Chapter 28

3.1K 408 461
                                    

⚠︎𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆⚠︎
➪Typo adalah seni, semakin banyak typo maka semakin banyak seni
➪ Tak bermaksud menyinggung siapapun
➪Maaf apabila terdapat penulisan kata yang salah
➪Blood

||𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐||
(つ≧▽≦)つ
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

||𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐||(つ≧▽≦)つ▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Chapter 28 : Pulang (revisi)]

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

»BRAK!«

"BERHENTI!"

Pintu aula yang bisa di bilang cukup besar itu di dobrak dengan kencang. Disusul dengan suara teriakkan seorang pria yang masih terengah-engah.

Semua mata langsung tertuju kearah sumber suara. Pria berperawakan jangkung yang tengah menatap mereka semua tajam.

Romania:"Tuan UN..." Gumam Romania yang melihat siapa pria itu.

Eternees:"APA YANG KALIAN TUNGGU?! CEPAT TANGKAP DIA!" Teriak Eternees lantang dengan jari yang menunjuk ke arah UN.

Indo:'Kenapa dia ada disini?!' batin Indo yang tak bisa berbalik melihat UN namun ia tau kalau itu adalah UN.

Para prajurit langsung menghalangi UN dari depan dan sudah bersiap dengan ancang-ancang menyerangnya. Namun belum sempat menebaskan pedang mereka, mereka langsung terhempas jauh karena tangan-tangan hitam yang berasal dari belakang UN.

UN:"NATO!" UN terkejut melihat NATO yang sudah berada di belakangnya.

NATO:"Hah...sialan...si FBI itu nyari gara-gara terus dengan ku." Gumam NATO sambil mengelap keringatnya yang sudah hampir jatuh dari dagunya.

UN:"Dimana ASEAN dan SEATO?!" Tanya UN yang tak melihat keberadaan dua cebong sedarah itu.

NATO:"Akh...mereka sedang mengurus FBI." Jawab NATO singkat.

UN yang mendengarnya hanya mengangguk mengerti. Sekarang mereka tak punya waktu untuk mengobrol, sekarang waktunya bertarung. Satu langkah lagi yang harus mereka lakukan sekarang adalah membawa Indonesia dan America pergi.

Ame:'Tuan UN dan tuan NATO bahkan menyusul kami...' batin Ame yang melihat kedua organisasi itu yang tengah bertarung.

America terdiam sejenak, pikirannya mulai kosong. Ia jadi... merasa bersalah karena membebani semua orang. Ia merasa dirinya jadi pembawa sial sekarang, terutama untuk Indo orang yang paling dekat dengannya.

Sihir Sang Pangeran S2-CH【𝐄𝐍𝐃】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang