A Night & Death

5 2 0
                                    

###

   Malam telah larut, hari semakin gelap gulita. Orang-orang telah lelah menghabiskan waktu siang yang lebih berguna ketimbang malam yang tak ada artinya, memilih untuk mati sementara, mengembara ke dunia mimpi hingga sang surya kembali menyapa. Tapi tidak dengan manusia satu ini, wanita pecinta malam, yang menganggap  gelap adalah temannya. bersandar pada pilar sembari tangan bergerak lincah memainkan pisau lipat kesayangannya.
Sama sekali tidak terganggu dengan gongongan anjing di gang kosong itu, juga jerit kesakitan semilir angin yang berhembus membawa kaleng kosong berbunyi nyaring di jalanan
seakan menyambut meriah sang ratu kegelapan.

'Akhirnya dia datang juga' batinnya. Senyum tipis yang sarat akan makna tersungging di bibirnya tatkala melihat 5 laki-laki berbadan besar berjalan menghampirinya. Sekilas mereka terlihat seperti bayangan karena pakaiannya yang serba hitam.

Kalau kau ingat, iblis pernah berkata pada Tuhan bahwa ia akan menyesatkan kaum Adam dan membuat mereka memujanya alih-alih percaya bahwa Tuhan itu ada, maka kelima orang ini adalah pengikutnya, manusia yang disesatkan. Antek-antek iblis, calon penghuni neraka. Wanita itu terkekeh pelan dan sinis, tanpa sadar bahwa ia juga merupakan bagian dari mereka.

"Kamu melaksanakan tugasmu dengan baik." Ucap pria yang berdiri paling depan. Menatap tertarik wanita muda di depannya. Berjarak 2 meter dari tempatnya berdiri. Lumayan dekat.

Pria itu adalah ketua partai X yang kalah dalam pemilihan presiden bulan lalu. Pria tua yang menyewa wanita muda tersebut untuk melakukan penyerangan kepada presiden Amerika yang terpilih. Lawannya kala itu. Sementara ke empat orang di belakangnya adalah anak buahnya. Selain menjadi ketua partai, pria itu juga adalah ketua gangster wilayah A, memiliki bisnis narkotika terlaris di dunia bawah, dan terkenal tanpa ampun dalam menghabisi lawannya. Lihatlah presiden Amerika yang 4 jam lalu merenggang nyawa. Begitulah pria itu di kenal.

Tapi di mata wanita itu, pria dihadapannya ini adalah pria yang tidak berguna. Pria yang mengandalkan kekuasaannya kemudian berlaku seenaknya. Pria pengecut yang bisanya hanya bersembunyi di ketiak penjaga yang disewanya saat merasa ada bahaya di depan mata. Lihat lah, anak buahnya bahkan terlihat lebih kuat dari pria botak berperut buncit dan pendek itu.

"Aku sungguh tak percaya kamu membunuhnya dengan mudah hahaha.."

"Mana bayaranku?" Tanyanya to the point'. Sangat muak dengan sikap pria itu yang membuang-buang waktu. Pisaunya masih terus berputar,  siap dilemparkan jikakalau ia belum mendapatkan bayaran saat ini juga.


"Sangat tidak sabaran, tipe wanita yang saya inginkan. Saya benar-benar tidak menyangka meredith memiliki wanita sehebat kamu. Wajahmu sangat cantik" ucapnya dengan tatapan penuh nafsu. Menjijikan. "Bagaimana kalau malam ini kita habiskan malam ditempatku terlebih dahulu sebelum kau kukembalikan pada Meredith?"

"Cih..hh" 'benar-benar tidak berguna'.

Wanita itu mendengus sinis. Kemudian berjalan menghampiri ketua partai X yang pendek dan ditakuti. Sontak keempat anak buahnya itu bertindak seolah melindungi tuannya. Tangan mereka bersiap mengambil pistol, membuat wanita itu tersenyum mengejek tanpa menghentikan langkahnya.
Meski tubuhnya lebih kecil dari mereka tapi ia tidak pernah takut. Bahkan untuk mati pun ia tak takut. Karena itulah ia berhasil dalam setiap tugasnya. Ia dilatih menjadi wanita serba bisa yang kuat dan hebat, membuat rencana dengan sangat terperinci demi sebuah ambisi. Jika ia telah memutuskan sesuatu maka itulah yang terjadi.

Membunuh dengan cara yang cerdas adalah hobinya. Orang-orang biasa, berpengaruh, Mafia, bangsawan bahkan presiden sekalipun pernah habis ditangannya, dalam sekali tembak. Jadi jangan mencari gara-gara dengan wanita pecinta malam itu, jika tak ingin dihabisi tanpa ampun.

