Pagi harinya...Jira dan Jungkook sudah bangun pagi² sekali dan saat ini mereka berdua sudah mulai sibuk mengemasi barang masing-masing dalam keadaan hening, karna sejak kejadian semalam saat jira yg terus menangis dan Jungkook memeluknya seraya menenangkannya, dan tiba-tiba saja Jungkook menciumnya dan itu membuat di antara keduanya menjadi canggung dan saling mendiami sampai pagi ini.
“ cepatlah, aku tunggu di bawah ” ucap jungkook dingin lalu keluar dari kamar lebih dulu sambil menarik kopernya
Jira yg masih sibuk memasukkan baju-bajunya ke dalam koper pun hanya melirik sekilas pada jungkook tanpa berniat menjawab ucapan jungkook barusan.
“ kenapa sebanyak ini? Padahal saat pergi ke sini aku tidak memiliki beban sedikitpun tapi pas pulang bisa sebanyak ini ” gumamnya lalu mengancingkan kopernya karna dia sudah selesai memasukkan semua baju-bajunya
Dia mulai berjalan ingin keluar dari kamar, tapi langkahnya tiba-tiba terhenti dan dia kembali menoleh ke belakang memperhatikan kembali seisi ruangan kamar yg selama dua minggu ini dia tetapi bersama dgn jungkook.
Jira tersenyum saat kembali mengingat aktivitas mereka berdua selama dua minggu di kamar ini, kamar ini yg menjadi saksi pertama kali saat mereka berdua melakukan hubungan suami istri mereka dalam keadaan yg sama-sama sadar, sikap jungkook yg juga selama mereka di sini mulai sedikit menghangat padanya, jira tersenyum haru di kala mengingat kembali saat-saat kebersamaan mereka di kamar ini.
Dia jadi memikirkan, apakah jika mereka sudah sampai di seoul nanti mungkinkah sikap jungkook akan tetap seperti saat di sini?, atau malah dia akan kembali menjadi sosok yg dingin lagi pada jira, apa mereka berdua akan kembali untuk tidak saling perduli seperti sebelumnya? Jujur saja jira berharap bahwa dia menginginkan hubungannya dgn jungkook tetap hangat seperti saat mereka di sini, karna saat ini hanya jungkook lah satu-satunya laki-laki selain ayahnya yg dia percayai saat ini.
Jira perlahan keluar dan menutup kembali pintu kamar itu dgn di susul oleh helaan nafas pelan, dia menatap sendu pintu kamar yg sudah tertutup itu, lalu dia mulai berjalan dan menuruni tangga untuk menghampiri jungkook dan jimin?
Dgn langkah ragu dia mulai menuruni anak tangga satu-persatu dgn perasaan yg sedikit gelisah karna dia masih belum siap untuk bertemu tatap dgn jimin, dia bingung harus bersikap seperti apa saat bertemu kembali dgn jimin setelah apa yg sudah terjadi sebelumnya.
Tap
Tap
Tap
Jungkook membalikkan badannya saat mendengar suara langkah kaki seseorang yg sedang menuruni tangga.
“ lama sekali, cepatlah! setiba di seoul nanti masih banyak pekerjaan yg menungguku, jangan merasa jadi orang penting yg harus membuat kami menunggu ” ucap jungkook dgn wajah datar dan dinginnya menatap jira yg berhenti di tangga yg paling bawah
Jira menggigit bibir bawahnya dan menundukkan wajahnya saat mendengar ucapan jungkook barusan, dan sepertinya dugaannya memang benar, bahwa mereka berdua akan kembali seperti sebelumnya.
Jira mendongakkan kepalanya kembali dan menatap ke arah depan sudah tidak ada jungkook lagi di sana, dia juga bertanya-tanya dimana jimin? Karna jira tidak menemukan jimin saat dia turun tadi.
Jira keluar dan berjalan pelan menuju mobil hitam yg terparkir di depan apartemen.
Jira membukakan pintu mobil belakang lalu masuk dan duduk di samping jungkook.
Jira menatap ke depan bersamaan dgn jimin yg juga sedang menatapnya melalui kaca di depannya.
Degg
Jira langsung memalingkan pandangannya dgn cepat ke samping dan menatap keluar jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERLUKA tapi tak BERDARAH - [Jjk] END✔
FanficPernikahan yg di dasarkan perjodohan tanpa ada rasa cinta di antara keduanya hanya akan membuat salah satu dari mereka akan terluka dan sengsara dalam menghadapi rumah tangga mereka. Kim jira, wanita muda ini harus rela menghabiskan masa remajanya h...