Rate:18+
Kenakalan remaja yang kian tak terkontrol membuat Lisa terpaksa harus di ikut sertakan oleh orang tuanya dalam audisi pencarian idola remaja di Seoul. Hingga akhirnya ia bertemu dengan sosok pria dewasa yang malah semakin membuat kenakalann...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaehyun tidak berpikir akan menemukan pemandangan romantis seperti tadi dari putra Yoona. Jujur saja, ia bahkan tidak menyangka jika teman Lisa itu adalah Na Jaemin, putra Yoona. Jaehyun hanya sering mendengar namanya lewat cerita-cerita Yoona, tanpa mengetahui bagaimana rupawannya anak sulung Lim Yoona itu.
"Jadi, bagaimana perubahan suhu hari ini, Lisa?"
Lisa tertunduk kemudian. Sial, kenapa juga pria itu harus memergokinya dalam keadaan seperti itu?
"Apakah cara mengukur suhu perlu dengan kecupan hangat seperti itu, hm?" Jaehyun yang sejak tadi fokus menyetir, kini mulai beralih memperhatikan Lisa yang tak memiliki nyali untuk balas menatapnya. "Ilmuwan mana yang mencetuskan ide itu sebagai alternatif terbaru? Kenapa aku tidak pernah tau?"
Lagi-lagi Lisa bungkam.
"Lisa? Apa telinga dan mulutmu sudah kehilangan fungsi? Aku sejak tadi---"
"Ck, baiklah, aku mengaku jika sudah berbohong. Aku sengaja berkata seperti itu agar paman memberiku izin untuk pergi menemui Jaemin." Lisa menghela napas panjang. "Sejujurnya aku juga sangat muak berada di rumahmu sepanjang waktu selain sekolah. Aku juga ingin melakukan hal yang menyenangkan selain tidur dan membaca buku-buku sialan itu. Dan, ya... Itu saja."
Seperti dugaannya, Lisa tidak mungkin mau memelas atau bahkan meminta maaf dengan tulus padanya. Gadis itu selalu menganggap seluruh perbuatannya adalah hal yang biasa. Seolah itu bukan sesuatu yang bermasalah. Tidak, tapi ini benar-benar membuat Jaehyun kesal. Seketika mobil itu di hentikan mendadak olehnya.
"Kau?" Pria dewasa itu mengatur napas lebih dulu, sambil memejamkan mata, lalu kembali menatap lelah remaja cantik di sebelah tubuhnya. "Kau masih tidak merasa perbuatanmu itu salah?"
"Salah bagaimana? Hanya karena aku pergi bersenang-senang di akhir pekan? Yak, paman, kau benar-benar berlebihan. Aku tidak meminum alkohol atau bahkan menari seksi di sebuah club. Aku hanya pergi berkeliling di sekitar menara Namsan. Dan itu hal yang salah?"
Semakin Lisa menentangnya, semakin bertambah kesal saja Jaehyun di buatnya. "Kau melanggar aturan yang sudah kau sepakati, Lisa!"
"Kau yang terlalu berlebihan dengan aturanmu, paman! Itu membuatku hidup seperti katak dalam tempurung. Aku bahkan tidak bisa mengendalikan ponselku sendiri, lalu apa menurutmu aku betah terus menerus tinggal di tempat---"
"Betah atau tidak, bukan kau yang memiliki kewenangan untuk mengaturnya. Orang tuamu sudah menyerahkan tanggung jawab atasmu kepadaku sepenuhnya. Kau tinggal di rumahku, tempat dimana akulah yang sepenuhnya memiliki kendali atas segala hal. Itu artinya, apapun yang kau lakukan di sana harus seizin dan sesuai dengan aturan ku. Kau, tidak bisa melakukan apa-apa jika aku tidak berkata iya untuk itu. Dan, segala hal yang kau lakukan hari ini sudah melanggar salah satu poin penting dari perjanjian yang kau sepakati denganku!"
