Krisyeol; The Immutable Truth

43 ◕ Secret pt B (🇲🇨 Vers)

Kris duduk disisi Chanyeol. Chanyeol menatapnya kemudian tersenyum tipis. Chanyeol bersandar pada bahu Kris dan memejamkan matanya.

Kris menggenggam tangan itu dengan erat. Rasanya hangat. Ia tersenyum tipis dan menunduk untuk mencium punggung tangan itu.

"Ayo pulang?"

"N-ne?"

"Pulang"

"Kemana?"

"Ke rumah kita"

Chanyeol berdiri dan mengajak Kris melangkah meninggalkan tempat itu. Kris tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Namun karna Chanyeol berada disisinya saat ini,

Ia tidak peduli apapun lagi.



















•

•

•

•

•

•

•

•

Chanyeol terkejut ketika Joohyuk mencium pipinya saat ia sedang mengaduk adonan kue. Ia tersenyum tipis ketika Joohyuk mencium lagi bahunya yang terbuka.

"Miss you"

"Kau hanya pergi selama seminggu"

"Tetap rindu"

Chanyeol tertawa. Ia mengusap rambut Joohyuk gemas. Setelahnya, ia menyuruh suaminya itu untuk duduk di kursinya. Menunggu kue buatannya selesai.

Dding ddong!!

"Ada tamu" ucap Chanyeol yang hendak menghampiri pintu, namun Joohyuk mencegahnya.

"Fokus saja dengan kuemu. Aku akan keluar"

"Okay"

Joohyuk berlalu keluar dan membuka pintu rumahnya. Ia mendesah panjang. Ia keluar dan menarik pintunya tertutup.

"Apa yang kau lakukan disini, Yoora?"

"Aku mau melihat bagaimana keadaan adikku!"

"Dia baik-

"Dia sedang hamil?"

"Tahu darimana kau?"

"Jongdae-

Joohyuk menarik Yoora ke halaman samping dan menghimpitnya di dinding. "Kau beritahu dia tempat ini?"

"Wae? Kau takut? Kau takut jika Kris datang-

"Shut up!"

Joohyuk menatap tajam Yoora namun Yoora tampak tidak takut. Ia mendorong Joohyuk dan tertawa sinis.

"Jika kau terus seperti ini, bagaimanapun Chanyeol akan tahu kebenarannya. Kau bahkan menjauhkan Chanyeol dari keluarganya sendiri-

"Apa kau bisa membantunya disaat Chanyeol membutuhkan bantuan kalian?"

"Hanya karna kau yang membayar seluruh tagihan rumah sakitnya, bukan berarti kau berhak merampasnya dari kami!! Jika kau ingin membuat kami membayarmu, silahkan! Tapi kembalikan Chanyeol pada kami!! Appa dan Umma sakit, Joohyuk!!"

Joohyuk berdecih. "Persetan. Yang jelas, lebih baik kau tutup mulut" ucap Joohyuk dengan nada mengancam. Ia berjalan meninggalkan Yoora yang kini menghela nafas panjang.