tumpukan sampah dari truk besar berwarna hijau.

"Paman Kenta, selamat pagi. Kau membutuhkan bantuan?" Pemuda bernama Jeongin itu lantas tersenyum sebelum akhirnya mendekat ke arah pria tua yang mengenakan seragam kebersihan.

Yang lebih tua menggeleng. "Tidak perlu nak. Hari ini muatan tidak sebanyak biasanya." Namun Jeongin tetap saja membantunya memindahkan kantung demi kantung sampah lalu melemparnya hingga kantung sampah yang tadi ia buang terkubur.

Pria tua itu hanya bisa tersenyum, Jeongin memang selalu seperti itu. Membantu orang lain seolah sudah menjadi kewajiban untuknya. Karena itulah para tetangga dan orang-orang yang mengenalnya selalu dibuat kagum dengan sikap pemuda itu.

"Akhirnya selesai, terimakasih nak." Jeongin mengangguk sembari tersenyum ramah. "Hahhh, andai saja truk sampahnya tidak rusak. Tidak perlu repot-repot seperti ini."

Jeongin yang mendengar keluhan pak Kenta-petugas kebersihan-sedikit tertawa. "Tenang saja paman, sepertinya dua atau tiga bulan lagi pemerintah akan mengirimkan truk sampah baru untuk District kita." Pak Kenta nampak mengangguk.