Pintu dibanting begitu saja menampakkan sosok wanita, "OHAAAA BESTIEEE" Teriak sang wanita yang menjadi pelaku pembantingan pintu tersebut."Sekarang kau sudah keluar masuk kantor ku seperti milik mu saja, Areum"ucap sesosok pria kekar yang memiliki otot besar di tubuhnya yang penuh dengan tato, "hehehe" orang yang di panggil Areum tersebut hanya nyengir gk jelas, "maap aja nih ya Seo ganteng" pria yang di panggil Seo itu hanya diam sambil menahan amarahnya karena ada orang sudah masuk banting pintu eh malah ngangguin kerjaannya yang numpuk.
"Seo~ ayok jalan jalan" ajak Areum dengan puppy eyes nya, biasanya ajakannya akan di tolak tapi entah kenapa kali ini jawaban yang dia dapat berbeda, "yaudah ayok, emang mau jalan jalan kemana?" Yang ditanya malah terhenyak yang membuat Seo Seongeun bertanya tanya 'ini anak kenapa coba', "TERSERAH" teriakan Areum yang keras membuat Seo terkejut sampai terjungkal.
Oke, lupakan saja itu dan mari berpindah.Seo membenci ini tapi mau bagaimana lagi kan? Dia tidak mau ambil pusing karena Areum yang ribut ingin jalan jalan bersamanya, yasudah sekali sekali dia menuruti wanita yang selalu bersamanya ini tidak ada salahnya kan? Bisa jadi ini adalah yang terakhir kalinya...
"Seo? Kau baik baik saja?" Tanya Areum yang menyadarkan Seo dari lamunannya membuat Seo tersentak "a-ah, aku baik baik saja, kau mau makan?" Tanya balik Pria berbadan kekar itu sambil gelapan yang sambut gembira oleh sang wanita "iya, ayo kita makan" balas Areum
Seo selalu bertanya tanya kenapa wanita yang duduk di depannya ini hanya selalu memesan minuman ketika di ajak ke restoran, dan setiap dia paksakan untuk wanita itu makan bahkan sampai menyumpal mulutnya dengan makanan pasti akan selalu di muntahkan seolah olah tubuh wanita itu menolak makanan apa pun... Yasudahlah Seo tidak peduli lagi toh itu bukan tubuh miliknya...
Tetapi entah kenapa hati kecil miliknya merasa janggal... Hingga Seo mengajukan pertanyaan kepada seseorang di depannya itu, "Hei, apakah kau baik baik saja hanya meminum minuman itu? Kenapa kau terus memuntahkan makanan yang kau makan?" Pertanyaan yang terlontar itu membuat yang bersangkutan diam dan berpikir, ah sudahlah Seo pun tau kalau percuma dia bertanya, "entahlah, aku juga tidak tau..." jawab Areum yang sudah Seo duga, 'sudahlah, aku tidak peduli lagi'.
Setelah mereka selesai dengan aktivitas mereka di restoran itu mereka melanjutkan kembali kegiatan jalan jalan mereka hingga matahari sepenuhnya menghilang dan Berganti menjadi Bulan.
Seo selalu berpikir kenapa wanita yang memiliki rambut hitam panjang di sampingnya ini selalu memiliki tatapan yang tidak sama sekali memiliki semangat hidup karena itu Seo selalu penasaran apa yang dipikirkan, wanita itu inginkan dan apa yang terjadi padanya .Tidak ada percakapan di antar mereka hingga Seo menanyakan suatu pertanyaan "Apa yang kau inginkan?" Ya, itukah pertanyaan yang di lontarkan oleh pria itu, tentunya tidak langsung dijawab karena yang di ajukan pertanyaan masih berpikir keras tentang apa yang di diinginkannya. Setelah beberapa saat yang di ajukan pertanyaan pun menjawab "Kematian?", Yang tentunya membuat Seo mengeryitkan dahinya, "Kematian?" Pertanyaan kembali di ajukan untuk memperjelas jawabannya, sebuah pertanyaan yang sangat ingin Seo dengar jawabannya.
.
..
...
"Jika aku mati maka aku tidak akan menderita lagi " Areum menjawab pertanyaan itu dengan senyum manis terpampang di wajah cantiknya, 'bagaimana bisa seseorang mengatakan sesuatu seperti itu sambil tersenyum?'.
Seo terbangun dari tidurnya. aaah, dia membenci ini, bisa bisanya dia bermimpi tentang masa lalu, apalagi tentang wanita yang dicintainya dan hari terakhir bersama wanita itu yang tidak akan ada lagi....
Jika saja Seo lebih dulu mengetahui kondisi wanita itu dia pasti akan langsung menyelamatkannya...
Padahal dia memiliki posisi sebagai Eksekutif Ilhaewe.'Seandainya aku menghabiskan lebih banyak waktu untuknya, seandainya aku mengetahui keadaannya, jika saja aku... '
Memikirkan semua itu membuat air mata Seo yang terbendung mengalir keluar.Jika ditanya apa penyesalan terbesarnya maka hanya ada satu jawaban, yaitu adalah 'WANITA ITU'
Segala hal tentang wanita itulah yang menjadi penyesalan terbesarnya
'jika saja aku mengetahuinya dan menyelamatkan mu mungkin kau masih ada disini, jika saja aku mengatakan peraanku apakah kau akan menerimanya?'
INI CERITA PERTAMA YANG KU BUAT
JADI MAAFKAN KALO ADA YANG KURANG, TERIMAKASIH BUAT YANG BACA, JANGAN LUPA VOTE LOH YAK(。•̀ᴗ-)✧
KAMU SEDANG MEMBACA
My Only Regret [ Seo Seongeun x Raeder]
Short Story"Maafkan aku, penyesalan terbesarku... Aku mencintaimu" -Raeders disini memiliki nama sebagai Yoon Areum