Pasukan Wu kini berada di sebuah kota bernama Xiaoting lokasinya tepat ditengah-tengah 3 wilayah utama provinsi Jing, Wuling, Changsha dan Jiangling.Meskipun kota itu tak terlalu besar tapi dindingnya cukup mudah dilindungi dan kebetulan kota itu memang sudah dialih fungsikan untuk menyimpan pasukan.
Kekalahan di Wuling membuat pasukan Wu cukup tertekan namun tidak ada yang lebih tertekan dari Sakurazaka, Xiao Qiao dan Lu Lingqi.
Pemandangan perang di Wuling yang termasuk lebih parah dari sebelumnya, terutama mengingat mereka mengalami kekalahan cukup membuat gadis-gadis itu tertekan dan takut.
Karin, Hikaru, Ten, dan Hono terutama harus merahasiakan bahwa salah satu teman penting mereka, Watanabe Risa kini ada di pihak musuh.
Xiao Qiao dan Lingqi sendiri termenung, keduanya juga sama shock nya melihat teman dekat mereka putri Shang Xiang, adik dari pemimpin Wu sendiri justru ada di pihak musuh sebagai ksatria dan membunuhi orang-orang Wu sendiri.
"aku tak mengerti...hiks...mengapa sampai seperti ini" Xiao Qiao sedang terisak dipangkuan Hono dan Yui seusai mencurahkan kegundahannya. "apa yang sebenarnya terjadi saat itu...aku tak mengerti?"
Yui dan Hono hanya bisa diam sembari sesekali menenangkan wanita itu, keduannya juga sama tak mengertinya akan keadaan saat ini
Yui sendiri entah tahu atau tidak bahwa musuh yang ia lawan sebelumnya adalah Risa, baik Hono dan yang lain tak ada satupun yang memberitahunya, bahkan Hikaru pun tak bicara apapun soal itu.
Hono akhirnya berdiri meninggalkan Xiao Qiao dan Yui sendirian, ia lalu keluar dan berjalan-jalan hingga ia berada di depan ruangan Lingqi.
Dari celah-celah pintu Hono mengintip, tampak Lingqi berbaring dengan memunggungi pintu, sehingga ekspresinya tidak terlihat namun.....
"apa ada sesuatu, Tamura? Masuklah daripada kau berdiri disana"
"!!"
Hono kaget saat Lingqi memanggilnya, dan kemudian Lingqi membalikkan badan menghadap Hono dan lalu duduk.
"ma-maaf....ba-bagaimana kau mengetahui kalau aku..."
"hmm....aku bisa merasakan aura mu....jauh lebih tenang dari pada si bocah gila itu"
Hono mengerutkan kening 'aura?....dan lagi aura Hono lebih tenang dari Karin? Seperti apa aura Karin?'
Lingqi menatap Hono sedikit teduh, sejujurnya Lingqi sendiri mungkin tak akan mau mengatakannya, tapi aura dan kepribadian Hono yang hangat membuat nya terkenang akan Shang Xiang saat mereka pertama bertemu...
Hono masuk dan menutup pintu meski masih ada sedikit cela ia lalu duduk di dekat Lingqi
"bagaimana denganmu?"
"hmm?" Lingqi mengadah menatap mata Hono yang tersirat kekhawatiran. "aku baik-baik saja, kau lihat sendiri aku masih bisa meladeni adikku yang aneh itu"
"tapi.....itu tak benar kan?"
"eh?"
"engkau melihat seorang yang kau sayangi di medan perang sebagai musuh mu terlebih ia seolah melupakan mu......kurasa....kurasa siapapun, sekuat apapun mereka pasti akan merasa sakit hati karenanya"
Lingqi melebarkan mata namun ia mengalihkan wajahnya dan tertunduk, sebuah senyum kecut terlihat "menurutmu begitu?"
Hono mengangguk sebelum tersenyum lembut "engkau, mirip dengan Karin...kalian akan lebih memilih diam dan menutupi setiap kali kalian merasa sedih"

KAMU SEDANG MEMBACA
The Demons Of Peace
FanfictionBagaimana jika Idol group Sakurazaka46 tak sengaja terlibat dengan sosok ksatria wanita dari masa lalu? akankah semua normal atau mereka malah harus mengalami kejadian dan petualangan di luar dugaan? find out here