11# Perempuan

914 18 0
                                    

Happy Reading All




















Roger dan sang istri sedang pergi bersama ke sebuah tempat. Namun, jika Roger pergi ke tempat tersebut, hanya beberapa kali dalam setahun. Lama sekali, bukan? Ya namun faktanya memang seperti itu. Lalu jika istrinya? Dulu setiap hari, bahkan tinggal bersama dengan gadis itu. Karena sebelum ikut dengan suaminya sekarang, ia tinggal bersama wanita itu.

Rumah siapa sih?

Oke, jadi Roger pergi mengunjungi tempat tersebut ialah tempat kakak kandung dari Roger yang memiliki satu orang putri. Namun sayang, wanita itu sudah tidak memiliki orang tua lagi. Ya, kakak Roger dan kakak iparnya telah lama meninggal dunia. Dan perempuan itu dahulu tinggal dengan Ibunda Farez disana.

Dan fakta terakhir, yaitu kehamilan. Siapa yang hamil? Jawabannya perempuan itu. Namanya Virly, Virly saat ini sedang mengandung. Dan kandungannya ini tidak tahu siapa ayahnya. Virly mengalami kejadian yang tragis. Dirinya di perkosa ketika kembali dari sekolahnya. Yang paling di sayangkan, usia Virly masih di bawah umur.

Selama kedua orang tuanya telah tiada, Roger dan sang istri lah yang merawat dan selalu menjenguk Virly. Namun ya seperti itu, tidak bisa terlalu sering apa lagi setiap hari.

Roger dan istrinya sudah bertemu dengan Virly, perempuan itu menyuruh mereka berdua duduk. "Ayo duduk dulu, tante, om." Virly mempersilahkan duduk.

Terlihat kandungan Virly sudah dangat besar. Oh iya, saat mengandung seperti ini, mereka menjadi sering menjenguk. Dua bulan bisa sampai 4 sampai 5 kali.

"Udah berapa bulan, Sayang?" tanya Selina.

Virly mengusap perutnya. Sebenarnya ia masih malu-malu jika menyangkut pasal perut. "Masuk 8 bulan, tante."

"Oh, ya, syukur kalau gitu, udah besar banget ya, Pa?"

Roger menganggukkan kepalanya seraya tersenyum. "Iya, kamu sehat, 'kan? Calon jabang bayi?"

Kali ini Virly yang menganggukkan kepalanya.
"Sehat om." Virly gemar mengusap perutnya yang buncit. "Farez. . . gak ikut kesini, om, tan?" tanya Virly lanjut.

Selina dan Roger saling tatap.
"Gak, Sayang. Dia lagi fokus sama pacarnya."

Virly langsung terdiam mendengar Farez memiliki seorang kekasih. "Farez, punya pacar?" tanya Virly sendu.

Selina terdiam sejenak.
"Iya nak, tapi kamu tenang aja, Farez gak akan kok lupa sama kamu. Kamu mau telpon Farez?"

Virly langsung tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Boleh tante, Virly juga rinduuuuuu banget sama, Farez."

"Oke, bentar, ya?" Selina mengambil handphone miliknya dan mulai mencari nama Farez di kontaknya. Saat menemukan, langsung saja Selina menelpon anaknya itu.

Lama sekali tidak di angkat, dan akhirnya di angkat juga. "Hallo, Rez?" sapa Selina.

"Hallo, Ma?" balas Farez.

"Sayang, kamu tau gak Mama sama Papa lagi dimana?" tanya Selina.

"Wait, kok tempatnya kayak kenal."

Long Live The Psychopath [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang