Part 15 Unpredictable Accident

55 11 4
                                    

Jam telah menunjukan pukul 11.00 malam Erwin terlihat masih berkutat dengan poster sayembara yang akan digunakan untuk menjerat forger yang mereka cari. Ia duduk sendiri di gazebo bersama kopi dan cookies buatan rose tadi.

Erwin merasakan ada bayangan seseorang menuju ke arahnya.

"Rose"

"Aku boleh duduk disini kan?"

Erwin mengangguk

"Kamu apa kabar?" Rose membuka percakapan.

"Kaya yang kamu liat, masih sama seperti dulu"

"Jeffrey?"

"Kurasa kamu lebih tau dibanding aku"

"Aku udah putus sama dia, udah dari lama hehe. Udah lost contact juga"

"Oh sorry, aku gak tau. Sepertinya kamu putus dengannya setelah aku keluar dari 127 dan dipindah tim ke WayV. Terakhir aku bertemu dia pada saat berduka. Aku tidak sempat menanyakan perihal pribadi kepadanya"

"Siapa yang meninggal? apakah seseorang yang aku kenal?"

"Tidak, kau tidak mengenalnya. Seseorang yang dekat denganku"

"Kakakmu yang kau cari?"

"Bukan bukan. Kau kenapa putus dengan Jeffrey?"

"Aku menyukai orang lain"

"Aku baru tahu kau orang yang seperti itu"

"Hahaha cinta engga bisa dipaksa win. Aku juga tidak ingin menyakiti pria baik seperti Jeffrey"

"Seseorang yang kau suka, apa aku mengenalnya?"

"Apa yang akan kau lakukan kepadanya"

"Hanya ingin menyampaikan pesan. Tolong perlakukan dirimu dengan baik, abangnya galak"

"Hahahaha tidak perlu"

"Kenapa?"

"One sided love, thoughts"

"Cantik, mapan, baik. Kok bisa-bisanya ada yang gak suka?"

"Hahaha sejak kapan kau banyak memuji orang?"

"Aku berbicara seadanya"

"Bagaimana dengan kakakmu yang kau cari? kau telah menemukannya?"

"Tidak, belum ada perkembangan. Sepertinya jika ku menemukannya aku hanya akan membiarkannya"

"Kenapa? kalau kau sudah menemukannya bukannya bagus untukmu. Kau sangat merindukannya"

"Aku tidak ingin melibatkannya dalam bahaya lagi"

"Aku mengerti"

Keduanya kembali berbincang, bahkan semut-semut disana bisa mengerti mereka teman lama yang merindukan satu sama lain.
Dilain tempat, Diyo tidak sengaja menguping pembicaraan mereka, Diyo semakin mengeratkan kepalannya saat mendengar Erwin membicarakan kakak yang sangat dirindukannya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

WayV, Diyo, Rose dan Lisa telah siap. Seperti biasa sebelum memulai misi mereka memulai keributan. Oknum yang terlibat adalah Hendery, Lucas dan Yangyang.

"Bang win tuker dong, enak banget disana ada ceweknya, dua lagi" Hendery merengek pada Erwin.

"Engga engga, stok kesabaran gue dikit. Gue lagi gak mau marah-marah" bukan Erwin yang menjawab melainkan Ten.

"Apa sih orang gue anak baik" dengus Hendery.

"Kalian cuman bertugas buat bagiin selembaran, beruntung kalian bisa bertemu langsung dengan komunitas nya, korek informasi apapun yang bisa didapat. Jika sudah, kita tinggal menunggu para kandidat mengirimkan lukisan yang paling mirip. Kalau di kota-kota ini tidak ada peluang, kita pindah ke kota lain segera" Diyo memberi instruksi.

Secret Agent From SM (ed WayV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang