Bab 1

2 2 0
                                    

Happy reading

"Gimana bro, ikut gak nih tanding nya?". Tanya Haikal sambil merangkul pundak Shaka.


Arshaka Althario Elbaraq . Cowok tampan dengan pahatan wajah yang terbilang sempurna alis tebal memiliki tubuh atletis dan tinggi Arshaka yang memiliki sifat cuek dingin kayak kulkas dua belas pintu. Arshaka biasa di panggil Shaka memiliki hobi balapan motor Klx di daerah pergunungan.

Hari ini Shaka di ajak oleh teman teman nya untuk mengikuti balapan tersebut dan pastinya Shaka bakalan mengikutinya karena itukan hobinya.

"Insya Allah ikut lah bro. Gimana sih itu kan hobi gua". Ucap Shaka

"Pasti lo menang. Secara kan lo jago banget tuh kalo soal balapan motor". Tanya Arya yang memuji Shaka.

"Alah gak usah berlebihan amat. Gua tu cuman hobi aja paling ada yang lebih jago dari gua. Tapi lo semua tetap doa in gua ya supaya menang gituh". Kekeh Shaka.

"Tenang bro masalah doa selalu ada di hati. Ya gak kal?" . Ucap Arya kepada haikal

"Yo i ar lo emang bener".

"Oh ya jadi kapan ni pertandingan nya"

"Pertandingan nya di mulai dua hari lagi Sha jadi lo latihan dan pemanasan aja dulu". Ucap haikal.

"Oke gua bakal usahain menang". Shaka bertekad untuk memenangi pertandingan balap motor itu.

•••

Sehari kemudian
14:00

Dilain tempat Runa sedang berada di rumah nya ia sedang meminta izin kepada kedua orang tuanya itu.

Aruna Nindita Syafa. Cewe cantik pecinta kucing yang memiliki tinggi badan ideal kulit yang putih memiliki mata coklat hazel hidung mancung bulu mata lentik dan memiliki bibir yang ranum.

Aruna sangat memiliki sifat keras kepala, lumayan cerewet dan agak bar bar. Namun jangan salah sikap cerewet hanya di nampak kan ke pada orang yang menurut nya sanga sangat nyebelin selebihnya dia akan bersikap cuek dan sok dingin.

Aruna sering di panggil dengan sebutan Runa tapi panggilan itu hanya di gunakan intuk orang terdekat selebihnya mereka memanggil Runa dengan sebutan Aruna

"Mah pah boleh ya akau ke puncak. Boleh ya ya ya??". Bujuk Runa agar kedua orang tua nya menyetujui untuk pergi ke puncak atau Studi Tour sekolah.

Soalnya sedari tadi kedua orang tua Runa tidak mengizinkan Runa pergi di karenakan ada hal yang membuat mereka takut melepas anak nya pergi.

Namun dengan bujuk rayunya Runa entah ilmu apa yang Runa pakai sehingga kedua orang tuanya luluh dan mengizinkan Ruan pergi ke puncak.

"Makasih mah pah". Aruna memeluk mama nya erat.

"Iya sayang. Tapi ingat ya pesan mama sama papa gak boleh jalan sendiri karena hala hal buruk bisa terjadi di luar sana". Mama Risa menasehati Runa.

Runa memang selalu di nasehati oleh mama sama papa nya agar berhati hati jika keluar rumah. Entah kenapa kedua orang tua nya selalu memperingati dan menasehati nya agar selalu berhati hati Runa juga pernah menanyakannya kepada kedua orang tua nya namun orang tuanya tidak pernah menjawab nya dan malah mengalihkan pembicaraan mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dinikahi Santri TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang