Dengan langkah terburu buru seorang gadis tengah berjalan menuju ruang makan untuk mengambil sepotong roti dan meminum seteguk susu yg sudah di buat mama yana.Ayanas Ciytra Maudy seorang gadis ceria yang sangat menyukai sosok pria yg kini ia sukai bisa di dibilang cinta lah,tapi dari sikap ceria nya ada sejuta misteri yang hanya di ketahui beberapa orang.
"lo engga makan yan?"
"engga" dengan cuek yana menjawab abang nya
"ditanya baik baik sama abang mu kok kamu jawab nya kayak gitu yan!"
Tanpa menjawab omongan mamanya,yana pergi begitu saja ke halte untuk menunggu angkutan.
Yaiyalah tong jadi mau ngapain lagi di halte kalo kaga nunggu angkot,dasar yana yana
Tak perlu membutuhkan waktu yang lama,kini dia telah sampai di gerbang sekolahnya.namun gerbang tersebut sudah dalam keadaan tertutup.Bagaimana tidak,sekarang sudah menunjukkan pukul 07.50 wajar saja jika gerbang sekolah sudah di tutup.
''pak,sshtt paakk bukain dong gerbangnya pak" teriak yana,tapi satpamnya seakan tidak mendengar apa apa
"ish apa apaansih pak malah pura pura tungkik pulak'' gerutu yana
"capek lo teriak teriak kek gitu,mending lu ikut gue aja''ucap orang itu
''sapa loh kok ngatur ngatur"
"yaudah kalo lu kaga mau"cowok itu pun pergi begitu saja meninggalkan ayana sendiri
Ayana yg melihat cowok itu meninggalkannya pun tanpa ba bi bu dia langsung mengejar tuh cowok.
"mau kemana nih kita woy"
"way woy ae lu ada nama gue btw"
"HEHEHE,emang sapa nama lu" dengan cengiran bodohnya
"fito,fito afgam nuesta" cowok berkacamata dengann tinggi 175 cm membuat siapa saja melihatnya seakan terpesona dengan wajah tampan plus imut tapi sedikit cuek,tapi kalau bersama temannya bakal menjadi sangat prik,wkwk
"oh,gw yana,ayanas citra maudy"
Setelah perkenalan singkat mereka pun melanjutkan perjalanan mereka ke gerbang belakang supaya mereka dapat masuk kesekolah tersebut.
"cepat lu luan naik nih tembok"
"HA!! Gila lo,masa kita naik tembok beginian coba"
"engga gila Cuma kurang waras aja,yaiyalah bego jadi lewat mana lagi coba kalo kaga manjat emangnya lu mau dihukum sama bucin ha?!"
"Y-yak engga gitu juga dong masa manjat ntar lu liat pulak itu gw"dengan muka yg di takut takuti padahal mah biasa aja
"g minat"
Setelah perdebatan itu pun mereka manjat tanpa ada yg tau disana telah ada bencana yg akan menerpa mereka nantinya
"aduh aduhh kupingku/gw'' ucap mereka barengan
"bagus yah kalian telat,makai segala manjat tembok segala, mau jadi apa kalian kalau seperti ini"dengan santainya yana menjawab "jadi manusia berguna di masa depan dong bu"bu cintya yg biasa anak anak SMA BAWANG MERDEKA panggil bucin karena guru yg satu ini sering bucin dengan pak hazrat, setelah mendengar jawaban ayana bucin pun menjewer lebih keras lagi"MENJAWAB SAJA KERJAAN KAMU YAH YANA!!","aduh aduh bu ampun ampun''ringis mereka barengan lagi "SEKARANG IBU HUKUM KALIAN MEMBERSIHKAN SELURUH RUANG TATA USAHA SEKARANG JUGA!!"
Dengan sigap mereka lari ke ruangan yg akan mereka kerjakan.
"gara gara loh nih jadi di hokum"
"kok jadi gara gar ague"
KAMU SEDANG MEMBACA
together forever
Short Storydimana seorang yana mengejar ngejar laki laki yang belum ia capai sampai kapan pun