Bab 2: Quest kedua!

329 30 3
                                    

"Azazel? Namamu mirip salah satu malaikat di kitab orang kristen.." Ujar Naruto dengan memasang pose berfikir.

"Hahaha begitulah. Orang tuaku cukup nyetrik dalam hal memberikan nama." Ujar Azazel sambil cengengesan.

'Walau aku adalah Azazel yang asli sih.' Batinnya.

"Ngomong-ngomong suaramu bagus, Yui-chan. Makanya, aku berniat men-support dirimu agar bisa buat konser." Ujar Azazel mulai mengubah topik.

"Eh? Kau Yui yang Youtube itu?" Tanya seorang pelayan pria yang mengenakan kacamata mengantar pesanan Azazel.

"Ya, dia adalah Yui..." Ujar Azazel dengan suara yang sengaja dikeraskan. Hal itu membuatnya mendapat tatapan tajam dari Naruto.

"Teme! Kenapa kau keras-keras ngomongnya!" Teriak Naruto. Dia kesal karena perbuatan Azazel membuat penyamarannya gagal. Dia langsung melepas penyamarannya karena sia-sia menyamar jika sudah ketahuan. Selain itu, dia gerah ketika memakai topi.

Berkat perkataan Azazel, para pelanggan yang berada disana berbodong-bodong mendekati Naruto. Mereka berdesakan meminta foto dari sang idola.

"Wah Yui-chan!

"Bolehkah minta foto, Yui-chan!?"

"Yui-chan, JADILAH PACARKU!" Teriakan salah satu fans Naruto membuat para fans lainnya berhenti sejenak lalu mengeroyok fans yang berniat kotor pada Naruto.

"JANGAN HARAP LU BISA MEMILIKI YUI-CHAN!"

"JANGAN COBA-COBA MENGHILANGKAN KEPOLOSAN YUI-CHAN!"

"JANGAN KEBANYAKAN MIMPI LU... MAU GUE HAJAR HAH?"

Naruto geleng-geleng kepala melihat tragedi itu. Dia juga sedikit terkekeh melihat komentar terakhir. Pasalnya orang itu malah hajar duluan baru minta izin.

(Note: Yui adalah nama samaran Naruto)

"Yosh... Tolong tenanglah. Kalau kalian mau foto, jangan rebutan." ujar Azazel yang berinisiatif mengendalikan situasi yang mulai tidak kondusif.

"Kau siapa, teme!? Kenapa kau makan sama Yui-chan?" Ujar salah satu fansgirl Yui dan diangguki seluruh fans yang ada disitu. Mereka juga tanpa lupa mempotret Naruto.

"Ah aku lupa. Perkenalkan, namaku adalah Azazel, calon sua--" sebelum Azazel meneruskan ucapannya, Naruto meninju perutnya dan dia ditatap tajam oleh Naruto.

"Ehem... Aku adalah calon sponsor sekaligus calon manajernya. Ngomong-ngomong, bulan depan Yui-chan bakal konser di Kuoh loh!" Ujar Azazel membocorkan agenda Naruto. Hal itu sontak membuat para fans menatap Naruto.

Naruto paham apa yang ingin ditanyakan oleh para fansnya. Maka dari itu dia mengklarifikasi-kan pernyataan Azazel.

Disisi lain, para fans langsung mengeluarkan ponsel mereka dan mulai merekamnya.

"Dia memang manajerku, kakak. Masalah Konser itu benar adanya. Makanya kami berdiskusi disini." Ujar Naruto membuat para fansnya senang karena bakal ada konser.

"Maaf menggangu euforia kalian. Namun, bisakah kalian lebih cepat minta fotonya. Kalian menggangu pekerjaan pegawai Restoran ini." Ujar Azazel melihat pelayan pria itu terlempar jauh karena didorong oleh pelanggannya sendiri.

Singkat cerita mereka selfie dengan Naruto satu per satu. Hal itu berlangsung dengan cepat dan berakhir dengan damai.

"Jadi, apa kau sudah mempersiapkan semuanya, Azazel?" Tanya Naruto bingung.

"Semuanya sudah disiapkan oleh anak buahku." Ujar Azazel.

"Kau sengaja membocorkan identitasku?" Tanya Naruto menyipitkan matanya.

Naruto DXD: Group DimensionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang