30June2022;thursday
.
.
______________________________________
Seteguk kopi baru saja di seruput Lisa dari dalam cangkir mikanya. Gadis itu kemudian tersenyum, di sela-sela langkahnya menyusuri jalan setapak yang di penuhi salju di kanan kiri tubuhnya. Seseorang yang berada di sampingnya pun berulang kali jelas mencuri pandang ke arahnya.
"Aku hampir saja berniat untuk pulang, karena ku pikir kau tidak akan datang."
Lisa lekas menoleh, dengan senyum yang belum juga meluruh.
"Lalu, kenapa akhirnya kau menungguku?"
"A... Itu..."
Jaemin gelagapan setelahnya. Menggaruk tengkuknya, sambil mencari sesuatu yang bisa ia jadikan alasan. Hingga kemudian ia mengerling.
"Tentu saja aku harus tetap menunggumu datang, kau kan harus membayar hutangmu padaku!"
"Aishhh, ah ya, terserahmu saja!"
Satu tegukan kembali Lisa layangkan pada cangkirnya.
"Ngomong-ngomong, bagaimana caranya kau medapatkan izin? Bukankah katamu paman itu adalah orang yang sulit?"
Mendengar pertanyaan itu, lagi-lagi Lisa menarik kedua sudut bibirnya.
"Itu agak rahasia, yang jelas saat kami sarapan tadi pagi, aku berusaha sehalus mungkin membicarakan ini padanya. Dan ya... Dia memberiku kesempatan dengan sangat mudah."
Kekehan manis pun mengakhiri kalimatnya. Tak ayal Jaemin jadi ikut terkikik senang.
"Lalu, apa dia memberimu batasan waktu?"
"Ya, tentu saja! Pukul 9 aku sudah harus kembali ke rumah. Itu artinya, kita hanya memiliki waktu sekitar 2 setengah jam saja!"
"Kalau begitu sebaiknya kita cepat memesan satu kamar kereta yang kosong. Ayo!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST FIVE MINUTES! ✔
FanficRate:18+ Kenakalan remaja yang kian tak terkontrol membuat Lisa terpaksa harus di ikut sertakan oleh orang tuanya dalam audisi pencarian idola remaja di Seoul. Hingga akhirnya ia bertemu dengan sosok pria dewasa yang malah semakin membuat kenakalann...