Chapter 5

21.4K 1.4K 17
                                    

Harun, Salimah, dan juga Khadijah sedang pergi menemui rektor kampus untuk membicarakan mengenai pernikahan yang akan dilaksanakan untuk Khadijah dalam waktu yang dekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harun, Salimah, dan juga Khadijah sedang pergi menemui rektor kampus untuk membicarakan mengenai pernikahan yang akan dilaksanakan untuk Khadijah dalam waktu yang dekat. Setelah Khadijah dan orang tuanya selesai berbicara kepada rektor kampus, Khadijah meminta izin untuk menemui sahabat-sahabatnya, Tita dan Rizka.

"Abah, Bunda," panggil Khadijah. "Ijah mau cari Tita dengan Rizka boleh? Ijah mau ngobrol bareng mereka."

"Yaudah, tapi jangan lama-lama, ya? Abah dengan Bunda tunggu kamu dirumah," ucap Harun menyetujui permintaan putrinya.

Khadijah Tersenyum manis.  "Baik, terimakasih Abah. Assalamu'alaikum." Khadijah meraih tangan milik Harun dan Salimah untuk ia cium.

"Wa'alaikumussalam," jawab mereka dengan serentak.

Saat Harun dan Salimah pergi meninggalkan area kampus, tiba-tiba saja Salimah teringat sesuatu. Ia lupa bahwa dirinya belum memberikan uang untuk ongkos pulang Khadijah.

"Astaghfirullahaladzim," ucap Salimah.

"Ada apa Bunda?"

"Bunda lupa kasih ongkos buat Ijah. Gimana dia nanti pulangnya?"

"Lebih baik Bunda hubungi Hafizh aja, suruh dia menjemput Ijah di kampusnya. Tadi dia menghubungi Abah kalo hari ini Fahri pulang bareng sama Hafizh. Sekalian aja kita minta tolong sama Hafizh, kan kampusnya Ijah searah dengan perjalanan mereka," tutur Harun membuat Salimah kembali tenang.

"Iya. Bunda hubungi Hafizh dulu."

Karena Salimah tidak memilik nomor Gus Hafizh, maka ia membuka ponsel Harun untuk mencari nomornya dan menghubungi nomor tersebut.

°°°°°

"Besok udah libur semester, itu tandanya lo udah mau nikah sama si gus gus itu kan Jah." perkataan Tita membuat Khadijah terdiam cukup lama.

Kini mereka sudah berada di lorong kampus, sepertinya mereka mau pulang kerumah masing-masing, karena jam sudah menunjukkan pukul 14.45.

"Kita akan libur dua minggu, Jah. Kapan acaranya dimulai?" tanya Rizka.

"Besok kita ketemu di cafe deket kampus ini jam sepuluh. Nanti gue kasih tau kapan acaranya," jawab Khadijah kepada Rizka.

Rizka dan Tita mengangguk sebagai jawaban, "Gue duluan ya. Assalamu'alaikum," pamit Tita kepada dua sahabatnya itu.

"Wa'alaikumussalam."

HAFIZDJAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang