"Kau mau kita selesaikan seperti biasa?" tanya Jongin.
Ravi tersenyum miring.
"Jika kau memaksa"
Ravi dan Jongin memberikan aba-aba untuk pengawalnya menyingkir. Semua pengawal memberikan jarak kepada keduanya dengan masih tetap waspada. Baik Jongin maupun Ravi sudah mengambil posisi. Keduanya bertarung menggunakan tangan kosong. Sebuah sparring dadakan yang biasa mereka lakukan dahulu saat harus menentukan siapa yang terbaik diantara keduanya. Jongin maupun Ravi sudah terbiasa dengan sistem seperti ini. Master mereka selalu mengajarkan untuk bertarung secara adil jika salah satu dari mereka tidak puas akan sesuatu atau ingin lebih unggul dari yang lainnya. Diantara banyak anak didik masternya, hanya Jongin dan Ravi yang mampu bersaing satu sama lain. Kekuatan keduanya seimbang. Hanya saja Ravi lebih terkesan main-main dibanding Jongin. Jongin selalu serius dalam segala hal. Itu pula yang membuat Jongin bisa mencapai posisi tertinggi di organisasi mereka.
Ravi bukannya tak mempunyai ambisi. Hanya saja dia lebih realistis. Jongin sebagai pemimpin lebih terlihat berwibawa dibanding dirinya. Jongin tak pernah menganggap Ravi sebagai yang kedua karena Jongin tau kekuatan Ravi. Ada hal di diri Ravi yang membuatnya kalah.
Tanpa aba-aba keduanya saling serang. Kedua orang terpenting di organisasi itu saling pukul dan menghindar. Baik tangan maupun kaki mereka bergerak cepat untuk saling menumbangkan. Kyungsoo yang melihat Jongin bertarung sangat cemas. Mungkin jika Jongin kondisinya masih seperti saat dia muda, Kyungsoo tak akan terlalu khawatir. Jongin belum lama sembuh dari segala luka fisiknya. Walaupun Jongin selalu mengatakan baik-baik saja, Kyungsoo tau jika luka-luka ditubuhnya itu tetap terasa sakit diwaktu-waktu tertentu.
"Apa kau masih kuat, aniki?" tanya Ravi mengejek.
Jongin membalas pukulan Ravi tanpa mau membalas pertanyaannya.
Tak ada satupun anak buah keduanya bergerak. Masing-masing dari mereka melihat dengan seksama perkelahian tuannya. Sangat jarang sekali bisa melihat pertarungan ini. Si kembar juga menyaksikan bagaimana ayah mereka bertarung. Setiap gerakan Jongin tak luput dari mata si kembar. Mereka sungguh takjub. Ini lah yang dinamakan pertarungan yang sesungguhnya. Dulu mereka pernah melawan ayahnya tapi itu tak sebanding dengan sekarang. Sekarang ayahnya menggunakan seluruh kemampuan bertarungnya. Bila dulu Jongin mengeluarkan semua kemampuannya, si kembar yakin tak butuh waktu lama mereka akan kala. Gaya bertarung ayahnya memang sudah diatas rata-rata.
"Kemampuanmu masih sangat luar biasa seperti dahulu" puji Ravi.
"Haruskah aku tersanjung?"
Ravi terkekeh mendengar jawaban Jongin.
Sudah puluhan menit berlalu tapi Jongin maupun Ravi masih belum terlihat lelah. Keduanya masih asik saring serang tanpa peduli sekitarnya. Jongin terus saja menyerang semua titik lemah Ravi yang dapat ditepis pria itu. Ravi tau jika Jongin paling mengerti titik lemahnya. Akan tetapi, Ravi bukanlah seorang pria di masa lalu Jongin. Ia sekarang sudah berkembang pesat. Ini pertama kalinya ia dapat menunjukkan pada kakaknya ini kemampuannya yang sesungguhnya.
Ravi melancarkan serangan pamungkasnya tapi ia terkejut saat gerakannya terbaca oleh Jongin hingga ia harus kena tendang dibagian perutnya. Ravi hampir saja terjatuh. Ia masih bisa menahan kakinya untuk tetap berdiri. Jongin terengah. Tenaganya sudah cukup terkuras dan ia yakin Ravi juga sama. Baik dia ataupun Ravi masih belum mengalah. Keduanya masih ingin saling tinju hingga puas.
"Enough!"
Suara itu terdengar keras hingga Jongin maupun Ravi berhenti. Seorang pria paruh baya berjalan pelan menuju kedua pria yang kini menatapnya dengan cara yang berbeda. Jongin menatap pria itu dengan amarah, sedangkan Ravi membungkuk hormat memberi salam. Pria itu berjalan angkuh dan berdiri disebelah Ravi. Beberapa pengawalnya langsung berbaris rapi di sisi kanan dan kiri menghadap kearah Jongin.
KAMU SEDANG MEMBACA
I DON'T NEED A DAD (SEASON 2)
FanfictionJongin dan Kyungsoo akhirnya memiliki dua putera yang tampan seperti ayahnya. Kedua anaknya diberi nama Kim Jongsoo dan Kim Jongkyung. Jongsoo merupakan anak tertua yang memiliki sifat seperti Jongin. Berbeda halnya dengan Jongkyung yang lebih mirip...