AKHIRNYA vano tertidur juga setelah tadi sempat meminta di gendong walau dalam keadaan setengah sadar dan matanya tertutup rapat
Jam di dinding menunjukkan tepat jam empat sore,dan keduanya masih dengan keadaan berseragam setengah basah
Bibir icha mulai pucat,gadis itu kedinginan bukan main di tambah suhu AC di kamar ini cukup untuk menambah sensasi dingin
Ryan sadar kalau memang wajah icha memucat,ia segera mengajak icha keluar dari kamar vano dan menutup pintunya dengan hati-hati
Icha hanya mengekor di belakang ryan hingga keduanya sampai di depan pintu sebuah kamar dekat dengan kamar vano,bedanya pintu yang ini tidak memiliki hiasan,hanya pintu ber cat putih bersih
Ryan berhenti begitupun icha,setelah membuka pintu ryan masuk ke dalam meninggalkan icha di ambang pintu,beridi seperti sedang seorang pesuruh yang menunggu tuan nya,becanda heheh
Menit berikutnya ryan kembali dengan sebuah hoodie berwarna hitam polos dan menyerahkannya pada icha
"Ganti baju dulu" ujar ryan masih berdiri di depan icha
"Gak usah,gue pakek ini aja" bahkan hoodie itu tidak icha terima
"Jangan bandel,baju lo basah"
"Gak masalah gue_" kalimat icha terpotong karena ryan langsung menarik icha masuk ke dalam kamar nya dan membawanya tepat di depan pintu kamar mandi
"Gue bilangin bang sat ya,lo bawa gue ke kamar,biar abis di sambit lo" oceh icha saat lengannya terlepas dari cekalan ryan
"Gausa bawel,masuk ganti baju" balas ryan masih dingin
"Maksa banget" icha masih saja mengoceh sebelum masuk kamar mandi
Selagi icha membersihkan badan di dalam kamar mandi,ryan juga mengganti seragam setengah basah nya dengan kaos polos berwarna hitam,tenang saja ryan menumpang di kamar mandi milik vano sekalian mengecek keadaan adik nya
Lima belas menit ryan menunggu dengan selonjiran di sifa dekat pintu tapi ucha tak kunjung keluar dari kamar mandi,bahkan sedari tadi ia tak mendengar suara air setetespun,
"Ngapain sih itu anak lama banget" gerutu ryan sambil melangkah ke dekat pintu kamar mandi
Baru saja ia hendak mengetuk pintu,namun segera ia urungkan niatnya,siapa tau memang icha sedang mandi tapi tidak serusuh vano
"Ekhemm" ryan mencoba menetralkan kerongkongan nya yang mendadak kering
Ia bulatkan niat nya untuk mengetuk pintu,namun baru saja ryan akan mengetuk pintu,malah pintunya keduluan kebuka dan menapilkan sosok icha yang masih dengan seragam setengah basahnya
"Kok belum ganti ?" Bukannya menjawab icha malah cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang sama tak gatal
"Jawab jangan nyengir"
"Set dah datar amat itu muka,percuma_" icha masih menggerutu dengan suara yang hampir tak di dengar
"Gue denger" semprot ryan membuat icha seketika berhenti menggerutu "cepet ganti abis itu cari makan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear R °Ryan,Raisa Dan Rioter°
Teen Fiction"Ngga perlu di publish,cha.yang penting intinya gue sayang sama lo" (RYAN DEWA ARYADICTA) "Lo emang bukan kim seok jin nya gue,tapi lo adalah min yoongi dan park jimin yang menyatu dalam satu raga bernama Ryan.BTW lo cakep juga sih" (RAISA AURA NATA...