Lee Kiyeon [ 1 ] ✔

121. The Black World (2)

Apabila ada typo atau kata yang belum diterjemahkan silahkan tag bagiannya dan komen ya guys!

Jangan lupa vote woyy!!!

.

🖤 Dunia Hitam (2) 🖤

.

‘Bajingan… ini…’

Aku tidak bisa apapun selain mengumpat pada diriku sendiri, tapi nyatanya, keadaanku tidak seburuk itu.

Aku agak merasa bersalah berpikir seperti itu, tapi berasumsi semua yang ku nilai sejauh ini benar, maka memiliki shaman di sisisku hampir mirip dengan memiliki alisansi kuat, seperti yang aku lakukan dengan Cha Heera dan Kim Hyunsung.

'Ditambah, dia sangat loyal…’

Dengan kata lain, dia rekan yang sempurna untukku.

Sekarang, aku beruntung tidak memilih jalan Summoner saat muncul pergantian class.

‘Ini semua class baru.'

Shaman ini bukan hanya pemilik guild besar di Kota Bebas Celia, tapi juga keberadaan tidak biasa yang kekuatannya punya konsep berbeda dari her preexisting magic–dan juga bisa melihat masa depan dan masa lalu!

Aku bisa menilai kekuatannya dengan akurat, tapi berdasarkan stats dan potensinya, dia bisa menjadi lebih hebat dari Jung Hayan.

Secara natural, aku tersenyum.

‘Sepertinya aku tipe sampah yang tak tertahankan kalau begitu.’

Tentu, aku perlu mengkonfirmasi asumsiku sebelum berpikir bergantung padanya. Di samping itu, aku masih punya pertanyaan lain di kepalaku.

Dengan itu, aku tidak punya pilihan selain merespon shaman yang baru saja melihat ke arahku dengan ekspresi tidak sabaran.

“Aku masih punya beberapa pertanyaan. Bagaimana aku mati di black world?”

Itulah yang paling membuatku penasaran.

“Aku tidak mengetahuinya.”

“Maksudmu kai tidak bisa melihatnya?”

“Aku tidak bisa. Mungkin karena aku mati lebih awal daripada master.”

“Mungkin. Bagaimana kau mati?”

“Aku mati untukmu. Aku belum melihat detailnya, tapi cuma itu yang bisa aku katakan tentang black world, pada akhirnya aku tidak punya penyesalan.”

“Yak… kalau begitu aku penasaran tentang bagaimana kita saling kenal.”

“Maaf, tapi apa maksudmu…”

“Seperti yang kau dengar. Kau tahu, aku bisa melihat informasi orang lain dengan kemampuanku. Terimakasih kau telah membuka informasi mu, aku bisa memeriksanya dengan mataku sendiri…”

“Yeah.”

“Kau seorang wizard dengan stat mana 96, lengkap dengan class legendary, dan ability legendary. Tidak, bukankah lebih tepat memanggilmu sorcerer?”

“Iya, itu benar.”

“Aku tidak bisa melihat black world, jadi aku tidak bisa mengatakan pastinya, tapi… Tapi aku membayangkan aku sangat kuat di sana, bukan begitu?”

“Tidak. Master lebih bermartabat daripada orang lain…”

“Bukan itu maksudku. Aku bertanya tentang kekuatan fisik spesifik. Apa aku benar?”