"Sejujurnya saya muak berurusan dengan manusia tak berguna seperti anda. Pria tua yang berteman dengan ajal, kalau saja uang yang anda tawarkan tak membuat saya tertarik". Sembari menghela nafas wanita itu berkata dengan nada yang dibuat polos.  "Saya kecewa pada Meredith kali ini, bisa-bisanya dia memberikan saya klien yang tidak berguna, berwajah bodoh ini".

Pria didepannya menggertakan gigi mendengar hinaan wanita itu. Benar-benar minta dibunuh. Reputasi wanita itu memang sering didengarnya, tapi lihatlah tubuhnya yang kecil, akan mudah membunuh wanita itu dengan cepat.

Mengetahui rencana pria didepannya, Wanita itu tersenyum manis. "Lupakan saja rencana busuk di kepala anda itu pria tua, saya adalah orang yang paling tidak suka membuang-buang waktu jadi sebaiknya anda berikan bayaran saya dan saya akan pergi atau anda ingin menukarnnya dengan nyawa? 20 miliar setara dengan 5 nyawa dihadapan saya ini. Saya sama sekali tidak keberatan...." Ancamnya, lagi-lagi dengan suara yang tenang, senyum manis menggoda seolah apa yang dia ucapkan hanyalah guyonan semata. Tapi sirat matanya tidak demikian, ia menatap langsung kedalam mata pria tua itu, mengintimidasi. Hanya orang bodoh yang mengabaikan tanda bahaya itu. Dan pria didepannya adalah salah satunya.

"Bullshitt... wanita sial yang sombong. Kamu akan menyesali apa yang diucapkan mulut sialanmu itu. Saya akan membunuhmu dan menjadikan mayatmu pajangan diruang eks...."

DOR..

Entahlah. Lagi-lagi tak ada yang menyadari kapan ia mengeluarkan pistol dan menembak. Begitu mudah dan luwes. Hanya satu kali tembakan dan Pria yang barusan berkoar kini terbujur dengan mata melotot dan isi kepala yang berceceran. Bahkan ke-4 pria yang mengawalnya sama sekali tidak memperkirakannya, mereka tidak siap secara reflek mundur kebelakang saat tuan dijaga setengah mati luruh, jatuh tepat dibawa kaki mereka. Wanita itu memang Dewi kematian, kaki tangan malaikat maut. Tak pernah berpikir panjang untuk mencabut nyawa seseorang.

Menggunakan kesempatan dari keterkejutan 4 manusia di depannya. Wanita itu menembak 2 orang lagi tepat di kepala, tempat favoritnya menembakkan peluru kesayangannya keluar dari senjata. 1 orang yang sadar buru-buru menyodorkan pistolnya siap menembak tapi terlambat karena wanita lebih cepat menembak dadanya. Satu manusia yang tersisa ditendangnya hingga terlempar beberapa meter. Yup. Tubuhnya memang kecil tapi ia memiliki 10 kekuatan ksatria. Tak segan-segan menendang, memukul, meremukkan seseorang. Pria itu mencoba bangkit berdiri dan kabur tapi terlambat karena kepalanya keburu hancur. Sudah dibilang, ia tidak suka membuang-buang waktu.

Wanita itu melemparkan pandangannya ke segala arah, memperhatikan sekitar, mencari tau apakah ada anak buah_ dari pria yang telah menjadi mayat ini_ yang bersembunyi atau tidak. Tapi tidak ada yang mencurigakan dan instingnya berkata cukup, tidak ada lagi. Maka ia percaya instingnya. Ia tersenyum melihat kelima korbannya, seperti katanya tadi 20 miliar setara dengan 5 nyawa, dan ia puas telah memaksa 5 nyawa itu keluar dari tubuhnya. Berterima kasihlah malaikat maut padanya karena telah mempermudah tugasnya.

M

embunuh adalah hal biasa baginya.

Kalau ada yang menyebutnya psikopat, no, dia lebih dari itu. Ia adalah wanita cerdas yang jago membunuh korban dengan cara tak terduga.

Dalam bertugas ia bisa menjadi siapa saja, tanpa diketahui dan dicurigai. Ia pernah menjadi pianis hebat, dancer penyanyi saat ditugaskan membunuh komposer musik atau tamu undangan dalam acara musik, ia pernah menjadi wartawan saat bertugas membunuh kritikus atau pejabat, dia pernah menjadi dokter, Ia juga pernah menjadi bagian dari CIA dan FBI  saat menjadi mata-mata. Ia pernah menjadi pelacur demi menggaet ketua Mafia yang ditakuti, menggodanya dengan tubuhnya dan membawanya ke ranjang dan membunuhnya. Tak ada yang benar-benar ingat dengan wajahnya karena ia pintar menyamar dan pandai berperan. Ya, sekali lagi ia adalah wanita cerdas dan serba bisa. Ia adalah Clarina Exter Zoey, panggil saja ia Exter.

###

BACK TO BLACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang