40. Gagal

32 11 0
                                    

Tidak setiap harapan selalu bisa didapatkan, terkadang angin berhembus tidak sesuai arah dengan keinginan perahu.
________________

" Ahh ga sabar ingin segera bertemu dengan si cantik yang malang ini~ " desah aditya dengan mengalun.

Yang tentu saja membuat violet merasakan nyeri diuluh hatinya, sebisa mungkin menahan sakit dengan meringkuk dilantai yang dingin disaksikan oleh anak tirinya yang tidak berkeprimanusiaan.

Aditya memutarkan matanya malas, saat melihat kelemahan dari ibu tirinya ini. Ingin rasanya ia segara melenyapkan anak kandung dari ibu tirinya ini, agar dirinya bisa sepenuhnya nya disayang dan dimanja oleh ibu tirinya violet.

" haaa Cukup bermainnya selamat bersenang-senang dengan para kecoa dan serangga disini ibu, hahaha " ujar aditya beranjak berdiri meninggalkan violet diruangan cahaya yang remang.

Brakk

Pintu ruangan penyiksaan ini, ditutup dengan keras oleh aditya. Dan suara tergelak tawa nya seperti iblis belum lenyap  disekitaran ruangan yang dimana violet meringkuk lemah dilantai yang dingin.

" Maafkan ibu anggelina, hanya dengan mengabaikan mu itu adalah cara untuk ibu bertahan hidup sampai sekarang ini hiks. Ibu sangat bahagia saat melihat pertumbuhan usia mu yang sangat bagus. Ibu melakukan semua ini demi kebaikan dirimu... " Gumam violet dengan bibir bergetar sebelum ia memejamkan matanya.

Disisi lain...

" Sialan awas saja lo cantik, sepindahan nya gue disekolah lo hidup lo gabakalan tenang " ujar aditya terkekeh dengan berjalan arogan.

Sesampainya ia disofa, aditya melihat ayahnya yang memijit pelipisnya keningnya sendiri. dan itu lah hal yang aditya benci dikarenakan ketika ayahnya menyiksa ibu tirinya itu, ayahnya akan merasa menyesal.

" terus aja yah nyesal, saat ayah lemah maka ibu tiri sialan itu akan membunuh ayah secara perlahan. dingat selama ini ayah yang sering menyiksa dirinyahaha " ujar aditya tertawa seraya menyilangkan kakinya.

" Dasar licik ! " Ujar laki-laki misterius itu, yang mengejek malas anaknya yang begitu licik tidak seperti dirinya.

" Manusia yang lemah tidak akan bisa hidup, bila dirinya tidak mempunyai sifat yang licik. " Ujar aditya dengan menekankan setiap perkataan nya.

" Terserah mu saja, ayah pusing dengan sikapmu " ujar laki-laki misterius itu yang segera pergi meninggalkan anaknya.

Yang dimana sang empu ditinggal hanya tertawa puas dengan menghela nafas yang panjang.

Aditya menghubungi nomor seseorang, terukir senyum manis nya terpampang jelas saat melihat nama panggilan " Bella ".

Panggilan telepon.

" Helo baby~ " ujar aditya diseberang sini.

"  Jangan berbasa-basi adit, cepat katakan apa yang lo mau ! " Ujar bella yang jengah diseberang sana.

Ahh seperti nya honey tidak menanti panggilan dari aditya~ " desah aditya dengan kekehan yang mengejek.

" Cepat katakan apa mau Lo sialan ! " Ujar Bella yang muak diseberang sana.

" Senin depan nantikan kedatangan aditya disekolah kamu okeyy~ "  ujar aditya dengan mengalun suara nya.

GADIS SERIBU MIMPI DAN SEJUTA LUKA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang