Bab 00

148 27 5
                                    

Play Music
Lana Del Rey - Cinnamon Girl
.
.
.
.
.
Tertanda pukul tujuh malam pada jam yang terpaku pada dinding rumah. Dua insan yang duduk berhadapan dengan jarak dua meter itu terdiam sejak sepuluh menit yang lalu. Dikelilingi dengan suasana sendu yang nyata dan pening pada kepala.

"Kamu mau pergi ke mana?" tanya Sandy dengan mengamati wanita didepannya yang memainkan kuku jari dengan menundukkan kepala. Terlihat jelas tetesan air mata jatuh beberapa kali dengan isakan yang nyata ditahan dengan mengigit bibir dalam "Saya tidak mengizinkan kamu pergi kemana-mana Dyvia.."

Merasa terpanggil dengan kalimat terakhir, wanita itu akhirnya menatap sang suami dengan iras kecewa, tak bisa menyembunyikan kepedihan yang selama ini dia tahan. Selama sembilan belas bulan lamanya mereka menikah, dengan status suami istri. Dyvia tetap tidak bisa menerima jika Sandy, sang suami tetap berhubungan dengan Tania, kekasih tercintanya yang dia temui sebelum mengenal Dyvia. Semuanya ini salah besar, dan tidak pernah dibenarkan dalam agama "Dyvia nggak bisa gini terus Mas, sebaiknya memang kita pisah untuk sementara waktu. Dyvia juga sudah pernah bilang kan? Kalau Dyvia nggak bisa bertahan di hubungan yang buat Dyvia nggak bahagia.. Kalaupun Dyvia akhirnya pergi dan nggak jadi istrinya Mas Sandy lagi, Mas bisa menikah sama Tania nanti.."

Sandy terdiam saja, jika dipikirkan kembali benar juga apa kata Dyvia. Hubungan pernikahan mereka tidak menguntungkan bagi keduanya, jika diteruskan juga percuma saja. Toh, Sandy merasa belum bisa cinta pada Dyvia selama ini. Tapi terkadang hatinya merasa kesal atau khawatir jika Dyvia tak mematuhinya.

"Dyvia pergi saja Mas, meskipun Divya cinta sampai matipun, Mas Sandy nggak bisa sama cinta kaya Dyvia.."

"Kamu yakin Dyvia?" tanya Sandy dengan rasa yang mulai tidak enak pada hati.

Tanpa menjawab, Divya akhirnya bangkit dari duduknya. Dia segera pergi dari ruang keluarga rumah mereka. Memilih segera mengemas semua pakaian kedalam koper. Sedangkan Sandy hanya mampu menatap kepergian sang istri dengan hati yang mulai meragu tanpa sebab sejak beberapa detik yang lalu.

🥀

Semoga suka dan jangan lupa tinggalkan vote serta komen biar aku semangat ya💖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga suka dan jangan lupa tinggalkan vote serta komen biar aku semangat ya💖

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Without YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang